KABARBURSA.COM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan adanya peningkatan harga saham PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) yang tidak biasa (unusual market activity/UMA).
Dalam sepekan terakhir, saham RCCC naik 28,18 persen menjadi Rp282 pada Senin, 29 Juli 2024 pukul 11.30 WIB, saham SOTS melonjak 37,04 persen menjadi Rp222, dan saham SKBM meningkat 46,9 persen menjadi Rp332.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dan Pande Made Kusuma Ari A, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman mereka pada 26 Juli 2024, menyatakan bahwa pengumuman UMA tidak otomatis menunjukkan adanya pelanggaran peraturan pasar modal.
Informasi terbaru mengenai RCCC adalah penjelasan atas volatilitas transaksi yang dipublikasikan di situs BEI pada 24 Juli 2024. Informasi terakhir tentang SOTS adalah laporan keuangan interim (koreksi) yang dipublikasikan pada 16 Juli 2024 di situs BEI, sebelumnya, saham SOTS juga mendapatkan status UMA pada 14 November 2023. Informasi terakhir tentang SKBM adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan pada 9 Juli 2024 di situs BEI. Sehubungan dengan status UMA pada saham RCCC, SOTS, dan SKBM, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut.
“Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action jika rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi,” jelas BEI.
RCCC
PT Utama Radar Cahaya Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan darat. Perusahaan ini menangani berbagai jenis pengiriman barang di seluruh Indonesia, membantu pelanggan dalam mendistribusikan barang.
Operasinya dibagi menjadi beberapa segmen: segmen komoditas untuk pengiriman gypsum, batu bara, klinker, felspar, tras, tanah, tanah merah, pasir ayak, pasir cuci, batu split, basecourse, abu batu, dan batu kapur; segmen logistik untuk pengiriman semen big bag, semen kantong, dan semen sling bag, serta segmen semen untuk pengiriman semen curah.
Perusahaan mengoperasikan berbagai armada yang terdiri dari dump truck berkapasitas 32 ton untuk mengangkut batu bara, gypsum, klinker, felspar, tras, tanah, tanah merah, batu kapur, pasir cuci, pasir ayak, batu split, basecourse, dan abu batu; tronton tangki berkapasitas 32 ton untuk pengangkutan semen curah, trailer tangki berkapasitas 48 ton untuk pengangkutan semen curah; dan trailer lossbak berkapasitas 40 ton untuk pengangkutan semen kantong, semen big bag, dan semen sling bag.
PT Easygo Indonesia ditunjuk untuk memasang GPS pada setiap armada guna memastikan pengiriman tepat waktu dan pemantauan dapat dilakukan 24/7 menggunakan smartphone atau komputer. Jasa angkutan perusahaan ini terutama melayani pengiriman ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Perusahaan menawarkan jasanya kepada pelanggan melalui dua mekanisme: perjanjian kerjasama dan nota kesepakatan. Pelanggan utama perusahaan adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Hexa Serpong Jaya, dan PT Moto Mandiri Indonesia. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggunakan perjanjian kerjasama, sementara pelanggan lainnya melakukan pemesanan berdasarkan nota kesepakatan.
Sebagai informasi, RCCC pada kuartal I 2024 berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 43,8 persen menjadi Rp20,26 miliar. Pada periode yang sama di tahun 2023, pendapatan RCCC sebesar Rp14,08 miliar.
RCCC juga berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan ada entitas induk sebesar Rp834,47 juta di kuartal I 2024. Laba tersebut melonjak jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2023 yaitu sebesar Rp56,12 juta.
SOTS
PT Satria Mega Kencana Tbk adalah perusahaan yang beroperasi di sektor properti dan kawasan pariwisata. Perusahaan ini memiliki anak perusahaan, yaitu PT Dwimukti Mitra Wisata, yang mengelola hotel dengan nama Sotis Hotel di berbagai lokasi seperti Blok M, Pejompongan, dan Kemang di Jakarta; Kupang; dan Canggu di Bali.
Selain itu, ada PT Tanjung Karoso Permai, anak perusahaan lain yang berencana mengembangkan kawasan pariwisata di desa Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
SKBM mengalami penurunan kinerja pada kuartal I 2024, dengan penurunan yang terlihat pada penjualan dan laba dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan keuangan yang dirilis, penjualan neto SKBM turun 33,95 persen year on year (yoy) menjadi Rp 567,13 miliar pada kuartal I 2024, berkurang dari Rp858,77 miliar pada kuartal I 2023.
Penurunan penjualan ini masih didorong oleh penjualan makanan beku hasil laut bernilai tambah yang berkontribusi sebesar Rp512,82 miliar, diikuti oleh penjualan makanan olahan senilai Rp54,31 miliar.
Penurunan penjualan menyebabkan beban pokok penjualan SKBM juga menurun 35,61 persen yoy menjadi Rp485,86 miliar. Hal ini berimbas pada penurunan laba bruto sebanyak 21,96 persen yoy, dari Rp104,14 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp81,26 miliar pada kuartal I 2024.
Selain itu, SKBM mencatatkan beban penjualan sebesar Rp34,54 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp34,30 miliar. Dari sisi laba bersih, SKBM mengalami penurunan signifikan sebesar 51,69 persen yoy, dengan laba bersih kuartal I 2024 tercatat sebesar Rp2,37 miliar, dibandingkan dengan Rp4,92 miliar pada kuartal I-2023.
SKBM
PT Sekar Bumi Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur produk makanan beku, termasuk hasil laut beku bernilai tambah dan makanan olahan beku. Perusahaan ini merupakan salah satu pelopor dalam pengolahan udang beku di Indonesia. Mereka telah menjalin beberapa kerjasama dengan perusahaan Jepang melalui usaha patungan, seperti dengan Fuji Food untuk memproduksi bumbu masakan, serta dengan Seinan Kaihatsu Co. Ltd. dan Nomura Trading Co. Ltd. untuk menghasilkan produk makanan siap saji.
Selain itu, Sekar Bumi juga bermitra dengan perusahaan agrikultur asal Tiongkok, Liaoning Wellhope Agri Tech Joint Stock Co. Ltd., untuk memperkuat bisnis di sektor hulu yang bergerak dalam produksi pakan udang.
Dalam lini produk hasil laut beku bernilai tambah, perusahaan ini terutama menghasilkan udang bernilai tambah, serta ikan, cumi-cumi, dan produk hasil laut lainnya. Produk makanan olahan beku yang dihasilkan termasuk berbagai variasi dim sum, bakso ikan dan sapi, udang tempura, dan sosis. Sekar Bumi juga memproduksi pakan udang dan ikan, kacang mete, serta sosis ikan siap makan. Produk-produk ini dijual dengan merek FINNA, SKB, Bumifood, dan Mitraku. Lebih dari 90 persen penjualan produk perusahaan berasal dari ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Australia, dan negara Asia lainnya. Produk yang diekspor disuplai ke pasar retail seperti supermarket, maupun sektor food service.
Selain produk berbasis seafood, Sekar Bumi juga terlibat dalam bisnis pengolahan kacang mete. Melalui anak perusahaannya, Sekar Bumi menjadi pionir dalam pemrosesan kacang mete skala besar, dengan kapasitas produksi 25.000 ton/tahun untuk olahan kacang mete mentah, yang sebagian besar hasilnya diekspor. Produk yang dihasilkan meliputi kacang mete berlapis madu (dioven dan digoreng), emping, serta produk kacang tanah dan biji wijen. (*)