KABARBURSA.COM – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan bisnis stiker khusus yang tertempel pada kendaraan travel pelat hitam atau travel gelap.
Yang pertama, kata Djoko, adalah stiker bertuliskan “Hantu Laut”. Dalam catatannya, jumlah anggota yang menggunakan stiker tersebut telah mencapai 600 unit kendaraan. Rinciannya, 400 unit di jalur utara, sedangkan sekitar 200 unit di jalur selatan.
“Terdapat iuran Rp150.000 per bulan, per kendaraan. Keuntungannya adalah pengendara yang terkena tilang akan mendapat bantuan 50 persen dari denda yang dikenakan, kecuali ETLE (tilang elektronik) tidak ada bantuan karena dianggap kesalahan individu,” ujarnya kepada Kabar Bursa, Minggu, 21 April 2024.
Selain itu, sambung Djoko, pemilik kendaraan yang memiliki stiker tersebut mendapat fasilitas teknisi dan mobil derek ketika kendaraan mogok. Namun biaya fasilitas tersebut masih dibebankan kepada pemilik kendaraan.
“Setiap operasional mobil akan mampir di RM Kalimba KM 102 Tol Cipali dengan meninggalkan Rp10.000, sebagai wujud kehadiran dan tetap beroperasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Djoko memiliki catatan mengenai jenama atau merek serta seri mobil yang biasa menempelkan stiker “Hantu Laut” tersebut. Yang terbanyak ialah Daihatsu Luxio dan Daihatsu Granmax yang berkapasitas delapan orang termasuk pengemudi.
“Mereka yang menjadi travel gelap ini memiliki layanan door to door. Tarifnya Rp200.000 untuk mencapai Jakarta, sedangkan Rp250.000 untuk luar Jakarta, seperti Tangerang. Namun jika penumpang memiliki kelebihan bagasi akan dikenakan biaya tambahan,” paparnya.
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu melanjutkan jenis stiker kedua yang bertuliskan “Barger”. Anggota yang memiliki stiker ini diperkirakan mencapai 800 armada dengan rincian 400 armada melayani jalur pantai utara (Pantura) dan 400 kendaraan melayani jalur pantai selatan (Pansela).
“Terdapat setoran bulanan sebesar Rp300.000 per kendaraan,” ungkapnya.
Biasanya, pemilik kendaraan berstiker “Barger” memiliki rute dengan tempat transit RM Kita (Kebumen, Wonosobo, Banyumas, Banjarnegara) dan RM Kalimba KM 102 Tol Cipali (Pemalang, Tegal, Brebes).
“Karena layanan door to door, jadi diminati. Tarifnya antara Rp200.000 untuk mencapai Jakarta dan Rp250.000 untuk luar Jakarta, seperti Tangerang. Ada tambahan uang bagasi jika membawa barang yang memakan ruang,” pungkas Djoko.