KABARBURSA.COM – Harga saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) melonjak sebesar 71,43 persen dalam sepekan, menempatkannya sebagai top gainers ketiga selama periode 29 Juli hingga 2 Agustus 2024. Lonjakan ini mengikuti kenaikan harga saham AGAR dan HELI yang masing-masing naik 125 persen dan 108 persen pada periode yang sama.
Pada perdagangan Jumat, 2 Agustus 2024, saham SMDM mencapai auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan 24,59 persen, mengakhiri hari di harga Rp456 per saham. Kenaikan ini merupakan bagian dari tren positif yang telah berlangsung selama sembilan hari berturut-turut sejak 23 Juli lalu.
Penyebab utama lonjakan harga saham SMDM adalah pengumuman akuisisi mayoritas saham oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anak perusahaan Grup Sinarmas. BSDE mengungkapkan rencananya untuk mengakuisisi 91,99 persen saham SMDM melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 1 Agustus 2024. Negosiasi antara BSDE dan Top Global Ltd untuk akuisisi ini dilakukan pada 31 Juli 2024, dan keduanya telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat.
Setelah akuisisi selesai, BSDE akan menjadi pengendali baru SMDM dan akan melakukan penawaran tender wajib untuk membeli sisa saham yang beredar. Tim Riset Stockbit Sekuritas memperkirakan nilai akuisisi mencapai USD195,2 juta, setara dengan Rp2,36 triliun. Proyeksi harga penawaran tender wajib diperkirakan sekitar Rp538 per saham, yang lebih tinggi 17,98 persen dibandingkan harga saham SMDM pada 2 Agustus.
SMDM merupakan perusahaan real estate dengan total landbank sekitar 1.130 hektare dan total area perizinan proyek sebesar 2.198 hektare. Tim Riset Stockbit mencatat bahwa harga akuisisi landbank SMDM sekitar Rp227.000 per meter persegi tergolong murah.
Meskipun demikian, dengan valuasi BSDE saat ini yang diperdagangkan dengan Price to Book Value (PBV) sebesar 0,6 kali, akuisisi SMDM di PBV yang lebih tinggi bisa terlihat mahal. “Manajemen BSDE kemungkinan melihat nilai strategis dalam transaksi ini untuk diversifikasi bisnis secara geografis di luar area Serpong,” tulis tim riset Stockbit.
Katalis Positif BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan aksi korporasinya melalui rencana akuisisi saham 91,99 persen PT Suryamas Dutamakmur Tkb (SMDM).
Aksi korporasi yang dilakukan BSDE berpeluang menjadi katalis positif bagi pertumbuhan saham perseroan. Melalui akuisisi mayoritas saham SMDM, BSDE berpeluang menuai hasil positif dalam jangka menengah.
“Menurut kami aksi korporasi yang dilakukan BSDE ini dapat menjadi katalis positif untuk emiten dalam mencapai pertumbuhan bagi suatu perusahaan. Ya, aksi korporasi ini berpeluang memberikan hasil positif dalam jangka menengah,” kata Analis Kiwoom Sekurias, Vicky Rosalinda, kepada Kabar Bursa, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Rosalinda menyebut, kinerja apik yang dipertahankan BSDE hingga pertengahan semester 2024 ini juga menopang langkah perseroan mencapai target tahunannya. Sebagaimana diketahui, BSDE membukukan marketing sales di semester awal 2024 ini sebesar Rp4,84 triliun dengan tumbuh 1 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,79 triliun. Hasil ini merupakan sekitar 51 persen dari proyeksi prapenjualan sepanjang 2024 senilai Rp9,50 triliun.