KABARBURSA.COM – Inilah update harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sepanjang bulan Juni 2024. Harga BBM di bulan Juni 2024 mengalami beberapa perubahan. Ada beberapa jenis BBM yang mengalami penurunan harga, sementara yang lainnya tetap stabil.
Mengacu pada situs resmi, harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, baik subsidi maupun non-subsidi, tetap tidak berubah per 1 Juni 2024. Harga Pertalite, Pertamax, dan jenis BBM lainnya dari Pertamina masih sama.
Sebaliknya, harga BBM di SPBU Shell dan BP mengalami penurunan mulai 1 Juni 2024. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya harga minyak dunia.
Harga BBM jenis Shell Super di Jakarta turun menjadi Rp 14.580 per liter mulai 1 Juni 2024, dari sebelumnya Rp 15.530 per liter. Penurunan serupa terjadi pada harga BBM Shell V-Power, yang turun dari Rp 16.350 menjadi Rp 15.400 per liter.
SPBU BP juga menurunkan harga. BBM BP 92 turun menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 14.900 per liter. BP Ultimate juga turun dari Rp 16.350 menjadi Rp 15.400 per liter.
Sentimen BBM 2024
Pada tahun 2024, harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi konsumen tetapi juga memicu beragam reaksi di berbagai sektor ekonomi. Sentimen pasar terkait harga BBM tahun ini bervariasi, mencerminkan dinamika dan kompleksitas ekonomi global.
Di satu sisi, beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga. Contohnya, di SPBU Shell dan BP, harga BBM turun seiring dengan pelemahan harga minyak dunia. Penurunan ini memberikan sedikit ruang bernapas bagi konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi.
Namun, tidak semua BBM mengalami penurunan harga. Beberapa jenis BBM di SPBU Pertamina tetap stabil, dan di beberapa wilayah bahkan mengalami kenaikan. Harga Pertamax di Papua Barat, misalnya, mencapai Rp 14.000 per liter, yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.
Penurunan harga BBM di Shell dan BP disambut baik oleh konsumen. Harga Shell Super yang turun menjadi Rp 14.580 per liter dan BP 92 menjadi Rp 14.500 per liter memberikan keringanan bagi pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum. Penurunan ini juga diharapkan dapat mengurangi beban operasional sektor transportasi dan logistik.
Sebaliknya, harga BBM yang tetap tinggi di beberapa wilayah memicu kekhawatiran. Konsumen di wilayah seperti Papua Barat yang harus membayar lebih untuk BBM menghadapi peningkatan biaya hidup. Ini bisa berdampak pada daya beli masyarakat dan memengaruhi konsumsi domestik.
Pasar merespons perubahan harga BBM ini dengan beragam sentimen. Beberapa pelaku pasar melihat penurunan harga BBM sebagai sinyal positif, yang dapat mendorong aktivitas ekonomi. Sementara itu, kenaikan harga di wilayah tertentu menimbulkan kekhawatiran akan inflasi dan tekanan pada ekonomi lokal.
Pemerintah, melalui berbagai kebijakan, mencoba mengelola dampak perubahan harga BBM. Subsidi BBM dan kebijakan penetapan harga diupayakan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan fiskal dan kemampuan masyarakat. Langkah-langkah ini penting untuk menghindari gejolak sosial dan ekonomi yang bisa timbul akibat fluktuasi harga BBM.
Ke depan, sentimen harga BBM akan terus dipengaruhi oleh dinamika pasar minyak global dan kebijakan pemerintah. Tantangan utama adalah memastikan harga BBM yang terjangkau tanpa mengorbankan stabilitas fiskal. Selain itu, upaya untuk meningkatkan efisiensi energi dan diversifikasi sumber energi juga menjadi fokus penting.
Dalam jangka panjang, transisi menuju energi terbarukan bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada BBM fosil. Namun, ini memerlukan investasi besar dan dukungan kebijakan yang konsisten. Sentimen harga BBM 2024 menunjukkan bahwa meskipun ada peluang untuk perbaikan, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit.
Harga BBM di SPBU Pertamina Juni 2024:
- Aceh, Jawa, Bali, Nusa Tenggara:
- Pertalite: Rp 10.000
- Pertamax: Rp 13.200
- Pertamax Turbo: Rp 14.400
- Dexlite: Rp 14.550
- Pertamina Dex: Rp 15.100
- Bio Solar: Rp 6.800
- Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan, Sulawesi:
- Pertalite: Rp 10.000
- Pertamax: Rp 13.500
- Pertamax Turbo: Rp 14.750
- Dexlite: Rp 14.900
- Pertamina Dex: Rp 15.450
- Bio Solar: Rp 6.800
- Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu:
- Pertalite: Rp 10.000
- Pertamax: Rp 13.800
- Pertamax Turbo: Rp 15.100
- Dexlite: Rp 15.250
- Pertamina Dex: Rp 15.800
- Bio Solar: Rp 6.800
- Maluku, Maluku Utara:
- Pertalite: Rp 10.000
- Pertamax: Rp 13.500
- Dexlite: Rp 14.900
- Bio Solar: Rp 6.800
- Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah:
- Pertalite: Rp 10.000
- Pertamax: Rp 13.500
- Pertamax Turbo: Rp 14.750
- Dexlite: Rp 14.900
- Bio Solar: Rp 6.800
- Papua Barat, Papua Barat Daya:
- Pertamax: Rp 14.000
- Dexlite: Rp 17.300
- Pertamina Dex: Rp 15.450
Harga BBM di SPBU Shell Juni 2024:
- Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur:
- Shell Super: Rp 14.580
- Shell V-Power: Rp 15.400
- Shell V-Power Diesel: Rp 15.340 (Jakarta, Banten, Jawa Barat)
- Shell Diesel Extra: Rp 14.670 (Jawa Timur)
- Shell V-Power Nitro+: Rp 15.630 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)
Harga BBM di SPBU BP Juni 2024:
- Jabodetabek:
- BP 92: Rp 14.500
- BP Ultimate: Rp 15.400
- BP Diesel: Rp 15.340
- Jawa Timur:
- BP 92: Rp 14.500
- BP Ultimate: Rp 15.400
- BP Diesel Ultimate: Rp 14.670
Itulah daftar harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, dan BP terbaru hari ini per 1 Juni 2024. Semoga pembatasan Pertalite tidak jadi terlaksana. (*)