KABARBURSA.COM – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan signifikan dalam kinerja keuangan pada kuartal I 2024.
Pendapatan emiten nikel ini tercatat sebesar USD229,93 juta, turun 36,68 persen dibandingkan dengan USD363,18 juta pada kuartal I 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh merosotnya penjualan kepada pihak berelasi, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).
Penjualan kepada VCL turun 36,72 persen menjadi USD183,74 juta, sementara penjualan kepada SMM turun 36,54 persen menjadi USD46,19 juta. Semua penjualan dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang dalam mata uang dolar AS dengan harga yang ditentukan berdasarkan harga tunai di London Metal Exchange (LME) dan harga realisasi rata-rata VCL.
Meskipun beban pokok pendapatan menyusut 8,06 persen menjadi USD209,84 juta, laba bruto INCO menurun drastis 85,11 persen dari USD134,93 juta menjadi USD20,09 juta. Beban usaha berhasil ditekan 46,33 persen menjadi USD6,30 juta, dan beban lainnya turun 93,17 persen menjadi USD635.000. Pendapatan lainnya meningkat dari USD117.000 menjadi USD1,55 juta. Namun, laba usaha tetap turun 87,10 persen menjadi USD14,71 juta dari USD114,07 juta pada kuartal I 2023.
Selain itu, INCO mencatatkan kerugian atas pengakuan nilai wajar aset derivatif sebesar USD12,88 juta, berbanding terbalik dengan keuntungan USD96,18 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil itu membuat bottom line INCO turun signifikan. INCO meraih laba bersih senilai USD6,19 juta pada kuartal I 2024. Anjlok 96,33 perssn dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I 2023 yang kala itu mencapai USD168,71 juta.
Penurunan kinerja ini membuat laba per saham dasar dan dilusian INCO merosot. Dari USD0,0170 per 31 Maret 2023 menjadi USD0,0006 per 31 Maret 2024.
Per 31 Maret 2024, INCO memiliki total aset sebesar USD2,89 miliar. INCO mempunyai total liabilitas senilai USD325,44 juta, dengan jumlah ekuitas sebesar USD2,56 miliar. INCO memiliki kas dan setara kas pada akhir periode senilai USD730,85 juta.
Dari sisi pergerakan saham, menutup perdagangan semester I 2024 pada Jumat, 28 Juni 2024, INCO menguat 5,50 persen ke harga Rp4.220 per saham. Jika diakumulasi secara year to date, harga saham INCO hanya melemah tipis 0,42 persen.
Right Issue VALE
VALE kemudian menambah modal lewat aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
Berdasarkan prospektus yang diterbikan pada 10 Juni, Vale akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 603,44 juta saham dengan nominal Rp25 per saham. INCO menetapkan harga penawaran sebesar Rp3.050 per saham. Alhasil, Vale akan mengantongi dana setidaknya Rp1,84 triliun.
Setiap pemegang 8.233 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 20 Juni 2024 berhak atas 500 HMETD. Setiap satu HMETD memebrikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh saat mengajukan pemesanan HMETD.
Berdasarkan prospektus rights issue, INCO akan menggunakan Rp1,46 triliun dana rights issue untuk membiayai sebagian belanja modal. Perincian dana ini adalah Rp1,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang, Rp335,46 miliar untuk melanjutkan pembangunan area tambangm dan Rp15,12 miliar untuk pembelian peralatan aktivitas pendukung kegiatan tambang.
INCO akan menggunakan sisa dana rights issue untuk pembelian bahan baku dan modal kerja.
Rights issue ini merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban divestasi INCO kepada pemerintah Indonesia, yang dilaksanakan oleh PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID.
Adapun MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam rights issue.
MIND ID juga akan melaksanakan seluruh HMETD tersebut dan HMETD yang akan menjadi porsi MIND ID dalam rights issue (transaksi saham baru) berdasarkan perjanjian definitif terkait divestasi yang telah ditandatangani oleh VCL, MIND ID dan SMM yang berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.
Bersamaan dengan transaksi saham baru, MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan sebagian saham milik VCL, SMM dan VJL dalam INCO (transaksi saham lama) sebagai bagian dari pelaksanaan kewajiban divestasi saham untuk mewakili pemerintah.
Sebelum rights issue dan transaksi saham lama, porsi kepemilikan Vale Canada sebesar 43,79 persen dan akan susut menjadi 33,88 persen setelah aksi korporasi ini. Porsi kepemilikan Sumitomo akan susut dari 15 persen menjadi 11,48 persen. Kepemilikan Vale Japan akan susut dari 0,54 persen menjadi 0 persen.
Sedangkan kepemilikan saham INCO oleh MIND ID akan meningkat dari 20 persen menjadi 34 persen. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama alias joint controller secara langsung di Vale Indonesia.
Berikut jadwal lengkap rights issue INCO:
Recording date: 20 Juni 2024
Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum)
Pasar reguler dan negosiasi 14 Juni 2024
Pasar tunai 20 Juni 2024
Tanggal awal perdagangan saham tanpa HMETD (ex)
Pasar reguler dan negosiasi 19 Juni 2024
Pasar tunai 21 Juni 2024
Distribusi elektronik SBHMETD 21 Juni 2024
Tanggal pencatatan HMETD di BEI 24 Juni 2024
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD – mulai 24 Juni 2024
Pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran HMETD – mulai 24 Juni 2024
Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD – mulai 26 Juni 2024
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD – selesai 28 Juni 2024
Pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran HMETD – selesai 28 Juni 2024
Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD – selesai 2 Juli 2024
Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan 2 Juli 2024
Tanggal penjatahan 2 Juli 2024
Tanggal pengembalian uang pemesan pembelian excess rights (refund) 3 Juli 2024
Pembeli siaga menyerap dan membeli seluruh excess rights (jika ada) 3 Juli 2024
Penyampaian laporan hasil penjatahan kepada OJK dan IDX 9 Juli 2024
Penyampaian laporan hasil audit penjatahan kepada OJK 31 Juli 2024