KABARBURSA.COM – Kurs rupiah menunjukkan perlemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini, namun masih bertahan di bawah level Rp 16.000 per dolar AS.
Pada Senin 20 Mei 2024, pukul 9.23 WIB, kurs rupiah spot tercatat di Rp 15.971 per dolar AS. Kurs ini mengalami pelemahan sebesar 0,10% dari posisi penutupan pekan sebelumnya di Rp 15.955 per dolar AS.
Rupiah mengalami pelemahan bersama dengan hampir seluruh mata uang Asia pada awal pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, hanya ringgit Malaysia yang menguat tipis 0,01% terhadap dolar AS.
Sementara itu, pelemahan terbesar terjadi pada peso Filipina, yakni 0,23 persen. Pelemahan peso ini diikuti oleh won Korea, yen Jepang, yen Jepang, dolar Taiwan, dolar Singapura, baht Thailand, dan dolar Hong Kong.
Indeks dolar, yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia, menguat ke 104,49 dari posisi penutupan pekan sebelumnya, yaitu 104,44.
Koordinator Riset & Pendidikan Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin, mengungkapkan bahwa pergerakan rupiah dalam satu minggu diperkirakan akan berada dalam kisaran Rp 15.860 per dolar AS hingga Rp 16.050 per dolar AS, seiring dengan minimnya katalis penting kecuali FOMC minutes dari Fed.
“Sikap hawkish dalam notulen rapat FOMC, kemungkinan bisa berbalik dan dolar akan menguat,” kata Nanang kepada Kontan.co.id.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.925 per dolar AS hingga Rp 16.025 per dolar AS pada perdagangan Senin 20 Mei 2024.