Scroll untuk baca artikel

IHSG Sepekan Bervariasi, Kapitalisasi Naik 0,87 Persen

×

IHSG Sepekan Bervariasi, Kapitalisasi Naik 0,87 Persen

Sebarkan artikel ini
MGL6585 11zon
Pengunjung mengamati Pantau di Main Hal BEI, Jakarta. (foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 5-9 Agustus 2024 ditutup bervariasi.

Dalam keterangan resmi BEI, selama sepekan peningkatan tertinggi terjadi pada frekuensi harian bursa yang meningkat sebesar 4,15 persen menjadi 981 ribu kali transaksi dari pekan lalu sebanyak 942 ribu kali transaksi.

Kemudian peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 3,60 persen menjadi lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan yaitu sebesar 0,70 persen pada posisi 7.256,996 dari 7.308,123 pada penutupan pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami perubahan sebesar 0,87 persen menjadi Rp12.302 triliun dari Rp12.410 triliun pada penutupan pekan lalu.

Angka ini menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya, yang mencerminkan perkembangan positif di pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini. Kapitalisasi pasar tersebut mencakup total nilai perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa, yang terus tumbuh meskipun menghadapi tantangan ekonomi global. Sektor-sektor tertentu seperti teknologi informasi dan energi terbarukan mengalami pertumbuhan signifikan dalam kapitalisasi merek

Perubahan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 6,53 persen menjadi pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing pada kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp450,63 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,42 triliun.

Diberitakan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat, 9 Agustus 2024 pagi l dibuka dengan penguatan. IHSG menguat seiring dengan penguatan di bursa Asia.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat 46 poin (0,64 persen) ke 7.241. Indeks LQ45 juga dibuka naik 5 poin atau bertambah 0,61 persen ke posisi 904.

IHSG berada di level tertingginya pada level 7.247 dan terendahnya 7.219. Sebanyak 450 juta lembar saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp212 miliar.

Mengutip riset Mega Capital Sekuritas, sentimen dari global masih berasal dari bursa Amerika Serikat (AS) yang koreksi. Bursa saham global kembali melanjutkan penguatan, indeks volatilitas VIX melemah signifikan setelah pada awal pekan mencapai level tertinggi sejak tahun 2020.

Menjelang penutupan, justru Bursa AS kompak melemah akibat kekhawatiran pertumbuhan kinerja emiten yang memicu aksi profit taking. Pelemahan mulai terjadi pasca rilis kinerja emiten teknologi big caps, Super Micro Computer yang di bawah estimasi.

Sedangkan data ekonomi Tiongkok berupa neraca perdagangan menunjukan kenaikan surplus ke level USD84.65 miliar pada periode Juli, meningkat dari bulan sebelumnya di level USD80.22 miliar, namun di bawah perkiraan pasar sebesar USD99 miliar.

Sementara dari sisi domestik, IHSG memasuki penguatan tiga hari berturut-turut setelah koreksi 3.4 persen dalam sehari di awal pekan. Hari ini IHSG menguat 1.16 persen ke level 7212 yang ditopang oleh sentimen positif dari rilis cadangan devisa Indonesia yang mencatatkan kenaikan surplus ke level USD145.4 miliar di bulan Juli, meningkat dari Juni di USD140.2 miliar.

Kenaikan surplus tersebut menjadi kenaikan surplus terbesar sejak Desember 2023 yang ditopang oleh penerbitan sukuk global dan peningkatan perolehan pajak.

Investor asing mencatatkan net buy di pasar reguler sebesar Rp421 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dibeli yaitu BMRI, BBCA, TPIA, ASII, dan INKP. Secara sektoral, 11 sektor kompak mencatatkan penguatan yang dipimpin oleh sektor industrial sebesar 1.82 persen.

Mega Capital Sekuritas melihat IHSG membentuk long white marobozu candle dan harga bertahan diatas fibonanci 61.8 persen setelah reject demand zone, berpotensi lanjut menguat menuju classic resistance terdekat didukung MACD berpotensi goldencross. IHSG diperkirakan konsolidasi menguat terbatas pada rentang 7150-7280.

Kembali lagi ke IHSG, penguatan disokong oleh seluruh indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Baku yang menguat 1,42 persen di pagi ini.

Berikutnya, IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer dan IDX Sektor Energi.

Selanjutnya, IDX Sektor Transporasi dan Logistik, IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Kesehatan.

Lalu diikuti, IDX Sektor Properti dan Real Estate dan IDX Sektor Teknologi.

Sementara itu, top gainers LQ45 pagi ini yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,90 persen, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 2,73 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,49 persen.

Dan, di posisi top losers LQ45 pagi ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mengalami penurunan 0,24 persen. (*)