KABARBURSA.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis total target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru mampu mencapai USD2,45 miliar pada 2024.
Hal ini disampaikan oleh Zulkifli dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan dan Konstruksi, Menteri Informasi Pertanahan, Menteri untuk Veteran, Wakil Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Imigrasi Selandia Baru Chris Penk di Peru. Ia menyebutkan target ini dapat tercapai jika kedua negara menghapuskan hambatan perdagangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi.
“Indonesia optimistis total target perdagangan kedua negara pada 2024 sebesar NZD4 miliar atau USD2,45 miliar dapat tercapai. Ini dapat dicapai jika kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi,” ujar Zulkifli.
Sebelumnya, nilai total perdagangan kedua negara pada 2023 mencapai USD1,7 miliar atau turun 18,8 persen dibandingkan 2022. Menurunnya nilai perdagangan pada 2023, salah satunya disebabkan fluktuasi harga komoditas dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli mendorong Selandia Baru untuk menutup (closure) Kasus Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) DS 477 terkait importasi produk hortikultura, hewan, dan produk hewan.
Pemerintah Indonesia telah melakukan penyesuaian peraturan sesuai dengan keputusan rekomendasi DSB WTO.
Kedua pihak juga membahas perkembangan isu regional yaitu ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Mega FTA yang sudah berlaku sejak 2 Januari 2023 di Indonesia.
Indonesia meminta Selandia Baru untuk mendukung penyelesaian rektifikasi sehingga Protocol ke-2 AANZFTA dapat segera diimplementasikan tahun ini.
“Selain itu, Selandia Baru juga mengharapkan Sekretariat RCEP dapat segera beroperasi penuh tahun ini. Kami juga meminta Selandia Baru turut berupaya agar prosedur aksesi RCEP dapat segera difinalisasi secepatnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan Indonesia juga mendorong kerja sama impor sapi hidup dengan Selandia Baru. Selandia Baru akan menindaklanjuti permintaan Indonesia untuk memenuhi ketentuan domestik Indonesia.
Total perdagangan Indonesia dan Selandia Baru pada periode Januari-Maret 2024 tercatat sebesar USD409 juta.
Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar USD153,3 juta sedangkan impor Indonesia dari Selandia Baru sebesar USD255,7 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru, di antaranya bungkil (oilcake), aplikasi TV, tisu wajah dan toilet, batu bara, serta kayu. Sedangkan impor utama Indonesia dari Selandia Baru di antaranya susu
dengan gula, mentega, tepung, keju, serta kasein.