Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Strategi AVIA Hadapi Tantangan Ekonomi: Intip Kinerjanya

×

Strategi AVIA Hadapi Tantangan Ekonomi: Intip Kinerjanya

Sebarkan artikel ini
PT Avia Avian Tbk, pemilik saham AVIA
PT Avia Avian Tbk (AVIA) (Dok.ist)

KABARBURSA.COM – PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengumumkan hasil keuangan semester pertama 2024. Di tengah tantangan ekonomi dan lemahnya daya beli masyarakat, AVIA mencatat total penjualan konsolidasi sebesar Rp3,621 triliun. Pencapaian ini menegaskan ketahanan dan efektivitas strategi bisnis Perseroan.

Didukung oleh lebih dari 8.000 karyawan berdedikasi, AVIA terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar cat dekoratif di Indonesia. Pada semester pertama tahun ini, AVIA mencatat kinerja bottom-line yang solid dengan marjin laba kotor sebesar 45,0 persen, marjin EBITDA 27,7 persen, dan marjin laba bersih 22,3 persen.

Selama tahun 2024, AVIA konsisten menjalankan berbagai strategi dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif untuk memenangkan pangsa pasar dari perusahaan cat lainnya, terutama di tengah kondisi pasar yang sulit.

Keunggulan kompetitif ini mencakup kemampuan inovasi yang didukung tim Riset, Pengembangan, dan Inovasi (RDI) andal, kemampuan integrasi vertikal, jaringan distribusi dari Sabang hingga Merauke, serta strategi pemasaran efektif yang menjangkau seluruh kalangan masyarakat.

Hingga akhir semester pertama, AVIA memiliki 123 pusat distribusi milik sendiri, didukung 15 pusat distribusi mini dan 39 pusat distribusi pihak ketiga. Jaringan distribusi yang luas ini mencakup seluruh wilayah Indonesia, membedakan AVIA dari para pesaing terutama dalam hal kualitas layanan.

Saat ini, AVIA melayani lebih dari 57 ribu toko bahan bangunan di berbagai wilayah Indonesia. AVIA mampu melakukan pengiriman ekspres dalam waktu sekitar dua jam setelah pesanan dilakukan. Pelayanan ini merupakan peningkatan dari layanan one-day delivery yang sudah lama dijalankan Perseroan.

Kualitas layanan unggul ini, dikombinasikan dengan beragam aktivitas pemasaran strategis, telah membantu Perseroan membangun relasi kuat dengan toko bahan bangunan.

Ke depan, AVIA akan terus berfokus pada pengembangan operasional untuk mencapai pertumbuhan usaha berkelanjutan jangka panjang. Perseroan akan terus berinovasi dan mendorong efisiensi untuk meningkatkan pangsa pasar dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar cat dekoratif di Indonesia.

Sebagai informasi, AVIA baru saja terpilih sebagai pemenang ESG Award 2024 by KEHATI untuk sektor Capital Market, Kategori Best Emiten. Penghargaan ini diterima setelah AVIA terpilih sebagai konstituen Indeks SRIKEHATI dan ESGSKEHATI periode 3 Juni 2024 – 29 November 2024. Dengan kinerja solid dan strategi tepat, AVIA optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi dan terus berkembang di masa depan.

Keputusan Pembagian Dividen

 PT Avia Avian Tbk (AVIA) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp22 per lembar saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk AVIA. Keputusan itu disepakati pada saar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Kamis, 4 April 2024.

Head of Investor Relations PT. Avia Avian Tbk, Andreas Timothy Hadikrisno, mengungkapkan total dividen tunai yang dibagikan mencapai Rp1,36 triliun atau mewakili rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 83,0 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp1,64 triliun dengan tingkat marjin laba bersih 23,4 persen.

Nilai tersebut sudah termasuk dividen interim yang telah dibayarkan Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2023 senilai Rp681.489.111.600 atau sebesar Rp m11 per lembar saham. “Dengan demikian, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemagang saham Perseroan sekurang-kurangnya sebesar Rp681 miliar,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.

Rasio pembayaran dividen yang mencapai 83,0 persen ini jauh di atas kebijakan umum dan komitmen dividen Perseroan, yaitu minimal 50 persen dari laba bersih Perseroan.

Untuk diketahui, Pada tahun 2022 sendiri, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9 persen dari total laba bersih tahun 2022.

“Selama tiga tahun terakhir, AVIA telah membagikan dividen di atas 80 persen dari laba bersih tahunan,” tambahnya.

Di samping itu, capaian pertumbuhan laba bersih AVIA yang menyentuh double-digit di tahun 2023 sebesar 17,3 persen menggambarkan kemampuan Perseroan dalam mengelola kualitas asetnya.

Rasio return on asset (ROA) Perseroan pada tahun 2023 mencapai 14,7 persen dan rasio return on equity (ROE) Perseroan di periode yang sama tercatat sebesar 16,6 persen.

Sebagai informasi, Keputusan distribusi dividen tentunya telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran untuk program share buyback, anggaran belanja modal (capital expenditure) baik belanja modal rutin maupun belanja modal ekspansi.

Adapun, AVIA bakal melakukan pembangunan pabrik ketiga Perseroan di Cirebon, serta kebutuhan pengembangan usaha dan hal terkait lainnya.

Laba bersih Kenaikan Tipis

Emiten produsen dan distributor cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) sukses meraup laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp808,24 miliar sepanjang semester I 2024.

AVIA, emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko, membukukan laba bersih dengan kenaikan tipis 0,20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp806,61 miliar. Laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bersih yang tercatat sebesar Rp3,62 triliun sepanjang semester I 2024.

Pendapatan AVIA tumbuh 3,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,50 triliun. Pendapatan tersebut didominasi oleh penjualan distributor sendiri sebesar Rp3,21 triliun, distributor pihak ketiga sebesar Rp382,91 miliar serta penjualan langsung sebesar Rp21,59 miliar.

Adapun penjualan melalui distributor sendiri merupakan penjualan yang dilakukan oleh PT TKTW dan PT TKBI sebagai entitas usaha. Sejalan dengan pendapatan yang meningkat, beban pokok penjualan ikut meningkat menjadi sebesar Rp1,99 triliun sepanjang semester I 2024 dibandingkan dengan periode semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp1,92 triliun.

Alhasil, laba kotor tercatat sebesar Rp1,62 triliun, meningkat 2,86 persen dibandingkan dengan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp1,58 triliun. Adapun per Juni 2024, AVIA membukukan total liabilitas sebesar Rp1,20 triliun, lebih rendah dibandingkan posisi akhir 2023 yang sebesar Rp1,24 triliun. (*)