Scroll untuk baca artikel

IHSG Tetap Memerah hingga Penutupan akibat Sentimen ini

×

IHSG Tetap Memerah hingga Penutupan akibat Sentimen ini

Sebarkan artikel ini
MGL8633 11zon scaled
IHSG - Indeks sektoral perindustrian Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melorot 14,80 persen secara year to date (ytd) hingga perdagangan Senin, 10 Juni 2024. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Analis mengungkapkan penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga akhir perdagangan Rabu, 29 Mei 2024. Indeks Indonesia tersebut menuai koreksi -1,56 persen dan kehilangan 113,39 poin sehingga posisinya berada di level 7.140,22.

Dalam kajian hariannya, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut sentimen memanasnya geopolitik di Timur Tengah yang menjadi perhatian pasar. Tim riset mencermati konflik geopolitik di Timur Tengah meningkat setelah  militer Israel membantah menyerang sebuah kamp tenda di sebelah barat Rafah. Sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa penembakan tank Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di zona evakuasi sipil yang ditunjuk.

Selain itu, adanya pelemahan yang terjadi pada bursa Asia tampaknya dipengaruhi sentimen pasar dari kenaikan imbal Treasury Amerika Serikat bertenor sepuluh tahun, naik hampir 10 basis poin menjadi 5,545 persen. Dalam konteks ini pelaku pasar menahan diri masuk ke asset keuangan equity. Kenaikan imbal hasil tersebut dampak dari sikap petinggi The Fed, yaitu Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan apabila tekanan inflasi muncul kembali.

Di sisi lain, pasar juga disajikan sikap optimis akan pemerintah baru ke depannya. Di mana dalam Forum Ekonomi di Doha, Qatar, Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis bisa meraih pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen pada 2 sampai 3 tahun awal pemerintahannya kelak.

Tercatat nilai transaksi mencapai Rp12,7 triliun. Sebanyak 186 saham mencatatkan kenaikan, 364 saham terkoreksi, dan 235 saham stagnan. Mayoritas sektor saham berguguran pada penutupan IHSG hari ini. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor infrastruktur 2,2 persen. Diikuti pelemahan sektor teknologi 2,1 persen, sektor barang konsumsi primer 1,6 persen, sektor kesehatan 0,8 persen, dan sektor keuangan 0,7 persen.

Sedangkan penguatan terjadi pada sektor transportasi yang naik 0,6 persen dan sektor energi menguat 0,4 persen. Saat IHSG hari ini terpuruk, pemodal malah raup cuan gede dari lima saham. Kelima saham tersebut masuk top gainers. Sebab, melejit hingga 100 persen.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,62 persen, diikuti sektor energi yang naik sebesar 0,33 persen.

Sedangkan sembilan sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 2,26 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang minus 1,79 persen dan minus 1,43 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAXI, NICL, WMTWI, PAMG dan BABY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni OASA, PTRO, SURI, BSML dan SOLA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.143.696 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar saham senilai Rp12,65 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 364 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.

Saham top gainers: – PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) – PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) – PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Saham top losers: – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) – PT Bank Jago Tbk (ARTO) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 298,50 poin atau 0,77 persen ke 38,556,89, indeks Hang Seng melemah 1,44 poin atau 0,05 persen ke 18.477,00, indeks Shanghai melemah 1,44 poin atau 0,05 persen ke 3.111,02, dan indeks Strait Times menguat 4,05 poin atau 0,12 persen ke 3.326,04.

Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini melemah mengikuti bursa global serta juga akibat dari melemahnya sebagian besar saham-saham dengan kapitalisasi terbesar, minimnya sentiment positif, dan ramainya aksi profit taking di hari cum date maupun ex date sejumlah emiten yang akan membagikan dividennya.

Di sisi lain, Nasdaq melampaui level 17.000 untuk pertama kalinya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), didorong oleh kenaikan di Nvidia. Sementara itu, S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi dan Dow berakhir lebih rendah karena imbal hasil treasury naik.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 216,73 poin atau 0,55 persen menjadi 38.852,86. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,32 poin atau 0,02 persen menjadi 5.306,04. Kemudian, Nasdaq Composite naik 99,09 poin atau 0,59 persen menjadi 17.019,88.

Nvidia melonjak tujuh persen dan meningkatkan saham-saham cip lainnya ketika para pedagang kembali dari liburan akhir pekan yang diperpanjang. Indeks semikonduktor naik 1,9 persen. Teknologi pada S&P 500 memimpin kenaikan di antara berbagai sektor, sementara layanan kesehatan mengalami penurunan terbesar bersama dengan sektor industri.