KABARBURSA.COM – PT Arthakencana Rayatama selaku pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 30 Agustus hingga 3 September 2024. Suresh Vembu Direktur dan Corporate Secretary AKRA dalam keterangan tertulisnya Rabu, 4 September 2024, menyampaikan bahwa PT Arthakencana Rayatama telah membeli sebanyak 10.312.100 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.472,1 hingga Rp1.487,8 per saham.
Sebelumnya, PT Arthakencana Rayatama juga pernah membeli sebanyak 6.745.100 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.476,8-Rp1.490 per saham pada tanggal 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024.
“Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,” tutur Suresh dalam keterangannya, Kamis 5 September 2024.
Pasca pembelian, maka kepemilikan saham PT Arthakencana Rayatama di AKRA bertambah menjadi 12,62 miliar lembar saham setara dengan 62,892 persen dibandingkan sebelumnya sebanyak 12,61 miliar lembar saham setara dengan 62,841 persen.
Pada perdagangan hari ini, saham AKRA justru turun Rp5 menjadi Rp1.430 per lembar saham.
Perlu diketahui manajemen AKRA mengungkapkan mengapresiasi seluruh investor AKRA yang telah mendukung Perseroan selama 30 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga Kapitalisasi Pasar Perseroan dapat tumbuh mencapai Rp32 triliun mengacu pada harga saham AKRA saat ini berada di level Rp1.480 per lembar.
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memaparkan kinerja yang kuat dan konsistensi dalam 64 tahun beroperasi di Indonesia, serta strategi-strategi bisnis perseroan ke depan dalam public expose yang digelar di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, 30 Agustus 2024.
Tidak hanya memaparkan kinerja, AKRA juga mengapresiasi seluruh investor yang telah mendukung perseroan selama 30 tahun tercatat di BEI, sehingga kapitalisasi pasar perseroan dapat tumbuh hingga Rp32 triliun.
Direktur and Corporate Secretary AKRA Suresh Vembu, mengatakan AKRA telah membuktikan diri cukup tangguh menghadapi berbagai siklus ekonomi, hingga berhasil mencapai CAGR 30,2 persen dalam 15 tahun terakhir.
“Dengan kombinasi model bisnis yang kuat, dilengkapi oleh end-to-end logistic supply chain serta komitmen untuk memberikan pelayanan logistik dan fasilitas kawasan industri terbaik kepada para pelanggan, laba neto kami berhasil bertumbuh secara signifikan, terutama semenjak kami memasuki momentum monetisasi tanah di KEK JIIPE Gresik,” ungkap Suresh dalam paparan publiknya.
Dia menambahkan, ROE dan ROA perseroan tercatat terus meningkat dan kini berada di level 25 persen ROE dan 9 pesen ROA. Neraca keuangan dan aliran kas perseroan tetap terjaga kuat, sehingga siap untuk mendanai perkembangan selanjutnya serta mitigasi risiko ke depan.
Lanjutnya, dari sisi pencapaian year on year (YoY), Perseroan mencatat pertumbuhan yang konsisten pada kinerja keuangan semester pertama tahun 2024. Laba Neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1H24 (Unaudited) mencapai Rp 1.003 Miliar hampir sama dengan laba neto 1H23.
Pendapatan dari segmen Kawasan Industri bertumbuh sebesar 9,7 persen (YoY) menjadi Rp 673 Miliar didorong oleh penjualan lahan dan pertumbuhan pendapatan recurring income dari utilitas sebesar 91,8 persen (YoY) menjadi Rp 75 Miliar. Kontribusi segmen Kawasan Industri terhadap laba bruto konsolidasi AKRA menjadi 22 persen mencapai Rp 353 Miliar atau bertumbuh sebesar 8,9 persen YoY.
“Posisi neraca tetap kuat dengan total Asset sebesar Rp 28.498 Miliar per 30 Juni 2024 dengan rasio lancar sebesar 1,7x. Sementara, posisi kas per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp 4.823 Miliar dengan net gearing tetap dalam posisi yang rendah yaitu 0,00x,” pungkasnya.
Sebelumnya, melansir keterbukaan informasi, PT Arthakencana Rayatama membeli 7,39 juta saham AKRA yang setara dengan 0,037 persen dari total saham AKRA. Transaksi ini terjadi tanggal 17 dan 22 Mei 2024. PT Arthakencana Rayatama membeli saham AKRA dengan harga Rp 1.594 per saham.
Melansir RTI, harga saham AKRA saat ini berada di level Rp 1.625 per saham. Sebelum transaksi, PT Arthakencana Rayatama punya sebanyak 12,28 miliar saham AKRA, atau setara dengan 61,20 persen dari total saham AKR.
Ini adalah aksi pembelian ke sekian kalinya dalam sebulan terakhir. Pada 29-30 April 2024, 2, 3, 6, dan 7 Mei 2024 PT Arthakencana Rayatama membeli 16,49 juta saham AKRA. Harga pembelian rata-rata adalah Rp 1.653,4 per saham.
Pada tanggal 8, 13, 14, 15, dan 16 Mei 2024, PT Arthakencana Rayatama membeli 24,73 juta saham AKRA. Harga pembelian rata-ratanya adalah Rp 1.619,7 per saham.
Jadi, PT Arthakencana Rayatama, sebagai pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kembali meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya dengan membeli 10,31 juta lembar saham AKRA antara 30 Agustus hingga 3 September 2024 dengan harga pembelian berkisar Rp1.472,1 hingga Rp1.487,8 per saham.
Sebelumnya, mereka juga membeli 6,74 juta saham pada akhir Agustus 2024. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham PT Arthakencana Rayatama di AKRA bertambah menjadi 62,892 persen dari sebelumnya 62,841 persen.
Manajemen AKRA mengapresiasi dukungan investor selama 30 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, yang membantu perusahaan mencapai kapitalisasi pasar Rp32 triliun. Kinerja keuangan AKRA juga tetap kuat dengan pertumbuhan pendapatan dari segmen kawasan industri dan peningkatan laba bersih. Perseroan mencatat pertumbuhan laba neto semester pertama 2024, didukung oleh monetisasi tanah di KEK JIIPE Gresik dan pencapaian Return on Equity (ROE) sebesar 25 persen.(*)