Fuad Bawazier memiliki rekam jejak yang kuat di bidang ekonomi dan politik. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 1998 di Kabinet Pembangunan VII dan sebagai Dirjen Pajak periode 1993-1998. Fuad juga aktif dalam dunia politik, pernah menjadi politikus di Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian bergabung dengan Partai Hanura, dan akhirnya menjadi kader Partai Gerindra. Pada Pilpres 2024, Fuad tercatat sebagai salah satu Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Grace Natalie, yang kini menjabat sebagai Komisaris di MIND ID, adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam Pilpres 2024, Grace berperan sebagai salah satu Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.
Pamitra Wineka, yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen, sebelumnya adalah Komisaris Independen Bank Neo Commerce dan pernah menjabat sebagai CEO TaniHub.
Susunan Komisaris dan Direksi Baru
Dengan perubahan yang ditetapkan dalam RUPST tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi MIND ID adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Fuad Bawazier
- Komisaris Independen: Muhammad Munir
- Komisaris Independen: Pamitra Wineka
- Komisaris: Astera Primanto Bhakti
- Komisaris: Grace Natalie
- Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Direksi:
- Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
- Wakil Direktur Utama: Dany Amrul Ichdan
- Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha: Dilo Seno Widagdo
- Direktur Keuangan: Akhmad Fazri
- Direktur Manajemen Risiko dan HSSE: Nur Hidayat Udin
Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa perubahan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi MIND ID dalam industri pertambangan nasional dan internasional. Ia berharap bahwa dengan susunan baru ini, MIND ID dapat lebih fokus pada hilirisasi sektor pertambangan, meningkatkan nilai tambah, dan mencapai kinerja yang berkelanjutan.
Dengan adanya perubahan kepemimpinan ini, MIND ID diharapkan dapat memperkuat peran strategisnya dalam mengelola sumber daya mineral Indonesia. Fokus pada hilirisasi dan peningkatan nilai tambah menjadi prioritas utama agar MIND ID dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Pengangkatan Fuad Bawazier, Grace Natalie, dan Pamitra Wineka diharapkan membawa perspektif baru dan inovatif dalam manajemen MIND ID. Fuad Bawazier dengan pengalaman luas di bidang ekonomi dan politik, Grace Natalie dengan keahlian dalam kebijakan publik, dan Pamitra Wineka dengan latar belakang kuat di sektor keuangan dan agribisnis, semuanya diharapkan dapat mendorong MIND ID mencapai visinya menjadi perusahaan tambang terkemuka yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Pengalaman dan Visi Fuad Bawazier
Fuad Bawazier bukanlah sosok baru dalam dunia ekonomi dan politik Indonesia. Pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 1998 dan Dirjen Pajak pada tahun 1993-1998, Fuad memiliki wawasan yang mendalam tentang dinamika ekonomi nasional. Selain itu, keterlibatannya dalam berbagai partai politik dan terakhir sebagai Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, menambah bobot kepemimpinannya di MIND ID.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Fuad dalam membawa MIND ID ke arah yang lebih baik. “Dengan pengalaman luas Pak Fuad di bidang ekonomi dan kebijakan publik, kami percaya bahwa beliau akan memberikan kontribusi besar dalam mencapai visi MIND ID sebagai strategic holding terunggul dalam hilirisasi sektor pertambangan Indonesia,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Fuad Bawazier, MIND ID berencana untuk mempercepat hilirisasi sektor pertambangan. Hilirisasi menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia. Dengan fokus pada pengolahan dan pemurnian mineral, MIND ID dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan daya saing produk tambang di pasar internasional.(*)