KABARBURSA.COM -Saham PT Garuda Indonesia Tbl (GIAA) secara tiba-tiba melejit pada perdagangan 22 Juli 2024, pukul 14.03 WIB. Saat ini, sahamnya ada di level Rp59, meningkat hingga 9,26 persen. Jika dibandingkan dengan perdagangan pekan lalu (18-19 Juli 2024), saham GIAA memang sudah menguat, masing-masing +1,96 persen dan +3,85 persen.
Lalu pada perdagangan 17 Juli, saham GIAA ditutup di level Rp51. Artinya, sejak saat itu hingga di harga Rp59, sahamnya terbang tinggi hingga 13,55 persen. Dan faktanya, hingga saat ini saham Garuda masih tercatat di papan pantau khusus (full call auction/FCA).
RUPSLB Ganti Pengurus dan Merger
GIAA rencananya akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Agustus 2024. Dalam pengumuman resminya, maskapai penerbangan nasional ini belum merinci agenda yang akan dibahas. Namun, RUPSLB ini diadakan atas usulan pemegang saham seri A dwiwarna.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan bahwa RUPSLB tersebut berkaitan dengan pengurus perseroan.
“Ada pergantian pengurus lagi, mungkin,” ujar Tiko di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 10 Juli kemarin.
Kemungkinan lainnya adalah inisiatif pelaksanaan RUPSLB tersebut terkait dengan rencana pemegang saham untuk merealisasikan penggabungan usaha (merger) Garuda Indonesia ke dalam ekosistem PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Namun menurut Tiko peraturan pemerintah (PP) terkait proses integrasi antara Garuda Indonesia dan InJourney masih dalam tahap penyelesaian dan diharapkan dapat rampung pada 2024.
“Itu lagi berjalan PP-nya. Integrasinya dengan InJourney, bukan Pelita. Sekarang, lagi nunggu proses pembuatan PP. Tahun ini insyaAllah rampung,” jelas Tiko.
Dengan pelaksanaan RUPSLB yang akan datang, Garuda Indonesia berupaya untuk menyelesaikan masalah internal serta melanjutkan rencana strategis dalam mengoptimalkan ekosistem pariwisata Indonesia melalui integrasi dengan InJourney.
Namun kabar ini ditepis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, terutama terkait dengan integrasi Garuda Indonesia ke dalam PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney). Meski demikian, Irfan belum mau menyebutkan mata agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB tersebut.
Menurut Irfan, agenda RUPSLB akan diumumkan pada 24 Juli 2024, sesuai dengan ketentuan pasal 17 ayat 1 dan pasal 52 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tentang rencana dan pelaksanaan RUPSLB. Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya tindakan korporasi atau tindakan pemegang saham dalam pembahasan RUPSLB, Irfan meminta untuk menunggu pengumuman resmi.
“Kita tunggu,” ujarnya.
Di sisi lain, Garuda Indonesia terus memperkuat pertumbuhan kinerja usaha dengan mengoptimalkan lini kargo. Pada Q1-2024, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan angkutan trafik kargo hingga 40,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q1-2023).
Selama Q1-2024, Garuda Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo internasional sebesar 45,38 persen dibandingkan dengan Q1-2023, dengan mengangkut sedikitnya 14 ribu ton angkutan kargo.
Pertumbuhan Kinerja Kargo Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam sektor kargo domestik dan internasional. Pada Q1-2024, volume angkutan kargo domestik meningkat sebesar 27,63 persen menjadi 19 ribu ton dibandingkan dengan periode yang sama 2023. Di sektor internasional, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan angkutan kargo sebesar 45,38 persen, dengan total 14 ribu ton kargo yang diangkut.
Irfan menegaskan, perusahaan terus memaksimalkan langkah optimalisasi di berbagai lini komersial, termasuk bisnis kargo. Sejak akhir 2023, lini bisnis kargo menunjukkan tren positif, khususnya dalam kargo internasional.
“Lini bisnis kargo, khususnya kargo internasional, menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis yang saat ini tengah kami optimalkan melalui berbagai inisiatif strategis dalam mendukung akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia,” jelas Irfan.
Untuk meningkatkan trafik kargo, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif bersama mitra strategis. Salah satu upaya adalah peningkatan kerja sama interline dengan maskapai global untuk pengiriman kargo ke dan dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Amsterdam. Melalui optimalisasi kerja sama ini, diharapkan Garuda Indonesia dapat mengangkut tambahan 70-100 ton kargo setiap bulan.
Selama Q1-2024, Garuda Indonesia telah mengangkut sedikitnya 2.325 ton angkutan kargo melalui kerja sama interline dengan mitra airline strategis. Jumlah tersebut mencakup 16 persen dari total angkutan kargo internasional Garuda Indonesia selama periode Januari-Maret 2024.
Dukungan terhadap Produk Unggulan Nasional
Irfan menambahkan bahwa pengembangan lini bisnis kargo, terutama untuk pasar internasional, akan terus diakselerasi. Tujuannya adalah tidak hanya mengoptimalkan kinerja usaha tetapi juga memaksimalkan dukungan terhadap pertumbuhan produk unggulan nasional.
“Dengan jumlah tersebut, pengembangan lini bisnis kargo khususnya untuk pangsa pasar internasional akan terus kami akselerasikan untuk tidak hanya mengoptimalkan kinerja usaha namun juga memaksimalkan dukungan kami terhadap upaya mendukung pertumbuhan berbagai produk unggulan nasional,” tutup Irfan.(*)