Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

For Your Information: Satu Lot itu Berapa?

×

For Your Information: Satu Lot itu Berapa?

Sebarkan artikel ini
lot
Ilustrasi Lot. Foto: Int

KABARBURSA.COM – Investasi saham semakin diminati masyarakat, terutama Generasi Z (Gen Z). Sebagai seorang pemula yang baru memasuki dunia saham, ada beberapa istilah yang mungkin masih membingungkan. Salah satunya tentang jumlah unit saham dalam satu lot pada setiap transaksi pembelian saham.

Istilah lot nantinya akan ditemukan saat seorang calon investor diminta mengisi jumlah saham yang akan dibeli dengan satuan unit. Nanti, kamu akan melihat harga saham per unit saat jual beli saham. Namun, saat membeli saham, kami tidak membelinya per unit atau satuan. Pembelian atau penjualan saham hanya bisa dilakukan dalam satuan lot.

Pertanyaannya kemudian, satu lot itu berapa lembar saham?

Lot atau round lot adalah satuan yang dipakai dalam perdagangan saham di pasar modal. Lot ini berfungsi menunjukkan jumlah unit instrumen saham yang diperjualbelikan di pasar modal atau bursa saham. Intinya, jual beli saham harus dilakukan dalam satuan lot atau kelipatannya.

Aturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot ini diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perjalanannya, peraturan ini mengalami sejumlah perubahan. Menruut aturan baru BEI yang berlaku sejak 2014, satu lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Sebelumnya, satu lot setara dengan 1.000 lembar saham. Perubahan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dengan modal terbatas, mengingat sebelumnya banyak investor kecil yang enggan berinvestasi lantaran tingginya dana yang dibutuhkan.

Ilustrasinya seperti ini, jika perusahaan BCD memiliki harga saham Rp1.000 per lembar, maka membeli satu slot berarti harus mengeluarkan dana sebesar Rp100.000. Jadi, perubahan aturan seperti yang disebutkan di atas akan mempermudah investor kecil untuk masuk ke pasar modal, karena nilai pembelian menjadi lebih terjangkau.

Bagi pemula yang ingin berinvestasi, berikut tips investasi satu lot saham yang bisa dijadikan acuan:

  • Pertama, ketahui dulu harga satu lot saham yang diincar. Umumnya, semakin tinggi reputasi sebuah perusahaan, maka harga satu lot sahamnya juga akan semakin mahal. Di sinilah pentingnya mengetahui harga satu lot saham, yaitu dengan mengamati rata-rata harganya. Atau, kamu bisa langsung memeriksanya melalui internet.
  • Mulailah dari perusahaan kecil jika dana untuk membeli satu lot saham di perusahaan ternama belum terkumpul. Setelah dana investasi semakin banyak, baru bergerak untuk membeli satu lot saham di perusahaan besar.
  • Jika sudah mulai untung saat mulai investasi saham dari perusahaan kecil dan dana investasi semakin besar, saatnya untuk mempertimbangkan membeli satu lot saham perusahaan besar. Nantinya, dana investasi tersebut bisa digunakan untuk membeli satu lot saham lebih di perusahaan target yang kamu incar.
  • Jangan lupa untuk menganalisa prospek saham yang akan dibeli. Sebelum memutskan untuk membeli satu lot saham dari perusahaan besar, lakukan analisa prospek saham di masa mendatang.

Untuk menambah informasi, kamu bisa mempelajari dasar-dasar investasi saham dengan membaca sejumlah buku, kursus online, atau menghadiri seminar tentang investasi saham. Pahami istilah-istilah dasar seperti P/E, ratio, EPS, dan diversifikasi. Selanjutnya, tentukan tujuan investasi, apakah untuk dana pensiun, membeli rumah, pendidikan anak, dan lainnya. Tujuan yang jelas pastinya akan membantu kamu menentukan strategi investasi yang sesuai.

Yang perlu diingat, jangan menginvestasikan uang yang kamu butuhkan dalam jangka pendek, apalagi uang pinjaman. Mulailah dengan jumlah yang kamu siap untuk kehilangan. Diverisifikasikan portofolio kamu dengan berinvestasi dalam berbagai saham dari industri yang berbeda, atau dengan mempertimbangkan instrumen investasi lain seperti obligasi atau reksadana.

Selanjutnya, pilih perusahaan dengan fundamental yang bagus. Investasikan pada perusahaan yang memiliki prospek jangka panjang yang baik. Lakukan investasi secara teratur, setiap bulan atau setiap kuartal. Ini dikenal dengan konsep dollar-cost averaging yang membantu meratakan fluktuasi harga saham seiring waktu. Pelajari pula alat analisisnya, seperti analisis fundamental dan teknikal, untuk membantu kamu membuat keputsan investasi yang lebih baik.

Penting pula diperhatikan, investasi saham adalah permainan jangka panjang. Jadi, jangan terpancing oleh fluktuasi harga jangka pendek dan tetap konsisten dengan rencana investasi kamu. Selalu sadar akan risiko dalam investasi saham, karena bisa naik dan turun. Kamu juga sangat mungkin kehilangan sebagian, bahkan seluruh investasi.

Terakhir, jangan malu bertanya kepada ahli atau mencari informasi tambahan sebelum membuat keputusan investasi.(*)