Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Kekurangan Air Hambat Pertumbuhan Ekonomi

×

Kekurangan Air Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
MGL7535 11zon
Seekor sapi sedang diberi air untuk tumbuh, hal ini menggabarkan Pentingnya air bagi peternakan (Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10 di Bali dengan sorotan penting pada peran sentral air bagi kehidupan umat manusia.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa menurut Bank Dunia, kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan ekonomi hingga 6% pada tahun 2050. Kelangkaan air juga berpotensi memicu konflik dan bencana global.

“Air yang berlebihan maupun kekurangan sama-sama menjadi masalah serius bagi dunia,” ujar Jokowi, Senin 20 Mei 2024.

Jokowi menjelaskan, dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar jaringan irigasi, 2.156 km pengendali banjir dan pengaman pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi.

Air juga dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, yang menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Forum air sedunia ke-10 ini dinilai sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi, tegas Jokowi.

Ada tiga hal yang konsisten didorong oleh Indonesia. Pertama, meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air.

Kedua, memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas.

Ketiga, memperkuat kepemimpinan politik sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

Melalui forum ini, Indonesia mengangkat empat inisiatif baru: penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.

“Air bukan sekadar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita, sehingga memerlukan upaya bersama untuk mengelolanya,” kata Jokowi.

“Dengan ini, saya nyatakan sesi pertemuan tingkat tinggi forum air sedunia ke-10 dibuka,” tutur Jokowi.