Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Cek Harga BBM 4 Agustus 2024: Pertamina, Shell, BP dan Vivo

×

Cek Harga BBM 4 Agustus 2024: Pertamina, Shell, BP dan Vivo

Sebarkan artikel ini
MGL6109 11zon
Pengisian Pertamax di SPBU Sentul. (foto: KabarBursa/abbas sandji)

KABARBURSA.COM – Memasuki awal Agustus 2024, seluruh SPBU di Indonesia serentak menyesuaikan harga BBM mereka. Pertamina, Shell, BP, dan Vivo telah mengumumkan tarif terbaru mereka. Masing-masing SPBU memiliki harga yang bervariasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk subsidi pemerintah dan biaya operasional.

Sebelum mengisi bahan bakar, ada baiknya memantau pergerakan harga BBM di masing-masing SPBU. Setiap stasiun memiliki produk unggulan sendiri, meskipun kadang-kadang memiliki RON atau CN yang sama, nama dan harga produk bisa berbeda.

Harga bahan bakar minyak (BBM) selalu menjadi isu sentral yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada 2024, fluktuasi harga BBM di Indonesia menjadi perhatian utama, terutama dengan penyesuaian harga yang dilakukan oleh berbagai SPBU, baik milik negara maupun swasta.

Pertamina, sebagai pemain utama, mengumumkan kenaikan harga untuk beberapa jenis BBM. Pertalite, yang menjadi pilihan banyak pengguna kendaraan, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di sisi lain, Shell, BP, dan Vivo, yang merupakan pemain swasta, juga mengikuti tren serupa dengan penyesuaian harga pada produk unggulan mereka.

Penyesuaian harga ini tidak hanya berdampak pada pengeluaran harian masyarakat, tetapi juga berimbas pada sektor industri. Biaya operasional yang meningkat akibat kenaikan harga BBM dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa, yang pada akhirnya membebani konsumen akhir.

Namun, ada juga harapan bahwa penyesuaian harga ini akan mendorong efisiensi energi dan penggunaan BBM yang lebih bijak. Pemerintah dan perusahaan energi diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan, seperti promosi penggunaan kendaraan listrik dan pengembangan energi terbarukan.

Di tengah tantangan ini, masyarakat diharapkan dapat tetap tenang dan bijak dalam mengelola pengeluaran mereka. Pemerintah juga diharapkan terus memantau dan mengatur harga BBM agar tetap terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat luas.

Harga minyak dunia selalu menjadi barometer penting dalam perekonomian global. Pada 2024, sentimen terhadap harga minyak dunia mengalami fluktuasi yang cukup tajam, dipengaruhi oleh berbagai faktor geopolitik dan ekonomi.

Konflik di Timur Tengah, kebijakan produksi dari OPEC, serta ketegangan perdagangan antara negara-negara besar menjadi pendorong utama volatilitas harga minyak. Ketidakstabilan ini menciptakan ketidakpastian bagi banyak negara yang bergantung pada impor minyak, termasuk Indonesia.

Dampaknya langsung terasa pada harga BBM domestik. Kenaikan harga minyak mentah global memicu peningkatan harga BBM di dalam negeri, yang pada gilirannya mempengaruhi biaya transportasi dan produksi. Sektor industri, yang sangat bergantung pada energi, menghadapi tantangan berat dengan naiknya biaya operasional.

Namun, ada juga sisi positif dari sentimen harga minyak dunia. Negara-negara produsen minyak mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih tinggi, yang bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, fluktuasi harga minyak mendorong inovasi dalam energi terbarukan dan teknologi hemat energi, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pemerintah di berbagai negara, termasuk Indonesia, perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengelola dampak dari volatilitas harga minyak dunia. Diversifikasi sumber energi, pengembangan infrastruktur energi terbarukan, serta kebijakan fiskal yang tepat, sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika harga minyak yang terus berubah.

Masyarakat dan pelaku usaha diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini, melalui efisiensi energi dan adaptasi teknologi. Dengan begitu, meski harga minyak dunia berfluktuasi, dampaknya dapat diminimalkan, dan pembangunan ekonomi tetap berjalan dengan baik.

Pertamina: Pemain Lokal Dominan

PT Pertamina Persero, dengan jaringan SPBU berwarna merah yang luas, menjadi pemasok utama BBM di Tanah Air. Harga BBM Pertamina bervariasi, dengan beberapa produk mendapatkan subsidi. Pertalite, dengan RON 90, adalah produk dengan RON terendah yang dijual oleh Pertamina.

Shell: Pemain Internasional di Ibukota

Shell Indonesia, perusahaan asal Belanda, banyak beroperasi di Jakarta. Harga BBM Shell cenderung lebih tinggi dibandingkan pemain lokal. Produk unggulannya meliputi Super (RON 92) dan V-Power (RON 95).

BP: Kompetitor Multinasional

BP, perusahaan multinasional asal Inggris, juga menawarkan BBM berkualitas dengan RON 92, dikenal sebagai BP 92. Harga BBM BP biasanya bersaing ketat dengan Shell.

Vivo: Pendatang Baru dari Swiss

Vivo, pemain baru di bisnis SPBU Indonesia, menawarkan BBM dengan harga yang kompetitif. Revvo 90, dengan RON 90, sering dibandingkan dengan Pertalite dari Pertamina.

Harga BBM Terkini

Berikut adalah daftar harga BBM terbaru pada Minggu, 4 Agustus 2024:

RON 90

  • Pertalite: Rp 10.000
  • Revvo 90: Rp 13.500

RON 92

  • Pertamax: Rp 12.950
  • Super: Rp 14.520
  • BP 92: Rp 13.850
  • Revvo 92: Rp 14.900

RON 95

  • Pertamax Green: Rp 15.000
  • V-Power: Rp 15.370
  • BP Ultimate: Rp 15.370
  • Revvo 95: Rp 15.150

RON 98

  • Pertamax Turbo: Rp 15.450
  • V-Power Nitro: Rp 15.600

CN 48

  • Bio Solar (subsidi): Rp 6.800

CN 51

  • Dexlite: Rp 15.350
  • V-Power Diesel: Rp 15.810

CN 53

  • Dex: Rp 15.650
  • BP Ultimate Diesel: Rp 15.810. (*)