KABARBURSA.COM – Kebijakan Amerika Serikat, terkait tarif baru impor mobil listrik, baterai, dan panel surya asal China, mengundang kritik dari International Monetary Fund (IMF) atau dana moneter internasional.
IMF menilai Amerika Serikat akan lebih terbantu, dengan mempertahankan sistem perdagangan terbuka, daripada menerapkan bea masuk baru yang bersifat menghukum.
Juru bicara IMF Julie Kozack menjelaskan, pembatasan perdagangan dapat memicu distorsi perdagangan dan investasi, memecah rantai pasokan, dan memicu tindakan pembalasan.
Tahun 2023 IMF mencatat terdapat 3.000 pembatasan perdagangan global, melonjak naik dari tahun 2019 hanya seribu pembatasan.
Skenario terburuk diprediksi oleh IMF, fragmentasi parah tersebut, berubah menjadi blok geopolitik, yang dapat mengurangi output ekonomi global, sekitar 7 persen.
Oleh sebab itu, IMF mendorong Amerika Serikat dan China bekerja sama untuk mengakhiri ketegangan perdagangan mereka.
Saksikan kabar ini dalam bentuk video berikut: