KABARBURSA.COM – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede oleh PT PLN (Persero) telah berhasil diselesaikan. Terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, PLTA ini memiliki kapasitas 2 X 55 MegaWatt (MW).
Sinkronisasi pertama PLTA Jatigede dengan sistem kelistrikan PLN telah berhasil dilakukan. Hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 MW.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pengembangan pembangkit EBT terus dijalankan oleh PLN seiring dengan komitmen transisi energi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
“PLTA Jatigede menjadi salah satu solusi penyediaan energi bersih bagi masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 17 Mei 2024.
Ia menambahkan bahwa PLN akan mengoptimalkan semua potensi energi hijau yang ada, sejalan dengan komitmen mencapai NZE demi memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Melalui tahap sinkronisasi pertama ini, lanjut Darmawan, PLTA Jatigede dipastikan dapat beroperasi secara terkoordinasi dengan keandalan tinggi setelah hasil pengujian dan integrasi sistem pembangkit listrik dengan jaringan kelistrikan yang ada.
Pelaksana Harian (Plh) General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Kunto Nugroho, mengatakan bahwa kesuksesan sinkronisasi pertama ini merupakan tahapan penting dalam pelaksanaan proyek ke depannya. “Proyek PLTA Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini sebelumnya telah melalui sejumlah tahapan penting,” kata dia.
Untuk dapat beroperasi secara komersial, masih ada beberapa tahapan pengujian yang harus dilakukan, antara lain uji pembebanan, reliability run hingga memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO). Pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi komersial pada Juni 2024. “Proyek PLTA Jatigede diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan,” kata Kunto.
“Dengan pencapaian tahap sinkronisasi pertama ini, proyek semakin mendekati tahap operasional penuh yang diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” pungkas Kunto.