“Berdasarkan data Ditjen PKH, secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor, dengan ketersediaannya yang mencapai 2,06 juta ekor, maka ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor,” kata Mentan dalam sebuah keterangan di Jakarta, Jumat 7 Juni 2024.
Mentan Amran menjelaskan bahwa jumlah ketersediaan hewan kurban, baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba, sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Selain memastikan ketersediaan, ia juga fokus pada aspek kesehatan hewan.
“Kami memastikan persiapan kurban Insya Allah aman dan cukup sampai Idul Adha nanti. Saya sudah menerima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup,” kata Amran.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah, menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.
Langkah-langkah ini termasuk memastikan sertifikat kesehatan ternak yang dilalulintaskan sudah lengkap, memeriksa ear tag untuk menjamin ternak telah teregister, dan menerjunkan petugas kesehatan hewan di kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan rutin di penampungan ternak.
Nasrullah juga mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam meninjau lokasi kandang sapi hingga pabrik pakan mini milik penggemukan sapi PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm di Tangerang, Banten.
PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm memiliki luas area 22,5 hektare, dengan kapasitas kandang sapi hingga 3.000 ekor dan rencana perluasan hingga 10.000 ekor. Selain itu, fasilitas tersebut juga memiliki pabrik pakan mini berkapasitas 40 ton per hari dan rencana pembangunan pabrik pupuk, rumah potong hewan (RPH), pabrik bakso, sosis, nugget, meat shop, serta cold storage.
“Harga barang kebutuhan pokok sudah stabil. Tidak hanya Cilegon, kami akan keliling seluruh Indonesia untuk memastikan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok stabil,” kata Menteri yang biasa disapa Zulhas itu kepada media.
Harga Bahan Pokok
Berdasarkan pantauan dia, beras medium tercatat Rp13 ribu/kg, beras premium Rp15 ribu/kg, gula pasir Rp17.500/kg, minyak goreng curah Rp15 ribu/liter, minyak goreng minyakita Rp16 ribu/liter, minyak goreng premium Rp20 ribu/liter tepung terigu Rp12 ribu/kg.
“Tadi sudah mellihat sendiri, harga telur terlalu murah Rp27 ribu/kg. Kalau terlalu murah bisa tutup peternaknya. Ayam juga ternyata murah Rp37 ribu/kg, mestinya Rp40 ribu/kg. Kalau bawang merah dan bawang putih masih standar,” papar Mendag.
Untuk beras, Zulhas juga menyatakan pemerintah akan terus menjaga agar harga tetap terkendali. Salah satunya dengan terus menjaga pasokan untuk mengantisipasi adanya musim kemarau.
“Beras sudah tidak naik lagi, tetapi juga sudah tidak turun. Pemerintah terus menjaga pasokan karena musim hujan hanya sebentar,” jelas dia.
Lebih jauh Zulhas mengatakan, stok beras kini hampir 1,8 juta ton dan akan ditambah sesuai yang sudah diputuskan, yaitu 3,6 juta ton untuk persiapan andaikan kemarau panjang terjadi.
Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa menjelang Lebaran 2024, harga barang kebutuhan pokok (bapok) cenderung turun dan stabil, hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pemangku kepentingan.
Meskipun demikian, semua pihak diminta untuk tetap mewaspadai lonjakan permintaan pada saat Lebaran dan pasca-Lebaran. Pernyataan ini disampaikan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024 di Jakarta. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 2 April 2024.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw, serta Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.
“Alhamdulillah, memasuki hari ke-21 Ramadan, harga bapok cenderung turun. Saya hampir setiap pagi ke pasar dan melihat kecenderungan harga bapok sudah mulai turun. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Mentan, Kepala Bapanas, Satgas Pangan, Kemendagri, serta para kepala daerah. Karena ini kerja bersama, maka kata kunci kolaborasi,” ucap Mendag Zulkifli Hasan.