KABARBURSA.COM – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 11 Juni 2024). Dalam pengumuman terbaru, GOTO mengaskan peniadakan atau penundaan agenda RUPS mengenai persetujuan private placement. Menurut keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2024, GOTO berencana membahas tujuh agenda dalam RUPS dan 10 agenda dalam RUPSLB mereka.
Agenda yang akan dibahas dalam RUPS meliputi persetujuan atas laporan keuangan, penetapan gaji dan tunjangan bagi direksi serta honorarium bagi komisaris, penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik. Selain itu, akan disampaikan laporan mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana, persetujuan pembaruan penyerahan kewenangan ke dewan komisaris atas saham baru yang akan diberikan kepada anggota direksi, anggota dewan komisaris, dan karyawan atau program kepemilikan saham. Agenda terakhir dalam RUPS adalah persetujuan perubahan anggaran dasar GOTO.
Namun, dalam pengumuman terbaru pada 7 Juni 2024, GOTO menunda agenda keenam, yaitu persetujuan aksi korporasi private placement. Sementara dalam RUPSLB, GOTO akan membahas beberapa hal seperti permohonan persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp3,2 triliun atau setara US$200 juta.
Selanjutnya, RUPSLB akan membahas persetujuan pengangkatan kembali Dirk Van den Berghe sebagai komisaris independen, Garibaldi Thohir sebagai komisaris, dan Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris GOTO. GOTO juga akan membahas pengunduran diri Andre Soelistyo sebagai Komisaris GOTO dan persetujuan pengangkatan John A. Prasetio sebagai komisaris independen. Dalam RUPSLB ini juga akan dibahas pengangkatan kembali Jacky Lo, Hans Patuwo, dan Catherine Hindra Sutjahyo sebagai Direktur GOTO.
Di samping itu, William Tanuwijaya, Robert Holmes Swan, dan Melissa Siska Juminto tidak akan menjabat sebagai komisaris dan direksi GOTO setelah RUPS 2024 karena berakhirnya masa jabatan. Berikut adalah usulan susunan anggota komisaris dan direksi GOTO setelah RUPS mendatang:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
- Komisaris: Garibaldi Thohir
- Komisaris: Winato Kartono
- Komisaris: Wishnutama Kusubandio
- Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
- Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
- Komisaris Independen: John A. Prasetio
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Sugito Walujo
- Wakil Direktur Utama: Thomas K. Husted
- Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
- Direktur: Hans Patuwo
- Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
- Direktur: Pablo Malay
- Direktur: Nila Marita
Agenda terakhir yang akan dibahas dalam RUPSLB GOTO adalah persetujuan pemegang saham atas penunjukan Sugito Walujo atau Patrick Walujo menjadi pemegang saham seri B atau pemegang saham dengan multiple voting shares.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal melalui private placement, tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu. Dalam aksi korporasi ini, GOTO berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 120,14 miliar saham baru. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham baru tersebut akan diterbitkan dalam bentuk saham seri A, mencakup sebanyak-banyaknya 10 persen dari total saham melalui private placement.
Manajemen GOTO menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan private placement ini adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha serta memperkuat posisi modal perusahaan jika dianggap perlu. Dana yang diperoleh dari private placement ini direncanakan akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja serta untuk melunasi utang GOTO yang mungkin ada melalui konversi di masa mendatang.
Rincian penggunaan dana dari private placement tersebut adalah sebesar 35 persen akan dialokasikan untuk GOTO, 20 persen untuk PT Dompet Anak Bangsa, 25 persen untuk PT Multifinance Anak Bangsa, dan 20 persen untuk PT GoTo Solusi Niaga dan bisnis groceries lainnya yang dimiliki oleh perseroan. Melalui penerbitan saham baru ini, diharapkan akan terjadi peningkatan likuiditas perdagangan saham GOTO.
Selain itu, pelaksanaan private placement juga diharapkan dapat memberikan dana tambahan bagi GOTO untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha, baik untuk GOTO maupun anak perusahaannya, serta untuk memperkuat struktur modal perusahaan.
Dalam konteks dilusi, manajemen memastikan bahwa jika private placement dilaksanakan, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham GOTO saat ini akan mengalami penurunan maksimum 9,09 persen. Namun, pelaksanaan private placement tidak akan mengubah rasio hak suara saham Seri B terhadap saham Seri A.
Harga pelaksanaan private placement ini telah ditetapkan minimal 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham GOTO selama 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil private placement.(*)