KABARBURSA.COM -PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) terus mencatatkan performa keuangan yang memukau sepanjang tahun 2024. Laporan keuangan terkini mengungkapkan lonjakan pendapatan dan laba bersih yang signifikan, meskipun terdapat tantangan dalam harga saham.
Dengan arus kas operasional yang solid dan struktur keuangan yang kokoh, VICI berhasil menjaga kestabilan di tengah fluktuasi pasar.
Kabar Bursa akan mengulas secara mendalam mengenai kinerja keuangan VICI, dari pendapatan dan laba hingga rasio keuangan yang menggambarkan posisi perusahaan saat ini.
Sebagai pelaku utama dalam industri kosmetik dan perlengkapan mandi, VICI memiliki visi untuk menjadi yang terdepan di Asia. Didirikan pada tahun 1988 sebagai PT Karya Asri Perdana Mandiri, perusahaan ini memulai perjalanan bisnisnya dengan fokus pada distribusi produk kosmetik dan wewangian.
Sejak resmi berdiri pada tahun 2007, VICI telah mengoperasikan pabrik di Semarang, Jawa Tengah, dan meraih sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, VICI dikenal sebagai salah satu produsen kosmetik terkemuka di Indonesia, mengembangkan merek-merek terkenal seperti Herborist, Miranda, Victoria, Nu-Face, Iria, CBD, dan Sixsence.
Pemegang saham utama VICI meliputi PT Sukses Sejati Sejahtera dengan kepemilikan 4,02 miliar saham atau 59,95 persen. Beauty Brands International Pte. Ltd. memiliki 1,68 miliar saham atau 25 persen, sedangkan masyarakat non-warkat memegang 987,98 juta saham atau 14,73 persen.
Di jajaran direksi dan komisaris, Henny Soetanto memiliki 10 juta saham (0,15 persen), Luhur Dino Herlambang menguasai 6,64 juta saham (0,1 persen), dan Sumardi Widjaja dengan 5 juta saham (0,07 persen). Pada 30 Juni 2024, jumlah pemegang saham tercatat sebanyak 871, sedikit menurun dari 872 pada 31 Mei 2024 dan 875 pada 30 April 2024.
Pada kuartal pertama 2024, pendapatan bersih VICI mencapai Rp47 miliar, meningkat dari Rp39 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Di kuartal kedua 2024, pendapatan bersih naik menjadi Rp51 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Rp50 miliar pada kuartal kedua 2023. Secara keseluruhan, pendapatan tahunan diperkirakan mencapai Rp196 miliar, meningkat dari Rp178 miliar di tahun 2023.
Rasio harga terhadap pendapatan (Price to Earnings Ratio) untuk tahun berjalan tercatat 21,42 kali, sementara untuk periode 12 bulan terakhir (Trailing Twelve Months) berada di angka 22,37 kali. Rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales Ratio) adalah 2,98 kali, dan rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Ratio) tercatat 4,32 kali.
Rasio harga terhadap arus kas (Price to Cashflow Ratio) dan rasio harga terhadap arus kas bebas (Price to Free Cashflow Ratio) keduanya berada pada angka 18,93 kali. Nilai EV (Enterprise Value) terhadap EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah 14,59 kali.
Pendapatan per saham (Earnings Per Share) untuk periode 12 bulan terakhir adalah Rp27,93, dan untuk tahun berjalan Rp29,18. Pendapatan per saham (Revenue Per Share) mencapai Rp209,60. Nilai kas per saham pada kuartal terakhir adalah Rp3,23, sedangkan nilai buku per saham adalah Rp144,52. Arus kas bebas per saham tercatat Rp33,02.
Rasio lancar (Current Ratio) VICI pada kuartal terakhir adalah 3,94 kali, sementara rasio cepat (Quick Ratio) adalah 2,36 kali. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) sangat rendah, hanya 0,06 kali, menunjukkan struktur keuangan yang sangat sehat.
Pengembalian aset (Return on Assets) untuk periode 12 bulan terakhir adalah 15,59 persen, sedangkan pengembalian ekuitas (Return on Equity) mencapai 19,30 persen. Margin laba kotor (Gross Profit Margin) pada kuartal terakhir adalah 55,28 persen, margin laba operasi (Operating Profit Margin) 18,50 persen, dan margin laba bersih (Net Profit Margin) 14,08 persen.
Dividen untuk periode 12 bulan terakhir adalah Rp10,50 per saham, dengan rasio pembayaran dividen (Payout Ratio) sebesar 35,98 persen dan hasil dividen (Dividend Yield) 1,68 persen, dengan tanggal ex-dividen terbaru pada 6 Juni 2024.
Pendapatan tahunan VICI mencapai Rp1,40 triliun, dengan laba kotor Rp783 miliar dan EBITDA Rp286 miliar. Laba bersih tercatat sebesar Rp187 miliar.
Jumlah kas pada kuartal terakhir adalah Rp22 miliar, dengan total aset mencapai Rp1,20 triliun. Total kewajiban adalah Rp232 miliar, dengan utang jangka pendek sebesar Rp14 miliar dan utang jangka panjang Rp47 miliar. Total ekuitas perusahaan mencapai Rp966 miliar, menunjukkan posisi keuangan yang stabil.
Arus kas dari operasi mencapai Rp222 miliar, sementara arus kas dari investasi negatif Rp35 miliar. Arus kas dari pembiayaan juga negatif Rp130 miliar. Total arus kas bebas tercatat sebesar Rp259 miliar.
Pendapatan kuartal VICI tumbuh sebesar 0,22 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, sementara pendapatan sepanjang tahun hingga saat ini meningkat sebesar 6,70 persen. Pertumbuhan tahunan pendapatan tercatat sebesar 30,26 persen. Laba bersih kuartal tumbuh 2,00 persen, sementara laba bersih tahunan meningkat 10,03 persen. Pertumbuhan laba per saham (EPS) juga positif, dengan EPS kuartal tumbuh 1,93 persen dan EPS tahunan meningkat 10,04 persen, serta pertumbuhan tahunan EPS mencapai 82,69 persen.
Kinerja Harga Saham
Kinerja harga saham VICI menunjukkan penurunan dalam beberapa periode. Pengembalian harga saham dalam satu bulan terakhir turun sebesar 3,10 persen, tiga bulan turun sebesar 3,85 persen, dan enam bulan turun sebesar 5,30 persen. Namun, dalam tiga tahun terakhir, harga saham VICI mengalami peningkatan sebesar 68,92 persen, menunjukkan tren jangka panjang yang positif. Harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir adalah Rp800, sedangkan harga terendah adalah Rp575.
Data ini menunjukkan meskipun ada beberapa penurunan jangka pendek dalam harga saham, kinerja jangka panjang VICI tetap kuat. Pendapatan dan laba perusahaan terus tumbuh, yang dapat memberikan sentimen positif bagi investor. Arus kas operasi yang kuat dan arus kas bebas yang positif menunjukkan VICI memiliki likuiditas yang baik dan mampu mendanai ekspansi dan pembayaran dividen. (*)