KABARBURSA.COM – PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) resmi bekerja sama dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) untuk menggarap pengembangan media reklame digital di Transit Oriented Development (TOD) dan transportasi publik.
Direktur Utama ITJ Erdiansyah Roestam mengatakan, kolaborasi ini diharapkan bisa membuka peluang kolaborasi khususnya di TOD. Pasalnya, kawasan TOD bisa dijangkau oleh transportasi seperti Transjakarta, hingga MRT.
Selain itu, kerja sama ini juga bisa membantu masyarakat dalam menemukan informasi terpecaya hingga memberikan dampak positif pada pelaku usaha.
Profil PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
PT Era Media Sejahtera Tbk didirakan di Jakarta pada 2021 lalu. Kegiatan usaha perseroan fokus terhadap penyedia berbagai jasa pengiklanan dan konsultasi manajemen.
Perseroan juga mempunyai hak pengelolaan di sejumlah lokasi di tanah air. Lalu, perusahaan juga memiliki kerja sama dalam penempatan media iklan di area publik market.
Kinerja Keuangan DOOH
Berdasarkan data yang dihimpun dari Stockbit, Senin 22 Juli 2024, saham DOOH bertengger di level 52, turun 1,89 persen atau satu poin dalam satu bulan terakhir.
Kendati begitu, DOOH memiliki penjualan bersih (TTM) sebesar Rp199 miliar. Sementara laba bersih (TTM) senilai Rp10 miliar.
Pada kuartal pertama 2024, net income atau pendapatan bersih DOOH senilai Rp851 juta, angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp9 miliar.
Pendapatan bersih DOOH secara tahunan diprediksi menyentuh angka Rp3 miliar pada 2024. Jumlah ini mengalami kenaikan dari Rp428 juta pada 2023.
Sementara secara Year on Year (YoY), DOOH memiliki pertumbuhan pendapatan (Quarter YoY) sebesar 235,9 persen, pertumbuhan laba kotor (Quarter YoY) 162,8 persen, serta pertumbuhan laba bersih (Quarter YoY) 109,7 persen.
Beralih ke neraca keuangan, DOOH memiliki kas senilai Rp22 miliar pada kuartal pertama tahun 2024 serta total aset perusahaan mencapai Rp236 miliar.
Kawasan Transit Oriented Development (TOD) memang memiliki prospek menjanjikan. Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud mengungkapkan pengembangan TOD di beberapa tempat dilakukan pihaknya bekerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Di daerah TOD animonya cukup tinggi. Pak Dirut (PT MRT) menanda tangani kontrak dengan (PT) Jakpro sehingga Jakpro akan ikut dan bersinergi dengan MRT dalam pengembangan daerah TOD kita,” jelasnya.
Sementara pernah diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kesiapan pemerintah untuk mendukung investor Jepang dalam pengembangan proyek Transit Oriented Development (TOD) di stasiun MRT Jakarta.
“Pemerintah Indonesia mendukung dan siap memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT sebagai solusi kemacetan, polusi, dan kebutuhan akan transportasi berkelanjutan di Jakarta,” ujar Budi di acara Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum 2024 di KBRI Tokyo, Jepang, Kamis 25 April 2024.
Budi menjelaskan bahwa sejak beroperasi pada 2019, MRT Jakarta telah menciptakan fondasi yang kuat untuk proyek TOD dengan menyediakan jaringan transportasi yang efisien, menciptakan banyak peluang kolaborasi sektor swasta, termasuk real estat, ritel, perhotelan, dan lainnya.
“TOD penting karena menghasilkan nilai komersial dan memberikan solusi bagi kemacetan dan polusi. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Menurut Budi, pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta akan membuka peluang investasi dan inovasi yang unik, serta menciptakan lingkungan yang terhubung antara ruang hunian, komersial, dan rekreasi.
Di tengah perkembangan Jakarta yang bukan lagi ibu kota, banyak peluang yang dapat dikembangkan karena Jakarta akan menjadi pusat perdagangan.
“Seiring dengan MRT, terdapat banyak titik strategis dan komersial sepanjang jalur MRT dari Utara ke Selatan dan Timur ke Barat,” katanya.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), perusahaan teknologi yang dikenal dengan SSPACE, menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang tahun 2023. DOOH mencatatkan pendapatan bersih Rp136,91 miliar di kuartal III-2023, melonjak 430 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Pencapaian DOOH, melampaui target pendapatan yang dicanangkan Rp155 miliar untuk tahun 2023. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan penjualan iklan, terutama pasca pandemi dan menjelang tahun politik. Laba bersih periode berjalan DOOH mencapai Rp7,45 miliar di kuartal III-2023, naik 39,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Kenaikan laba bersih ini menunjukkan profitabilitas perusahaan yang semakin baik.
DOOH menunjukkan efisiensi biaya yang baik dengan laba bruto mencapai Rp16,74 miliar di kuartal III-2023, naik 22,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Kas dan setara kas perusahaan juga melonjak 83 persen menjadi Rp20,15 miliar di kuartal III-2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022. (yog/*)