Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

Laba Emiten Transportasi-Logistik ini Menanjak 69 Persen

×

Laba Emiten Transportasi-Logistik ini Menanjak 69 Persen

Sebarkan artikel ini
MGL5204 11zon
Aktivitas truk dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), emiten transportasi dan logistik, berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik pada semester I 2024, dengan peningkatan laba dan pendapatan yang signifikan.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih MPXL naik 69,18 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp7,35 miliar pada enam bulan pertama 2024, dibandingkan dengan Rp4,34 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Peningkatan laba ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Kenaikan laba bersih MPXL ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 52,83 persen yoy menjadi Rp97,06 miliar, dibandingkan Rp63,5 miliar pada semester I 2023. Peningkatan pendapatan ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan akan layanan transportasi dan logistik yang ditawarkan oleh MPXL, serta kemampuan perusahaan dalam memperluas pangsa pasar.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan MPXL berasal dari penjualan material sebesar Rp49,27 miliar, sementara jasa ekspedisi menyumbang Rp47,78 miliar. Kedua segmen ini menunjukkan kinerja yang positif dan kontribusi yang hampir seimbang terhadap total pendapatan perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok MPXL juga naik 44,47 persen menjadi Rp78,09 miliar, dibandingkan Rp54,05 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Meskipun beban pokok meningkat, hal ini masih dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengurangi margin keuntungan perusahaan secara signifikan.

Akibatnya, laba bruto perusahaan meningkat 100,63 persen menjadi Rp18,96 miliar pada semester I 2024, dibandingkan Rp9,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba bruto ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Kendati demikian, kas dan bank pada akhir periode MPXL tercatat sebesar Rp561,26 juta, atau turun 92,38 persen dibandingkan posisi 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp7,37 miliar. Penurunan kas ini mungkin disebabkan oleh investasi perusahaan dalam aset tetap atau pengeluaran lain yang sifatnya jangka panjang.

Berdasarkan neraca, total aset MPXL naik menjadi Rp168,69 miliar per 30 Juni 2024, dibandingkan posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp155,11 miliar. Peningkatan total aset ini mencerminkan pertumbuhan perusahaan dan ekspansi bisnis yang dilakukan selama paruh pertama tahun 2024.

Liabilitas MPXL naik menjadi Rp72,83 miliar, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp65,62 miliar. Peningkatan liabilitas ini menunjukkan adanya peningkatan pembiayaan melalui hutang untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Meskipun demikian, dengan kinerja keuangan yang positif, MPXL diharapkan mampu mengelola liabilitasnya dengan baik dan terus meningkatkan kinerja di semester kedua tahun 2024.

Sementara itu, ekuitas MPXL sebesar Rp95,86 miliar atau naik dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp89,48 miliar.

MPXL rajin menambah armada dengan membeli sebanyak 50 armada truk baru untuk  memenuhi lonjakan permintaan dari segmen angkutan batu bara dan konstruksi.

James S. Chandra, Corporate Secretary MPXL, menyampaikan rincian armada truk yang dipesan oleh perseroan terdiri atas 30 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FL 280 JW dan 20 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FM 280 JW. “Pembelian ini dilakukan karena adanya kenaikan  permintaan pengangkutan limbah batu bara dari PLTU, serta lonjakan permintaan semen curah untuk mega proyek IKN,” jelas Chandra, lewat keterangan resmi.

Sebagai catatan, penambahan armada tersebut dibiayai oleh lembaga keuangan. Namun tidak disebutkan berapa nilai kontrak yang disepakati oleh perseroan dan pemasok armada truk tersebut.

“MPXL berharap bahwa dengan penambahan armada baru ini, perseroan dapat lebih meningkatkan permintaan pasar yang terus berkembang dan meningkatkan kepuasan pelanggan mereka,” jelas Chandra.

Pada Juni 2024 lalu, perseroan meraih fasilitas kredit investasi senilai Rp75 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang digunakan untuk menambah unit truk tronton.

Direktur Utama MPXL Wijaya Candera mengatakan bahwa perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp222 miliar sepanjang 2024.

Target ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 57 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Dia memperkirakan segmen jasa angkutan infrastruktur juga bertumbuh pada semester II 2024 dikarenakan terserapnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta investasi swasta.

“Dari sisi armada, MPXL berkomitmen akan terus melakukan ekspansi dengan meningkatkan pembelian armada. Jumlah armada perseroan hingga akhir 2024 diproyeksikan bakal mencapai 150 unit,” ujar Wijaya.

Dengan penambahan armada, perseroan turut menargetkan volume pengiriman sepanjang Januari–Desember 2024 dapat bertumbuh di atas 50 persen secara yoy.

Adapun Wijaya Candera, telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 21 dan 25 Juni 2024. Dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis, 27 Juni 2024, Wijaya Candera menyatakan telah membeli sebanyak 105.200 lembar saham MPXL dengan harga Rp106-Rp109 per saham.

Sebagai informasi tambahan, Wijaya Candera juga melakukan pembelian saham MPXL sebanyak 332.900 lembar dengan harga Rp96-Rp99 per saham pada periode 13 Juni hingga 19 Juni 2024, serta sebanyak 217.100 lembar saham dengan harga Rp99-Rp103 per saham pada tanggal 3 dan 7 Juni 2024.

“Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ujar Wijaya Candera.

Dengan transaksi terbaru ini, kepemilikan saham Wijaya Candera di MPXL meningkat menjadi 401,46 juta lembar saham, setara dengan 20,0730 persen, dibandingkan sebelumnya sebanyak 401,35 juta lembar saham, yang setara dengan 20,0678 persen.

Langkah ini menunjukkan komitmen Wijaya Candera terhadap perusahaan serta keyakinannya terhadap prospek MPX Logistics International Tbk. Keputusan untuk menambah kepemilikan saham ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan ke depannya. (*)