KABARBURSA.COM – Bisnis trading PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) cemerlang meski di tengah penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh beberapa hal. Direktur AUTO, Tujuh Martogi Siahaan mengatakan peningkatan tersebut berkaca dari bertambahnya jumlah jaringan penjualan dan brand awareness yang kuat.
“Seperti GS Battery dengan performa yang cukup baik dan kami berhasil memperluas jangkauan pemasaran ke Indonesia bagian timur” ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip, Kamis, 5 September 2024.
Martogi juga menyebut, AUTO berhasil mengembangkan program-program yang dilakukan ke retailer maupun ke end customer sehingga program tersebut berhasil diterima dengan baik.
Di sisi lain, Presiden Direktur AUTO, Hamdhani Dzulkarnaen Salim menyampaikan bisnis OEM (Original Equipment Manufacturer) saat ini cenderung stagnan atau bahkan menurun. Dia bilang, hal ini membuat komponen after market AUTO mampu bertumbuh.
“Customer berpandangan bahwa daripada membeli mobil, mereka lebih menyukai perawatan mobil sehingga menguntungkan bisnis kami secara keseluruhan,” ungkap dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, AUTO juga selalu menambah jumlah destinasi untuk ekspor. Kondisi inilah yang menyebabkan bisnis trading AUTO terus tumbuh.
AUTO Cuan Gede, Laba Meroket 26,5 Persen
Diberitakan sebelumnya, laba bersih konsolidasian PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) tumbuh sebesar 26,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yakni sebesar Rp0,80 triliun.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan di beberapa segmen seperti halnya usaha perdagangan. Penyebab kenaikan juga terjadi karena kinerja ekspor di segmen manufaktur perseroan dan perolehan keuntungan dari penjualan aset tetap. Seperti dikutip Jakarta, Jumat 30 Agustus 2024.
AUTO juga membukukan pertumbuhan aset sebesar Rp20,4 triliun atau tumbuh sebesar 4,1 persen pada akhir Juni 2024. Sementara untuk aset pada akhir Desember 2023 sebesar Rp19,6 triliun.
Dari sisi liabilitas terjadi kenaikan sebesar Rp5,6 triliun atau sebesar 10,1 persen pada akhir Juni 2024 dibandingkan dengan periode Desember 2023, yakni sebesar Rp5,1 triliun.
Dalam segmen usaha manufaktur, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan mitra bisnis internasional ternama untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang yang melayani hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, termasuk kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan komersial.
Perseroan turut berpartisipasi dalam ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui pengembangan dan produksi infrastruktur EV dengan merek ALTRO. Perseroan juga telah memproduksi serta menyuplai komponen EV untuk kendaraan roda dua dan roda empat, baik untuk suku cadang umum yang mirip dengan kendaraan ICE, maupun suku cadang spesifik untuk kendaraan listrik, serta terus mengembangkan produk-produk baru. Selama semester pertama 2024, segmen manufaktur Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,7 triliun.
Segmen usaha perdagangan Perseroan didukung oleh jaringan distribusi domestik, ekspor, serta jaringan perdagangan ritel modern seperti Shop & Drive, Super Shop & Drive, Shop & Bike, Motoquick, Aspira Motoquick, dan Astra Otoservice. Perseroan juga memiliki platform perdagangan digital www.astraotoshop.com yang memungkinkan pelanggan untuk bertransaksi kapan saja dan di mana saja.
Platform ini juga mendukung konsep omnichannel dengan pemesanan digital dan penggantian di gerai milik Perseroan. Selain itu, Perseroan turut masuk ke dalam ekosistem EV dengan mengembangkan infrastruktur EV di bawah nama Astra Otopower, yang saat ini tersedia di 29 lokasi. Pada semester pertama 2024, segmen usaha perdagangan Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp4,5 triliun.
Selain keuntungan dari kegiatan operasional, Perseroan juga membukukan keuntungan dari penjualan tanah dan bangunan yang sudah tidak digunakan lagi untuk kegiatan manufaktur selama semester pertama 2024.
“Tanpa memperhitungkan keuntungan dari penjualan tanah dan bangunan tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp0,86 triliun pada semester pertama 2024, tumbuh 6,8 persen dari laba bersih konsolidasian semester pertama 2023 sebesar Rp0,80 triliun,” tulis Auto dalam rilis yang diterima Kabar Bursa, Jumat, 30 Agustus 2024.
Kinerja Saham AUTO
AUTO mencatat kinerja keuangan yang kuat di paruh pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan dibandingkan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama 2024, Astra Otoparts melaporkan pendapatan sebesar Rp475 miliar, meningkat dari Rp433 miliar pada kuartal pertama 2023 dan Rp255 miliar pada kuartal pertama 2022.
Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan yang stabil, dengan kenaikan sebesar 42 persen dari 2022 ke 2023, dan sekitar 9,7 persen dari 2023 ke 2024. Tren positif ini berlanjut pada kuartal kedua 2024, di mana AUTO berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp539 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan dengan Rp369 miliar pada kuartal kedua 2023 dan Rp207 miliar pada kuartal kedua 2022.
Pertumbuhan pendapatan dari 2022 ke 2023 mencapai sekitar 78 persen, sementara dari 2023 ke 2024, peningkatan tercatat sebesar 46 persen. Kinerja ini menunjukkan keberhasilan strategi bisnis AUTO dalam menghadapi tantangan pasar dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan.
Laporan terbaru hingga 30 Juni 2024 menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Astra Otoparts mencapai Rp10.266 miliar, dengan jumlah saham beredar sebesar Rp4,82 miliar. Angka-angka ini menempatkan AUTO pada posisi yang kuat di pasar, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan di tengah pertumbuhan yang berkelanjutan. (*)