Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Bank KB Bukopin Lunasi Obligasi Tahun 2021

×

Bank KB Bukopin Lunasi Obligasi Tahun 2021

Sebarkan artikel ini
kbbukopin
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)

KABARBURSA.COM – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) telah menyelesaikan pembayaran pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 pada 6 September 2024. Presiden Direktur BBKP, Woo Yeul Lee, mengungkapkan bahwa pelunasan tersebut mencapai Rp1,015 triliun, dengan rincian pembayaran pokok obligasi sebesar Rp1 triliun dan bunga ke-12 sebesar Rp15,62 miliar.

Obligasi ini sendiri jatuh tempo pada 9 September 2024, dan proses pelunasan serta distribusi dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran. Woo juga menyebutkan bahwa sumber dana untuk pelunasan tersebut berasal dari dana internal perusahaan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, 9 September 2024.

Lebih lanjut, Woo menegaskan bahwa pelunasan obligasi ini tidak memberikan dampak negatif terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha BBKP. Aktivitas bisnis dan operasional perusahaan tetap berjalan normal seperti biasa.

Kinerja Kuartal I-2024

Upaya KB Bank (BBKP) memperbaiki fundamental dan kualitas asetnya membuahkan hasil gemilang di kuartal I 2024.

Rasio Kredit Berisiko atau Loan at Risk (LAR) KB Bank menunjukkan perbaikan signifikan, dengan LAR pada kuartal I 2024 turun di bawah 35 persen. Angka ini terus menurun dibandingkan akhir 2023 yang berada di kisaran 40 persen dan akhir 2022 yang mencapai 50 persen.

Pada awal transformasi KB Bank tahun 2021, setahun setelah KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR KB Bank sempat menyentuh 65 persen.

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, mengungkapkan perbaikan rasio LAR didorong oleh pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun melalui skema Asset Back Securities (ABS). Ini merupakan kelanjutan dari program perbaikan kualitas aset sejak transformasi 2021.

“Capaian kinerja positif KB Bank ini semakin menguatkan optimisme kami untuk melakukan ekspansi kredit yang lebih berkualitas. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan dari segmen UMKM dan ritel, dengan segmen wholesale sebagai jangkar ekosistem bisnis,” ujarnya pada Rabu, 23 April 2024.

Robby melanjutkan, berdasarkan Rencana Bisnis Bank, tahun 2024 menjadi target utama KB Bank untuk menyelesaikan program perbaikan kualitas aset. Selain itu, tahun ini juga ditandai dengan implementasi transformasi digital KB Bank, didukung oleh sistem perbankan canggih dari KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, yaitu Next Generation Banking System (NGBS).

“Berbagai upaya perbaikan kinerja yang dilakukan KB Bank diharapkan dapat mendorong pertumbuhan positif di tengah situasi ekonomi yang sangat dinamis,” tambah Robby.

Situasi geopolitik yang memanas di Timur Tengah dan inflasi tinggi di Amerika Serikat membuat sektor perbankan menghadapi tantangan besar.

KB Bank menargetkan laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif di tahun 2024, serta laba bersih positif di tahun 2025.

Selain optimis meraup laba, KB Bank dilaporkan mendapatkan peringkat nasional ‘AAA’ dengan outlook stabil dari lembaga rating independen, Fitch Ratings. Peringkat tertinggi ini mengapresiasi berbagai upaya KB Bank dalam mendorong pertumbuhan.

“Seiring dengan membaiknya kinerja KB Bank, kami yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutup Robby.

Catatan Pertumbuhan Kredit

Ada kabar menggembirakan bagi para pemegang atau pembeli saham PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank. Bank dengan kode saham BBKP ini mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar Rp1,1 triliun sepanjang kuartal I tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan 114,3 persen Year on Year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit baru yang tercatat selama kuartal I 2024 mencapai lebih dari Rp2,0 triliun. Pertumbuhan ini berhasil mendorong pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) naik 3,5 persen secara YoY.

Peningkatan ini juga diiringi dengan pengendalian beban bunga sebesar 2,1 persen dan pengurangan beban operasional sebesar 12,4 persen secara YoY. Berkat perbaikan kinerja tersebut, KB Bank berhasil meningkatkan net interest margin (NIM) menjadi 0,9 persen pada kuartal I 2024 dari 0,7 persen secara YoY.

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, menyatakan bahwa peningkatan laporan keuangan KB Bank tidak terlepas dari perbaikan fundamental dan pembiayaan Perseroan kepada industri potensial dalam jangka panjang. Berdasarkan laporan keuangan KB Bank, rasio loan at risk (LAR) terus membaik menjadi 34,3 persen pada kuartal I 2024 dari 50,3 persen YoY.

Hingga April 2024, rasio LAR terus menunjukkan perbaikan, mencapai 26,9 persen. Robby mengutarakan bahwa perbaikan rasio LAR merupakan strategi penting bagi transformasi KB Bank yang telah berlangsung sejak tahun 2021. Setelah KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR tercatat sebesar 65 persen pada akhir 2021.

Selama beberapa tahun, rasio LAR terus membaik hingga mencapai 50 persen pada akhir 2022 dan berada di kisaran 40 persen pada akhir 2023. “Fokus kami adalah melakukan perbaikan fundamental sembari mendorong pertumbuhan kinerja KB Bank. Rasio loan at risk terus membaik dan kualitas aset dari kredit-kredit baru juga tetap terjaga,” kata Robby.

Selain perbaikan fundamental, KB Bank juga menargetkan pertumbuhan kinerja dari ekspansi kredit kepada industri atau korporasi yang potensial. Robby memaparkan bahwa segmen korporasi atau wholesale menjadi andalan dalam upaya mendorong pertumbuhan kredit dengan menciptakan ekosistem bisnis bagi segmen UMKM dan ritel.

Berdasarkan rencana bisnisnya, KB Bank juga menargetkan laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif pada tahun 2024 dan berencana membukukan laba bersih pada tahun 2025.

“Di tengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis saat ini, kami tetap optimis dapat mencapai target-target pertumbuhan kami,” pungkas Robby.(*)