Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

IHSG Dibuka Melemah, Indeks LQ45 Ikut Turun, Ada Apa?

×

IHSG Dibuka Melemah, Indeks LQ45 Ikut Turun, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
MGL0037 11zon
IHSG - Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan latar belakang papan pantau saham. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan bursa, Selasa, 27 Agustus 2024 pada level Rp7.604,64 atau turun 1,54 poin atau 0,02 persen. Sebelumnya, pada Senin, 26 Agustus 2024, IHSG ditutup menguat 31,5 poin atau 0,42 persen ke level 7.575,8.

Di tengah melemahnya IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 ikut turun 1,44 poin atau 0,15 persen ke posisi 948,60. Adapun sebanyak 1,6 miliar lembar saham diperjualbelikan pada awal perdagangan, hingga mencatat transaksi Rp1,3 triliun dengan frekuensi sebanyak 63.824 kali. Ada 217 saham menguat, 10 saham melemah, dan 196 saham stagnan.

Jika menelisik Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 111,7 poin (0,29 persen) ke 37.998,5. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 119,25 poin (0,67 persen) ke 17.679,48. Indeks SSE Composite di China turun 4,02 poin (0,14 persen) ke 2.851,5 dan Indeks Straits Times di Singapura turun 3,06 poin (0,09 persen) ke 3.392,96.

Namun ada lima saham masuk dalam jajaran top gainers, yakni PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) melejit 26,87 persen, PT Natura City Development Tbk CITY) menguat 18,89 persen, PT Diagnosis Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melesat 12,07 persen, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) melejit 26,87 persen, PT Natura City Development Tbk CITY) menguat 18,89 persen , dan PT Diagnosis Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melesat 12,07 persen.

Sedangkan top losers adalah PT Jaya Agra Wattie Tbk ( JAWA) merosot 7,24 persen, PT Bank Permata Tbk (BNLI) 6,33 persen.

Saham sektoral mayoritas menguat. Sektor industri memimpin karena bertambah 0,34 persen, diikuti sektor kesehatan dan konsumsi primer yang sama-sama menguat 0,30 persen. Kemudian, ada empat saham sektoral yang melemah, yakni keuangan turun 0,50 persen, teknologi anjlok 0,17 persen, transportasi melemah 0,17 persen dan infrastruktur turun tipis 0,01 persen.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sebesar USD0,6 miliar atau lebih baik dibandingkan defisit pada kuartal sebelumnya sebesar USD6,0 miliar. Perbaikan kondisi tersebut ditopang oleh surplus transaksi modal (capital account) sebesar USD2,7 miliar.

Sementara, transaksi berjalan (current account) defisit sebesar USD3,0 miliar yang diakibatkan oleh menyempitnya surplus neraca dagang, defisit neraca jasa, dan defisit neraca pendapatan primer atas pembayaran dividen dan bunga pinjaman kepada investor asing.

Adapun dari mancanegara, Indeks Wall Street ditutup bervariasi. Saham teknologi mengalami koreksi akibat pelaku pasar mengamati rilis kinerja keuangan saham Nvidia pada Rabu pekan ini. Saham Nvidia terkoreksi 2,3 persen, sehingga membuat indeks NASDAQ melemah 0,83 persen di level 17.645.

Dari sisi lainnya, BNI Sekuritas menjelaskan sentimen global dipengaruhi oleh WDow Jones, S&P 500, Nasdaq Bullish Terdorong Pidato Powell. Indeks bursa saham AS atau Wall Street bullish pada akhir pekan kemarin.

Indeks Wall Street melaju menyusul pernyataan dovish dari Ketua The Fed AS Jerome Powell memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada bulan September 2024. Dow Jones Industrial Average naik 1,14 persen menjadi 41.175,08, indeks S&P 500 naik 1,15 persen menjadi 5.634,61 dan Nasdaq Composite menguat 1,47 persen ke level 17.877,79.

Dalam Simposium Ekonomi Jackson Hole, Powell mengatakan waktunya telah tiba bagi bank The Fed untuk menurunkan suku bunga, dan risiko kenaikan inflasi telah berkurang. Dan risiko penurunan terhadap lapangan kerja telah meningkat, mengingat meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja dan inflasi yang semakin mendekati target 2 persen, menawarkan dukungan eksplisit terhadap kebijakan pelonggaran yang akan segera dilakukan.

Sementara itu, investor masih menunggu komentar Ketua The Fed, Jerome Powell di Jackson Hole. Pada masa lalu, Powell telah menguraikan inisiatif kebijakan secara luas dan memberikan petunjuk tentang jalur kebijakan di Jackson Hole. Di Asia, data dari Jepang menunjukkan inflasi headline negara tersebut sebesar 2,8 persen pada Juli, tidak berubah dari bulan lalu.

Namun, tingkat inflasi inti yang menghilangkan harga makanan segar dan energi, dan dipantau oleh Bank of Japan, turun menjadi 1,9 persen pada Juli dari 2,2 persen pada Juni, merupakan tingkat inflasi inti terendah sejak September 2022. Lebih lanjut, Futures Nikkei 225 Jepang menguat 0,40 persen, Shanghai Composite naik 0,20 persen, Straits Times Singapura naik 0,43 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong turun 0,16 persen dan Kospi Korea Selatan turun 0,22 persen.

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan setelah pidato Powell yang memberikan sinyal segera cut rat

Fanny menambanhkan benerapa rekomendasi saham, yakni BRIS, BREN, ARTO, SILO, ELSA, dan BBNI.

  • BRIS Spec Buy dengan area beli di 2680, cutloss jika break di bawah 2650. Jika tidak break di bawah 2680, potensi naik ke 2800-2850 short term.
  • BREN Spec Buy dengan area beli di 9375, cutloss jika break di bawah 9300. Jika tidak break di bawah 9375, potensi naik ke 9600-9800 short term.
  • ARTO Spec Buy dengan area beli di 2850, cutloss jika break di bawah 2800. Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2960-3080 short term.
  • SILO Spec Buy dengan area beli di 2740, cutloss jika break di bawah 2700. Jika tidak break di bawah 2740, potensi naik ke 2800-2850 short term.
  • ELSA Spec Buy dengan area beli di 480, cutloss jika break di bawah 474. Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 490-492 short term.
  • BBNI Buy if Break 5450, dengan target jual di 5600-5675 short term. Jika belum break di atas 5450, bisa antri beli di 5300-5400, cutloss di bawah 5250.(*)