KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 17,01 poin atau 0,24 persen pada level 7.195,1 pada akhir perdagangan Kamis, 8 Agustus 2024, menghentikan kenaikan yang terjadi selama dua hari berturut-turut.
Penurunan IHSG hari ini menyebabkan hati beberapa investor tak tenangkarena harga saham di emiten dimana dia berinvestasi anjlok.
Saham-saham tersebut merupakan top losers hari ini. Bahkan ada saham yang anjlok hingga 18 persen.
Berdasarkan data RTI, saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) anjlok 18,43 persen menjadi Rp416, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) terpangkas 10,53 persen menjadi Rp68, dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) jatuh 9,92 persen menjadi Rp109.
Pelemahan juga terjadi pada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sebesar 8,61 persen menjadi Rp10.350, dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) 8,11 persen.
Berbeda dengan tiga saham ini yang melesat hingga auto reject atas (ARA), dan juga memimpin daftar top gainers atau top cuan. Bahkan ada yang menghasilkan cuan hingga 35 persen.
Tiga saham tersebut adalah PT Esta Indonesia Tbk (NEST) melonjak 35 perse menjadi Rp270, PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) melesat 34,21 persen menjadi Rp 102, dan PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) terkerek 34,07 persen menjadi Rp244.
Selain itu, ada dua saham lainnya yang juga masuk daftar top gainers, yaitu saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) yang naik 30,77 persen menjadi Rp68 dan PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) naik 29,79 persen menjadi Rp 122.
Saham GOTO
Sementara itu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana menarik kembali sebanyak 10,26 miliar saham treasuri atau saham hasil pembelian kembali (buyback). Aksi ini bertujuan untuk memangkas modal.
Saham treasuri yang bakal ditarik tersebut merupakan saham seri A yang perseroan beli sebelum GOTO melakukan penawaran umum pada 2021.
Saham tersebut juga merupakan saham buyback dari hasil opsi greenshoe yang dilaksanakan GOTO dalam rangka stabilisasi harga IPO setelah pencatatan saham pada 2022.
“Apabila pengurangan modal ini dilaksanakan, jumlah saham yang dikeluarkan oleh perseroan akan berkurang sebesar 0,85 persen,” kata manajemen GOTO dalam pengumuman resminya, yang dikutip, Kamis, 8 Agustus 2024.
Selain menggerus dari sisi modal, manajemen GOTO melanjutkan, penarikan saham treasuri tersebut juga akan menyebabkan perubahan anggaran dasar perseroan. Tepatnya, perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar perseroan sehubungan modal disetor dan ditempatkan perseroan sebagai akibat dari realisasi hasil pengurangan modal.
GOTO pun bersiap menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), salah satunya untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penarikan saham treasuri tersebut.
Private Placement
Pada RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung 30 Agustus 2024 di Kantor GOTO tersebut, perseroan juga akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement sebanyak 10 persen dari modal.
Pembahasan lainnya adalah terkait persetujuan pemegang saham atas pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari jabatannya sebagai Direktur GOTO dan mengangkat Simon Tk Leung Ho sebagai Direktur Perseroan menggantikan Wei-Jye Jacky Lo.
“Sesuai ketentuan pasal 17 ayat 6 anggaran dasar perseroan, masa jabatan efektif Bapak Simo Tak Leung Ho akan melanjutkan sisa masa jabatan Bapak Wei-Jye Jacky Lo yang telah mengundurkan diri, yaitu sejak ditutupnya RUPSLB sampai penutupan RUPST ketiga setelah RUPSLB ini (dalam hal ini, tahun 2027) dengan tidak mengurangi hak-hak RUPS untuk memberhentikan individu tersebut sewaktu-waktu sesuai pasal 17 ayat 3 anggaran dasar perseroan,” jelas Manajemen GOTO.
Seiring dengan rencana perubahan direksi tersebut, maka susunan pengurus GOTO setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
Komisaris
- Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
- Komisaris: Garibaldi Thohir
- Komisaris: Winato Kartono
- Komisaris: Wishnutama Kusubandio
- Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
- Komisaris Independen: John A. Prasetio
Direksi
- Direktur Utama: Sugito Walujo
- Wakil Direktur Utama: Thomas K. Hustled
- Direktur: Simon Tak Leung Ho
- Direktur: Hans Patuwo
- Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
- Direktur: Pablo Malay
- Direktur: Nila Marita Indreswari. (*
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.