Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

MMIX Sudah Gunakan Semua Dana IPO: Rp108,5 Miliar

×

MMIX Sudah Gunakan Semua Dana IPO: Rp108,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
MGL4114 11zon scaled
Pengunjung memperhatikan Papan Pantau Saham di Main Hal Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/6/2024). Tanda Panah Merah terlihat di Papan Pantau tersebut. foto: KabarBursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – PT Multi Medika International Tbk (MMIX), perusahaan yang bergerak dalam perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi, dan alat kedokteran, melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per 30 Juni 2024.

Mengky Mangarek, Direktur Utama MMIX menyampaikan bahwa perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif pada tanggal 6 Desember 2022 sebesar Rp114 miliar dengan biaya sebesar Rp5,46 miliar. Dengan demikian, MMIX mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp108,5 miliar. dalam keterangan tertulisnya pada Senin 15 Juli 2024.

MMIX telah merealisasikan dana IPO tersebut untuk beberapa keperluan: pembelian barang dagangan sebesar Rp49,3 miliar, biaya operasional sebesar Rp21,1 miliar, serta pusat distribusi dan sarana logistik sebesar Rp37,9 miliar. Dengan demikian, MMIX telah menggunakan seluruh dana IPO sebesar Rp108,5 miliar.

Sebagai informasi, MMIX resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2022 dengan melepas sebanyak 600 juta saham baru atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh di harga IPO Rp190 per saham, yang menghasilkan dana IPO sebesar Rp114 miliar.

Target Pendapatan

 PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) telah menetapkan target pendapatan penjualan sebesar Rp400 miliar pada tahun 2024.

Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, mengungkapkan bahwa proyeksi pendapatan tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yang berkisar antara Rp160 miliar hingga Rp180 miliar pada periode 2022-2023.

“Target penjualan sebesar 400 miliar merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode 2022/23,” ungkapnya dalam paparan publik pada Rabu, 28 Februari 2024.

Peningkatan pendapatan tersebut menjadi dua kali lipat karena perusahaan saat ini sedang mengkonsolidasikan diri sebagai perusahaan yang juga beroperasi di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

MMIX berencana untuk meluncurkan sejumlah produk baru, termasuk tisu bambu, popok bayi, dan air alkali Ph tinggi pada paruh pertama tahun 2024. Perusahaan telah memiliki produk FMCG dengan merek sendiri di dua ritel modern terkemuka di Indonesia, yang tersedia di 75 pusat distribusi dan 50.000 toko di seluruh Indonesia.

Mengky juga menyatakan bahwa MMIX menargetkan penjualan untuk meningkatkan pertumbuhan sebesar 25 persen, dengan proyeksi mencapai USD30 juta atau sekitar Rp470 miliar per tahun dalam dua tahun ke depan.

“Ini adalah peningkatan yang signifikan karena kami sangat agresif dalam ekspansi, dan ini juga menunjukkan bahwa target kami adalah mencapai 10 juta dolar dalam dua tahun pertama setelah 2021-2022,” jelasnya.

Komitmen MMIX terhadap ekspansi dapat dilihat dari data liabilitas perusahaan. Laporan tahun 2024 menunjukkan peningkatan liabilitas karena perolehan fasilitas modal kerja melalui invoice financing.

“Peningkatan persediaan barang dan pembelian barang kami untuk direalisasikan pada awal tahun ini dan hingga semester pertama tahun 2024,” tambahnya.

Pada tanggal 30 September 2023, liabilitas lancar MMIX mencapai Rp58 miliar, yang terdiri dari utang bank jangka pendek sebesar Rp50 miliar, utang usaha sebesar Rp6 miliar, dan utang pajak serta kewajiban lainnya sebesar Rp2 miliar.

Sementara itu, pada tanggal 31 Desember 2022, liabilitas lancar MMIX mencapai Rp33 miliar, sementara liabilitas tidak lancar mencapai Rp60 miliar.

Ekspansi Bisnis

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) berencana untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), industri yang berfokus pada produk konsumen untuk kebutuhan sehari-hari.

Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan perubahan fokus bisnis dari sektor kesehatan menjadi personal care.

Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa perusahaan akan tetap aktif di sektor kesehatan, sambil memperluas pasar bisnisnya dengan merambah ke sektor FMCG.

“Kami tidak akan meninggalkan sektor alat kesehatan atau kesehatan. Setelah fokus pada sektor kesehatan, kami akan memasuki sektor perawatan pribadi,” ungkapnya dalam public expose insidental pada Rabu, 28 Februari 2024.

Dia menjelaskan bahwa perusahaan sedang memulai bisnisnya di sektor FMCG dengan memproduksi tisu sebagai langkah awal. MMIX akan memproduksi tisu yang terbuat dari bambu sebagai upaya perusahaan dalam mendukung lingkungan dan mempertahankan kekuatan tisu yang tahan bakteri.

“Kami memulai dengan tisu, tetapi kami telah melakukan inovasi dengan tisu bambu kami yang mendukung lingkungan dan memberikan hasil yang lebih premium,” jelasnya.

Selanjutnya, MMIX akan meluncurkan produk popok bayi atau baby diaper, yang direncanakan akan diperkenalkan kepada masyarakat pada bulan Maret-April.

“Kami berharap dapat melaksanakannya dengan baik sehingga kami dapat menunjukkan kinerja yang sangat positif pada kuartal kedua atau di semester pertama,” katanya.