“Solo-Yogyakarta nanti mudah-mudahan Juli ini sampai Klaten bisa kita operasikan, sepanjang 23 kilometer,” ujar Menteri Basuki dikutip di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024.
Basuki menjelaskan bahwa peresmian Jalan Tol Solo-Yogyakarta bisa dilakukan secara bertahap dan tidak harus menunggu seluruh ruas jalan selesai dibangun.
“Ya semua tol tidak harus menunggu selesai, semuanya pasti bertahap. Seperti Tol Cibitung-Cilincing, mana yang selesai dulu, itu yang diresmikan,” katanya.
Menurut Basuki, langkah ini diambil agar infrastruktur tersebut bisa segera dioperasikan, mengingat jalan tol merupakan aset investasi bagi negara.
“Karena itu investasi, kalau tidak diresmikan maka tidak bisa dioperasikan sehingga tidak memiliki pendapatan. Setiap gate to gate yang sudah siap, bisa kita operasikan, cukup panjang 23 kilometer,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Jasa Marga menargetkan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta seksi 1 yang menghubungkan Solo-Klaten-Purwomartani sepanjang 42,3 km rampung pada akhir tahun 2024 ini.
Tol Solo-Yogyakarta secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km, menghubungkan Solo hingga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Sedia Jalur Alternatif
PT Jasamarga Jogja Solo memperkirakan bahwa selama periode libur Lebaran 2024, sebanyak 12.000 kendaraan akan melintasi jalan Tol Solo-Yogyakarta setiap harinya. Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah, menjelaskan bahwa perkiraan tersebut didasarkan pada data volume kendaraan yang melintasi tol tersebut selama libur Natal dan Tahun Baru 2024, di mana rata-rata terdapat 1.000 hingga 1.200 kendaraan yang melintas setiap jam.
Rudy menjelaskan bahwa Jasamarga telah menyiapkan solusi untuk mengatasi kemacetan di gerbang tol keluar GT Ngawen Klaten. Solusi tersebut adalah dengan menyediakan jalur alternatif sepanjang tiga kilometer dari KM22 hingga KM25.
“Ini tentatif karena sifatnya untuk mitigasi apabila di KM22 ada kepadatan. Namun, secara konstruksi masih lean concrete (LC), sepanjang tiga kilometer nanti keluarnya ke Pabrik Gula Gondang,” kata Rudy dikutip Rabu, 3 April 2024.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta siap dibuka kembali secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Rudy mengatakan jalan Tol Solo-Yogya sepanjang 22 km ruas Kartasura—Ngawen Klaten itu akan mulai beroperasi pada 5-15 April pukul 06.00–17.00 WIB.
Selama libur Lebaran nanti, jalan tol Solo-Yogya hanya akan berfungsi satu arah saja. Pada periode 5-11 April untuk dari yang arah Solo menuju Yogya. Kemudian, pada 12-15 April untuk dari Yogyakarta menuju Solo.
Kendaraan yang bisa melintas ruas jalan tol ini hanya tipe kendaraan roda empat golongan 1 atau non bus. Mengingat jalan tol ini masih dalam proses pembangunan maka kecepatan kendaraan juga dibatasi maksimal 40km/jam.
Akses Jalur
Akses menuju jalan tol tanpa tarif ini ada dua. Pertama, dari jalan tol Trans Jawa, bisa masuk langsung ke GT Colomadu dan keluar di GT Ngawen dan menuju ke jalan nasional Yogya-Solo untuk menuju Klaten dan Yogyakarta.
Kedua, akses untuk kendaraan dari Jalan Raya Solo-Semarang dapat masuk melalui GT Banyudono dan keluar di GT Karanganom atau GT Ngawen.
Selanjutnya, pada periode arus balik pada 12-15 April, kendaraan tujuan Solo, Boyolali, Kartasura dapat masuk melalui GT Karanganom atay Ngawen dan keluar di GT Colomadu atau GT Banyudono.
Ruas Kartasura-Ngawen Klaten merupakan bagian dari pembangunan Tahap 1 jalan Tol Solo-Yogyakarta, yang menghubungkan Solo—Klaten—Purwomartani sepanjang 42,3 km.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 5.878 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Ruas Colomadu sampai dengan Ngawen (Klaten) sepanjang 22 KM.
Perlu diketahui, jalan Tol Yogya – Solo sudah dibuka secara fungsional untuk mudik hari raya Idulfitri 1445 H/2024 pada Jumat, 5 April 2024.
Jalan tol ini dioperasikan pada periode arus mudik periode 5-11 April 2024 secara satu arah dari Colomadu menuju Ngawen (Klaten) pada pukul 06.00-17.00 WIB.
Direktur Utama PT Jasamarga Yogya Solo, Rudy Hardiansyah mengatakan pihaknya mencatat 5.878 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo.
Kata Rudy, dari data lalu lintas yang keluar akses fungsional, pihaknya mencatat Exit Ngawen (Klaten) merupakan exit favorit pengguna jalan dengan jumlah 3.135 kendaraan. Adapun Lalu lintas tertinggi adalah pukul 16.00-17.00 WIB dengan jumlah 578 kendaraan.
“Sementara itu, untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 926 kendaraan dengan lalu lintas tertinggi pada pukul 16.00-17.00 WIB sebanyak 142 kendaraan,” ujar Rudy dikutip Sabtu, 6 April 2024.
Rudy juga memperkirakan kendaraan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo Ruas Colomadu sampai dengan Ngawen (Klaten) masih akan terus meningkat.