Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

RI Gandeng Raksasa Energi China Hidupkan Sumur Migas Tua

×

RI Gandeng Raksasa Energi China Hidupkan Sumur Migas Tua

Sebarkan artikel ini
tankermintak 1 jpeg
Kapal Tanker Minyak RI (Foto: Pertamina)

KABARBURSA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa Sinopec, raksasa energi asal China, tengah memproses kerja sama dengan PT Pertamina EP, anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE). Kerja sama ini akan berfokus pada peningkatan produksi di lima lapangan migas tua: Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu.

Inisiatif ini mencakup penerapan teknologi mutakhir dan mekanisme Kerja Sama Operasi (KSO) model baru yang dianggap lebih menarik dan fleksibel, sambil memastikan keekonomian bagi mitra.

“Ini adalah kesempatan besar, Sinopec memiliki kapasitas yang mumpuni. Kami telah melakukan kunjungan, kini tinggal menunggu langkah selanjutnya,” ujar Arifin dalam konferensi pers di kantor Ditjen Migas, dikutip Minggu 4 Agustus 2024.

Arifin menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya meningkatkan tingkat pemulihan (recovery rate) lapangan Pertamina dari 30 persen menjadi 50 persen. Ia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan China memiliki teknologi yang dapat mendorong recovery rate melampaui 50 persen.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengungkapkan bahwa saat ini status kerja sama masih dalam proses izin pembukaan data migas dan confidentiality agreement (CA) antara Pertamina dan Sinopec. Selanjutnya, tim teknis Sinopec akan dikirim untuk studi lapangan di lima lokasi Pertamina guna menentukan pilihan lapangan dan teknologi yang akan diterapkan.

“Ini sesuai arahan Menteri ESDM, agar Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pertamina dapat mempercepat kolaborasi dengan perusahaan China ini,” kata Ariana.

Selain itu, pemerintah juga berhasil menjalin kerja sama dengan Sinopec dan Petrochina untuk joint study eksplorasi di dua potensi migas di Indonesia Timur, yakni Buton dan Timor.

“Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah joint study selesai, akan dilanjutkan dengan penawaran wilayah kerja migas, penetapan pemenang, dan eksplorasi,” tambahnya.

Daftar Lapangan Migas Tua RI

Sumur tua adalah fasilitas pengeboran minyak bumi yang dibangun sebelum tahun 1970. Sumur-sumur ini pernah berproduksi dan terletak di lapangan yang saat ini berada di bawah kontrak kerja sama, namun tidak lagi dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Menurut Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua, Koperasi Unit Desa (KUD) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ingin menjalin kerja sama dalam produksi minyak dari sumur tua dapat mengajukan permohonan kepada KKKS, dengan tembusan kepada Menteri ESDM, Direktorat Jenderal Migas, dan BPMIGAS.

Jika permohonan disetujui, Direktorat Jenderal Migas akan memberikan persetujuan produksi atas nama Menteri ESDM. KKKS dan KUD atau BUMD kemudian wajib menandatangani perjanjian produksi minyak bumi. Jangka waktu perjanjian ini tidak boleh melebihi sisa durasi kontrak kerja sama dan dapat berlangsung paling lama lima tahun dengan kemungkinan perpanjangan selama lima tahun lagi, yang harus mendapat persetujuan Menteri ESDM.

Produksi minyak oleh KUD atau BUMD dapat dimulai setelah perjanjian dengan KKKS diteken. Hasil produksi harus diserahkan kepada KKKS, sementara KUD atau BUMD akan memperoleh imbalan jasa sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Hingga kini, sejumlah perjanjian kerja sama pengelolaan sumur tua telah terjalin. Salah satunya adalah antara PT Pertamina EP dan dua BUMD, yakni PT Sarana Patra Jateng dan PT Blora Patra Energi, untuk mengelola 74 sumur tua di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebelumnya, pada Maret 2009, Pertamina EP juga menandatangani kesepakatan serupa dengan KUD Wargo Tani Makmur untuk mengelola 24 sumur tua di Blora.

Saat ini, jumlah sumur tua minyak bumi di Indonesia mencapai 13.824 sumur. Rinciannya meliputi: Sumatera bagian selatan 3.623 sumur, Sumatera bagian utara 2.392 sumur, Sumatera bagian tengah 1.633 sumur, Kalimantan Timur 3.143 sumur, Kalimantan Selatan 100 sumur, Jawa Tengah-Jawa Timur-Madura 2.496 sumur, Papua 208 sumur, dan Seram 229 sumur.

Realisasi Lifting Migas Semester I-2024

  1. Lifting Minyak:
    • Target APBN 2024: 635 MBOPD
    • Realisasi Semester I-2024: 576 MBOPD
    • Outlook 2024: 595 MBOPD
  2. Salur Gas:
    • Target APBN 2024: 5.785 MMSCFD
    • Realisasi Semester I-2024: 5.301 MMSCFD
    • Outlook 2024: 5.554 MMSCFD
  3. Contingent Resources:
    • Target Semester I-2024: 152,5 MMBOE
    • Realisasi Semester I-2024: 1.164 MMBOE
    • Target 2024: 305 MMBOE
    • Outlook 2024: 1.255 MMBOE
  4. RRR (Reserve Replacement Ratio):
    • Target Semester I-2024: 94 persen
    • Realisasi Semester I-2024: 19 persen
    • Target 2024: 120 persen
    • Outlook 2024: 165 persen
  5. Cost Recovery:
    • Target Semester I-2024: USD3,47 miliar
    • Realisasi Semester I-2024: USD3,3 miliar
    • Target 2024: USD8,25 miliar
    • Outlook 2024: USD8,05 miliar
  6. Penerimaan Negara:
    • Target Semester I-2024: USD5,41 miliar
    • Realisasi Semester I-2024: USD7,6 miliar
    • Target 2024: USD12,9 miliar
    • Outlook 2024: USD13,6 miliar
  7. Investasi:
    • Target Semester I-2024: USD7,43 miliar
    • Realisasi Semester I-2024: USD5,6 miliar
    • Target 2024: USD17,7 miliar
    • Outlook 2024: USD15,7 miliar. (*)