KABARBURSA.COM – PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), perusahaan properti yang dipimpin oleh Darma Mangkuluhur Hutomo, putra Tommy Soeharto, melaporkan pra-penjualan perseroan mencapai Rp165 miliar untuk semester pertama 2024. Prestasi ini didorong oleh tingginya permintaan atas rumah mewah di cluster I ‘The Links Golf Villa”, yang berlokasi di Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.
Bali terbukti menjadi lokasi strategis bagi GOLF dalam memperbaiki performa keuangannya. Selama enam bulan pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp63,5 miliar, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp63,4 miliar.
Peningkatan ini terutama berasal dari segmen golf, yang naik dari Rp45,9 miliar menjadi Rp46,4 miliar. Kontribusi utama segmen ini berasal dari lapangan golf PT New Kuta Golf (NKG) di Bali yang mengalami kenaikan jumlah round golf sebesar 7 persen year on year (yoy), mencapai 30.825 pegolf pada semester pertama 2024.
Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisaris Utama Intra Golflink Resorts, mengungkapkan peningkatan jumlah wisatawan ke Bali memberikan dampak positif bagi perseroan. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, kunjungan turis, baik domestik maupun internasional, meningkat hampir 24 persen pada semester I 2024.
Selain segmen golf, divisi restoran GOLF juga menunjukkan kinerja yang stabil. Hingga akhir Juni 2024, pendapatan dari restoran tercatat sekitar Rp11,7 miliar, meningkat tipis sebesar 0,2 persen yoy.
Dwi Febri Astuti, Direktur Utama Intra Golflink Resorts, menyampaikan bahwa dari total 24 unit rumah mewah yang tersedia di cluster I, sebanyak 22 unit telah terjual dengan nilai marketing sales mencapai Rp165 miliar. Hal ini memberikan keyakinan bahwa seluruh unit akan terjual dalam waktu dekat. Target nilai pra-penjualan untuk cluster I ‘The Links Golf Villa’ diperkirakan mencapai Rp 175 miliar.
“Minat pembeli terhadap ‘The Links Golf Villa’ sangat tinggi. Kami memutuskan untuk mempercepat tahap groundbreaking menjadi akhir bulan ini, bersamaan dengan peluncuran cluster II,” jelas Dwi Febri Astuti, Senin 9 September 2024.
Awalnya, perusahaan menargetkan penjualan seluruh unit di cluster I pada akhir tahun 2024, dengan groundbreaking dijadwalkan pada November 2024 dan konstruksi selesai pada 2026. Dwi menambahkan, bahwa untuk cluster II yang akan datang, terdapat 43 unit rumah mewah yang akan ditawarkan. Proyek tahap kedua ini direncanakan dimulai pada kuartal II-2025 dan selesai pada 2027.
Manajemen menargetkan seluruh unit di cluster II akan terjual pada akhir 2025, dengan total nilai marketing sales diperkirakan mencapai Rp365 miliar.
Sebagai informasi, The Links Golf Villa adalah satu-satunya perumahan di Bali yang terletak di area lapangan golf. Cluster I terletak di sisi kanan Hole 3 lapangan golf PT New Kuta Golf (NKG), dengan luas lahan 1,1 hektare. Sementara itu, rumah-rumah di cluster II akan memiliki halaman belakang yang langsung menghadap ke Hole 2 New Kuta Golf.
GOLF untuk meningkatkan kinerja. Hal ini tercermin dari realisasi pendapatan perseroan sepanjang semester I 2024 yang tercatat mencapai Rp 63,5 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp63,4 miliar.
Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang kenaikan yang terjadi di segmen golf, yaitu dari Rp45,9 miliar menjadi Rp46,4 miliar. Adapun, penyumbang terbesar dari segmen ini adalah lapangan golf milik NKG yang ada di Bali dengan kenaikan jumlah round mencapai 7 persen year on year (yoy) menjadi 30.825 pegolf pada enam bulan pertama 2024.
Selain segmen golf, bisnis restoran yang dikelola perseroan juga relatif stabil. Pada akhir Juni 2024, GOLF membukukan pendapatan sekitar Rp11,7 miliar per akhir Juni 2024 dari divisi restoran, naik tipis 0,2 persen yoy.
Laba GOLF Tergerus
PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), perusahaan milik putra Tommy Soeharto, mengalami penurunan laba bersih pada semester I 2024 meskipun pendapatannya mengalami sedikit peningkatan.
Menurut laporan keuangan terbaru, laba bersih GOLF tercatat sebesar Rp8,77 miliar, yang menunjukkan penurunan signifikan sebesar 42,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp15,13 miliar.
Sementara itu, pendapatan GOLF hingga semester I-2024 mencapai Rp63,49 miliar, naik tipis sebesar 0,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meskipun ada kenaikan, peningkatan ini tidak cukup signifikan untuk mengimbangi penurunan laba bersih.
Pendapatan perusahaan sebagian besar berasal dari tiga segmen utama. Segmen golf memberikan kontribusi terbesar dengan pendapatan sebesar Rp46,43 miliar, diikuti oleh segmen restoran yang mencatat pendapatan sebesar Rp11,73 miliar. Selain itu, pendapatan dari sumber lain-lain juga tercatat sebesar Rp5,32 miliar.
Namun, meskipun ada peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan GOLF meningkat menjadi Rp27,66 miliar pada Juni 2024, dibandingkan dengan Rp25,79 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan biaya ini berkontribusi pada penurunan laba kotor perusahaan sebesar 4,86 persen menjadi Rp35,82 miliar, dibandingkan dengan Rp37,66 miliar pada semester pertama 2023.(*)