KABARBURSA.COM – Dua emiten berbeda, CRSN (PT Carsurin Tbk) dan MHKI (PT Multi Hanna Kreasindo Tbk) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2023 dan hari ini masuk masa cum date. Adapun besarnya dividen yang dibagikan adalah Rp6.796.200.000 atau Rp2,35 per saham untuk CRSN. Sementara MHKI akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 dengan total sebesar Rp2.870.265.953 atau Rp0,76 per saham.
Pembagian dividen ini sesuai hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang sudah digelar pada 28 Juni kemarin.
Adapun jadwal dividen untuk CRSN adalah sebagai berikut:
- Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 8-9 Juli 2024
- Cum dan ex dividem di pasar tunai pada 10-11 Juli 2024.
- Dividen akan diberikan kepada pemegang saham pada 1 Agustus 2024.
Sedangkan jadwal dividen untuk MHKI sebagai berikut:
- Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 8-9 Juli 2024
- Cum dan ex dividen di pasar tunai pada 10-11 Juli 2024
- Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 10 Juli 2024
- Pembayaran dividen tunai 9 Agustus 2024.
Profil Singkat CRSN
PT Carsurin Tbk (CRSN) didirikan pada 1968 di Jakarta. Perusahaan ini menyediakan layanan pengujian, inspeksi, sertifikasi, dan verifikasi dengan 19 kantor cabang dan 17 laboratorium di seluruh Indonesia. Para klien pengguna jasa perusahaan ini berasal dari berbagai industri seperti batu bara, mineral, dan logam; minyak dan gas; minyak bumi dan petrokimia; makanan dan pertanian; dan barang konsumen.
Seiring dengan pembagian dividen, Carsurin menargetkan kenaikan pendapatan hingga Rp468,71 miliar pada 2024 dan optimistis bisa meraih laba Rp39,08 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah menyiapkan tiga langkah penting:
- Teknologi yang Memadai: Carsurin memiliki teknologi yang mendukung operasional perusahaan secara efektif dan efisien.
- Ekspansi Besar: Perusahaan melakukan ekspansi besar ke beberapa cabang untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
- Diversifikasi Bisnis: Carsurin melakukan diversifikasi bisnis untuk menunjang kinerjanya. Pada Februari 2024, Carsurin mengumumkan kerja sama dengan National Battery Research Institute (NBRI) untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik (EV). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam sektor kendaraan listrik global, berkontribusi pada pertumbuhan, inovasi, dan daya saing industri EV Indonesia. Pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sheila Tiwan, Direktur Utama Carsurin, menyatakan bahwa pendapatan perusahaan mencapai Rp444,43 miliar sepanjang 2023, naik 22,31 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp363,37 miliar. Kenaikan pendapatan ini berasal dari lini usaha utama seperti jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan penjualan produk. Perusahaan juga mencatat laba kotor Rp229,67 miliar pada 2023, tumbuh 25,17 persen dari Rp183,48 miliar pada 2022. Laba operasi perusahaan mencapai Rp54,39 miliar, meningkat 11,67 persen dari Rp48,71 miliar pada 2022.
Profil SIngkat MHKI
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berdiri pada 23 September 2004. Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah industri dan telah mendapat perizinan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Perizinannya meliputi pengangkutan (transporter), pengumpul, dan pemanfaat limbah B3 dan non B3.
Perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) serta non-B3, secara resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), berhasil meraih dana segar sebesar Rp120 miliar. Dalam proses IPO, MHKI melepas sebanyak 750 juta lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran umum Rp160 per saham.
“Pencatatan saham MHKI ini merupakan tonggak penting bagi kami untuk terus menjaga bumi dari pencemaran limbah, dan diharapkan keputusan go public ini dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” ujar Direktur Utama MHKI Shahabuddin dalam acara pencatatan saham di Main Hall BEI, Jakarta, 16 April lalu.
Shahabuddin menjelaskan bahwa sebesar 97,9 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal (capex), dengan rincian 60,32 persen untuk pembangunan pabrik di Lamongan, Jawa Timur, dan 39,68 persen untuk capex di Kantor Pusat MHKI. Sisa dana hasil IPO sebesar 2,1 persen akan digunakan sebagai modal kerja, seperti penambahan persediaan bahan baku dan biaya operasional, guna mendukung peningkatan penjualan produk perseroan.
“Selama masa penawaran umum pada 2-4 April 2024, kami mendapatkan respons positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan terserap dengan baik,” tambah Shahabuddin.
Dengan harga IPO Rp160 per saham dan Laba Per Saham (EPS) sebesar Rp7,75 per lembar pada kuartal III-2023, Shahabuddin menyatakan bahwa harga saham Rp160 masih tergolong wajar, terutama mengingat perseroan memiliki utang yang rendah dengan debt to equity ratio (DER) yang masih rendah.
“Tingkat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) kami juga tercatat konsisten bertumbuh,” jelas Shahabuddin.
Dalam pelaksanaan IPO ini, MHKI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana Emisi Efek.(*)