Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

Jakarta Great Sale Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

×

Jakarta Great Sale Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Sebarkan artikel ini
jakarta great sale jpg
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, membuka acara Jakarta Great Sale di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024. (Foto: Istimewa)

KABARBURSA.COM Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, membuka dua acara besar, yakni Festival Jakarta Great Sale (FJGS) dan Jakarta Kreatif Festival (Jakreatifest).

Kedua acara ini diadakan sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Jakarta yang ke-497.

Heru Budi menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kedua perhelatan tersebut dan berterima kasih kepada Bank Indonesia (BI) serta Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) atas sinerginya.

Ia optimistis bahwa acara ini dapat membantu menggenjot daya beli masyarakat dan mendukung perekonomian DKI Jakarta.

“Terima kasih kepada perwakilan kantor Bank Indonesia dan APPBI yang telah bersinergi melakukan kegiatan untuk pembukaan Jakreatifest bersama launching FJGS dengan tema Let’s Shopping Now Jakarta Global City,” kata Heru Budi dalam sambutannya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.

“Ini bertepatan dengan usia baru kota Jakarta sebagai momentum untuk berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat demi mewujudkan Jakarta Kota Global Cipta Pesona,” sambungnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menilai acara ini sangat penting dalam memacu konsumsi masyarakat Jakarta, terutama karena tidak semua orang suka belanja online.

Ia juga optimistis bahwa acara ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta hingga mencapai 5 persen.

“Oleh karena itu, saya mendukung, apalagi diskonnya 70 persen. Dengan Festival Jakarta Great Sale yang berlangsung selama 1,5 bulan dan diskon hingga 70 persen, Insya Allah Jakarta akan tumbuh 5 persen,” kata Doni.

Doni juga menyinggung tentang Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yang mengharuskan Jakarta menjadi kota yang go global. Menurut dia, ini merupakan peluang emas untuk mendorong Jakarta menjadi kota kreatif.

Namun, Doni mengingatkan bahwa Jakarta harus tetap menjaga pertumbuhannya. Pasalnya, angka pertumbuhan ekonomi Jakarta cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, dari 4,85 persen menjadi 4,78 persen. Kedua angka tersebut masih di bawah angka pertumbuhan nasional yang berada di atas 5 persen.