Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

ACST Masih Merugi Rp135,98 Miliar meski Pendapatan Tumbuh

×

ACST Masih Merugi Rp135,98 Miliar meski Pendapatan Tumbuh

Sebarkan artikel ini
MGL0417 11zon
Pekerja melakukan pengelasan di kostruksi pembangunan gedung di Jalan Sudirman, Rabu (29/5/2024). Pekerja tersebut terlihat menggunakan alat pengamanan keselamatan kerja. foto: KabarBursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – Perusahaan konstruksi milik Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), masih mencatatkan kerugian pada paruh pertama tahun 2024, meskipun pendapatan perusahaan mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, ACST berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,13 triliun pada semester I 2024, meningkat 35,96 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp831,29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara lebih rinci, segmen konstruksi memberikan kontribusi sebesar Rp1,05 triliun, sementara jasa penunjang konstruksi menyumbang Rp138,11 miliar. Setelah dikurangi eliminasi pendapatan sebesar Rp62,18 miliar, total pendapatan bersih tercatat.

Namun, beban pokok pendapatan ACST juga meningkat menjadi Rp1,16 triliun, dibandingkan dengan Rp798,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, ACST mengalami rugi bruto sebesar Rp30,06 miliar pada akhir Juni 2024, berbanding terbalik dengan laba bruto sebesar Rp32,55 miliar yang tercatat pada akhir Juni 2023.

Dengan meningkatnya berbagai beban, ACST mencatat rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau rugi bersih, sebesar Rp135,98 miliar pada semester I 2024, meningkat 146,72 persen yoy. Akibatnya, rugi per saham ACST naik menjadi Rp11 per akhir Juni 2024, dari Rp4 pada akhir Juni 2023.

Per 30 Juni 2024, total aset ACST mencapai Rp2,81 triliun, naik dari Rp2,60 triliun per 31 Desember 2023. Sementara itu, total liabilitas perusahaan mencapai Rp2,56 triliun pada akhir Juni 2024, naik dari Rp2,21 triliun pada akhir Desember 2023. Jumlah ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp257,79 miliar pada semester I 2024, turun dari Rp396,05 miliar pada akhir tahun 2023.

Di sisi lain, ACST mencatat kas dan setara kas sebesar Rp343,13 miliar pada akhir Juni 2024, meningkat dari Rp299,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perubahan Komisaris dan Direksi

ACST baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat ini, terjadi perubahan dalam susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan, termasuk pengangkatan Ibu Vilihati Surya sebagai Komisaris dan Bapak Tjatur Haripriambodo sebagai Direktur.

Dengan perubahan tersebut, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi ACST kini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
– Presiden Komisaris: Fransiscus Xaverius Laksana Kesuma
– Komisaris: Iwan Hadiantoro
– Komisaris: Vilihati Surya
– Komisaris Independen: Buntoro Muljono
– Komisaris Independen: Wiltarsa Halim

Direksi:
– Presiden Direktur: Idot Supriadi
– Direktur: David Widjaja
– Direktur: Soeharsono Tjatur Nugroho
– Direktur: Tjatur Haripriambodo

Pada RUPST 2024, ACST juga memutuskan untuk menambah kegiatan usaha baru yang tercantum dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Penambahan ini bertujuan untuk mendukung rencana perusahaan dalam mengembangkan usaha, khususnya dalam merespons perkembangan di sektor konstruksi sipil pada industri pertambangan di Indonesia.

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui beberapa agenda penting lainnya, seperti persetujuan Laporan Tahunan 2023, termasuk pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2023. Rapat juga menetapkan gaji dan tunjangan bagi Direksi serta gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris untuk masa jabatan 2024-2025. Di samping itu, dilakukan juga penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan perusahaan untuk Tahun Buku 2024.

ACSET selalu berkomitmen bahwa dedikasi dan kerja keras akan membawa perusahaan dan para pemangku kepentingan menuju kesuksesan yang lebih baik.

Optimis Raih Kinerja Positif

ACST optimistis akan mencapai kinerja positif tahun ini. Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa, Kadek Ratih Paramita Absari, menyatakan bahwa perusahaan akan terus berusaha memberikan kinerja terbaik dan tetap optimis serta waspada menghadapi tantangan di masa depan.

Meskipun ACST tidak merinci target bisnis seperti kontrak baru dan pendapatan untuk tahun ini, Ratih menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap fokus mencari peluang di tiga lini bisnis utama mereka: fondasi, struktur, dan infrastruktur.

“Kami terus memperkaya keahlian di ketiga bidang tersebut dengan melakukan diversifikasi aktif,” kata Ratih. Dia juga menambahkan, “Kami optimis bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.”

Ratih menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja tahun ini, ACST akan memperluas jangkauan pada bisnis pekerjaan sipil dan konstruksi untuk segmen infrastruktur, bangunan, dan fondasi. ACST juga akan terus aktif mencari peluang baru yang sesuai dengan lini bisnis perusahaan.

Hingga September 2023, ACST berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp 2,4 triliun, termasuk salah satu kontrak besar untuk proyek infrastruktur Tol Jakarta Cikampek Selatan.

ACST secara selektif memilih proyek, dengan fokus pada peningkatan kompetensi, memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta bekerja sama dengan klien atau mitra yang tepat. (*)