Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Investor Semakin Percaya Emas, Harga Sentuh Titik Tertinggi

×

Investor Semakin Percaya Emas, Harga Sentuh Titik Tertinggi

Sebarkan artikel ini
DSC03594 11zon
Pengunjung memperhatikan Emas Antam Logam Mulia yang di Pamerkan di FX Sudirman, Kamis (26/9/2024). Harga Emas yang terus naik pameran Antam jadi perhatian pengunjung. Kabar Bursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – Para investor semakin percaya bahwa emas adalah sebuah save haven yang tidak perlu diragukan. Terbukti, hingga Kamis, 17 Oktober 2024, sore, harga emas terus melonjak, menyentuh titik tertinggi sepanjang masa.

Kepercayaan pasar terhadap investasi aman ini terkait dengan ketidakpastian politik global dan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh bank sentral utama dunia.

Dalam perdagangan hari ini, emas spot mencatatkan kenaikan sebesar 0,32 persen, mencapai USD2.682,48 per ons pada pukul 14.48 WIB, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sepanjang masa di USD2.685,60. Di sisi lain, emas berjangka Amerika Serikat juga naik 0,19 persen menjadi USD2.696,50 per ons.

Faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah ketidakpastian seputar pemilihan umum di Amerika Serikat serta kebijakan proteksionis yang terus dipertahankan oleh Donald Trump, kandidat dari Partai Republik.

Analis dari OANDA, Kelvin Wong, menyatakan bahwa investor semakin beralih ke emas sebagai aset safe haven di tengah situasi politik yang tidak pasti.

“Kepresidenan Trump seharusnya mendukung emas, terutama dengan potensi meningkatnya ketegangan perdagangan dan defisit anggaran yang membesar,” tambah Wong.

Investor saat ini menantikan rilis data penjualan ritel Amerika untuk bulan September dan klaim pengangguran mingguan. Menurut Wong, jika data tersebut menunjukkan hasil yang lebih rendah dari ekspektasi, harga emas berpotensi naik lebih jauh.

“Prospek suku bunga yang lebih rendah secara global juga mendorong emas, karena menurunkan biaya penyimpanan emas batangan,” jelas Wong.

Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 92 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada bulan depan. Selain itu, Bank Sentral Eropa juga diprediksi akan kembali memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini, sedangkan Bank of England kemungkinan akan mengambil langkah serupa setelah inflasi Inggris menunjukkan penurunan tajam bulan lalu.

Di tengah situasi ini, para analis memperkirakan bahwa harga emas akan menghadapi level resistance di kisaran USD2.700 per ons, tetapi berpotensi terus menguat hingga mencapai USD2.900 pada tahun 2025.

“Suku bunga yang lebih rendah dan ketegangan geopolitik semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven,” kata Daniel Hynes, analis dari ANZ.

Selain faktor politik, ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran, juga turut mendorong permintaan emas. Ketegangan ini semakin meningkat setelah Israel berjanji akan membalas serangan rudal Iran yang terjadi pada awal Oktober.

Logam mulia lainnya juga mencatatkan pergerakan positif dalam perdagangan hari ini. Harga perak spot naik 0,6 persen menjadi USD31,50 per ons, sementara platinum menguat 0,7 persen menjadi USD1.000,50 per ons. Namun, paladium mencatatkan penurunan sebesar 0,6 persen, berada di posisi USD1.017,26 per ons.

Kondisi global yang dipenuhi ketidakpastian ekonomi dan politik, serta kebijakan moneter yang longgar dari berbagai bank sentral, diperkirakan akan terus mendorong harga emas dan logam mulia lainnya dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan di tengah volatilitas pasar.

Logam Mulia Antam Stabil

Sementara itu, Harga emas di Butik Emas Antam untuk Kamis, 17 Oktober 2024, tercatat tetap stabil di Rp1.491.000 per gram, tidak berubah dari harga pada Rabu, 16 Oktober 2024. Namun, jika dibandingkan dengan harga tujuh hari sebelumnya pada 10 Oktober 2024, harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp18.000 per gram, dari Rp1.473.000 per gram menjadi Rp1.491.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan tren positif dalam harga emas dalam beberapa hari terakhir.

Begitu pula dengan harga buyback emas Antam pada hari yang sama berada di Rp1.346.000 per gram, menunjukkan kestabilan serupa dengan harga jual. Buyback adalah harga yang ditawarkan Antam untuk membeli kembali emas batangan dari konsumen. Selisih antara harga jual dan harga buyback ini menunjukkan spread yang cukup signifikan, yaitu Rp145.000 per gram, yang mencerminkan potensi keuntungan ataupun risiko dalam transaksi jual beli emas batangan.

Di Butik Emas Logam Mulia – Pulo Gadung, Jakarta, harga emas bervariasi sesuai ukuran berat batang emasnya. Misalnya:

  • Emas ukuran 0,5 gram dihargai Rp795.500.
  • Emas ukuran 2 gram dihargai Rp2.922.000.
  • Emas ukuran 5 gram dijual dengan harga Rp7.230.000.

Perbedaan harga ini menggambarkan bahwa emas dalam ukuran yang lebih kecil per gram biasanya lebih mahal daripada emas dalam ukuran yang lebih besar. Hal ini terjadi karena ada biaya tambahan terkait dengan pencetakan dan pengolahan emas batangan berukuran kecil, yang berakibat pada harga per gram emas berukuran kecil menjadi lebih tinggi.

Meskipun harga emas hari ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan hari sebelumnya, tren kenaikan dalam tujuh hari terakhir menunjukkan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang stabil di tengah fluktuasi pasar. Kenaikan harga Rp18.000 per gram dalam periode tersebut menunjukkan bahwa permintaan emas Antam tetap kuat, diikuti dengan pergerakan harga yang cenderung naik.

Dengan situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan suku bunga yang cenderung rendah, harga emas Antam diperkirakan tetap menguat dalam waktu dekat, mengikuti tren global harga emas spot yang juga mencatat rekor tertinggi. Emas batangan, terutama dari Antam, terus menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat yang ingin menjaga aset mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.(*)