Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

IHSG Ditutup Melemah, Ini Dia Jajaran Top Looser

×

IHSG Ditutup Melemah, Ini Dia Jajaran Top Looser

Sebarkan artikel ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Hari Ini
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan - IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (01/11/23) ditutup melemah 109,79 poin atau 1,63 persen ke posisi 6.642,42. Sementara indeks LQ45 turun 13,46 poin atau 1,51 persen ke posisi 878,87. Penurunan terjadi seiring adanya kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan memperketat kebijakan suku bunganya.

“Kami memperkirakan, pelemahan IHSG disebabkan beberapa hal, antara lain pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dikarenakan sinyal hawkish dari The Fed” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dikutip ANTARA di Jakarta, Rabu.

Sejak awal, IHSG bergerak negatif sampai penutupan sesi pertama, dan tidak ada perubahan signifikan hingga sesi kedua tutup.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menurun yaitu sektor energi turun paling dalam minus 3,87 persen, diikuti sektor sektor barang baku dan sektor industri yang masing- masing turun minus 2,80 persen dan 1,71 persen.

Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona merah misalnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) anjlok 5.03% atau 83 poin menjadi Rp 1.605 per saham. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 4,71% atau 24 poin ke posisi Rp 486. Serta PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 2,78% atau 20 poin Rp 700 per saham.

Saham top losers adalah
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
PT Indika Energy Tbk (INDY)
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

Frekuensi perdagangan saham Rabu (01/11/23) tercatat sebanyak 1.368.342 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,19 miliar lembar saham senilai Rp11,81 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 450 saham menurun, dan 165 tidak bergerak nilainya. (*)