Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Inflasi Medis Dorong Kenaikan Premi Asuransi Kesehatan

×

Inflasi Medis Dorong Kenaikan Premi Asuransi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Asuransi
INDUSTRI ASURANSI - Presiden Direktur Lifepal Eko Waluyo mengatakan, penetrasi asuransi di Indonesia meningkat sebesar 2,29 persen pada 2023 menjadi 2,80 persen pada 2024. (Foto: Int)

KABARBURSA.COM – Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Iwan Pasila, mengungkapkan bahwa inflasi medis tahun lalu berdampak signifikan pada industri asuransi di Indonesia.

Hal ini terutama terlihat dalam kenaikan premi asuransi kesehatan yang mencapai rata-rata 20 persen, bahkan ada perusahaan yang menaikkan premi dengan jumlah yang lebih signifikan.

“Kenaikan premi ini terutama terasa dalam produk asuransi kesehatan individu. Kenaikan ini juga berimbas pada beban perusahaan dalam produk kesehatan kumpulan, yang semakin meningkat,” kata Iwan, Sabtu, Pasila, Sabtu, 20 April 2024.

Iwan mengkhawatirkan bahwa kenaikan premi yang tinggi ini akan sulit dijangkau, terutama di tengah kondisi makro yang penuh gejolak. Hal ini dapat menyebabkan beberapa perusahaan asuransi memangkas manfaat dalam produk asuransi yang mereka tawarkan kepada karyawan.

OJK telah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun ekosistem yang lebih efisien ke depan.

Harapannya, dengan adanya satu data yang terintegrasi antara industri asuransi dan rumah sakit, efisiensi dalam biaya kesehatan dapat tercapai.

Freddy Thamrin dari AAJI juga mencatat bahwa klaim asuransi kesehatan tumbuh signifikan sepanjang 2023, dengan nilai klaim mencapai Rp20,83 triliun, meningkat 24,9 persen dari tahun sebelumnya.

Riset Mercer Marsh Benefits (MMB) menyebutkan bahwa biaya kesehatan di Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 13,6 perssn di tahun 2023, melebihi inflasi keuangan pada tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan perlunya langkah-langkah yang efektif untuk menjaga kesehatan finansial masyarakat Indonesia dalam menghadapi kenaikan biaya kesehatan yang signifikan.