KABARBURSA.COM – PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) resmi menunjuk ketua baru untuk Unit Internal Audit, yang akan mulai efektif menjabat pada 1 Oktober 2024. Pergantian ini merupakan bagian dari upaya perseroan dalam memperkuat fungsi pengawasan internal.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Sekretaris Perusahaan MBAP, Chandra Lautan, menjelaskan bahwa Tony Hartanto telah dipilih oleh manajemen perusahaan untuk mengisi posisi Ketua Unit Internal Audit yang baru.
Chandra menambahkan bahwa Tony Hartanto akan menggantikan Arip Saripudin, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Unit Internal Audit. “Tony Hartanto menggantikan Arip Saripudin sebagai Ketua Unit Internal Audit MBAP,” ujar Chandra pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Pergantian ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan sistem pengendalian internal yang efektif serta memastikan bahwa perusahaan tetap berada pada jalur yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh regulator.
Meskipun perusahaan tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan pergantian tersebut, Chandra menegaskan bahwa perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, atau yang lebih dikenal sebagai POJK Nomor 56 tahun 2015.
Sementara itu, kinerja keuangan MBAP tampak menurun. Laba bersih PT Mitrabara Adiperdana Tbk pada semester I 2024 anjlok sebesar 49,34 persen secara tahunan, dari USD22,03 juta menjadi USD11,16 juta.
MBAP mengungkapkan bahwa penurunan laba ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan perusahaan selama periode tersebut, dari USD130,86 juta menjadi USD113,65 juta, atau turun 13,15 persen secara tahunan.
Beban pokok perusahaan tercatat sebesar USD88,51 juta, lebih rendah dari sebelumnya yang sebesar USD92 juta, dengan penurunan sebesar 3,79 persen secara tahunan. Hal ini menyebabkan laba bruto turun 35,31 persen secara tahunan, dari USD38,86 juta menjadi USD25,14 juta.
Setelah dikurangi beban penjualan dan beban lainnya, laba usaha yang berhasil dicatatkan perusahaan adalah USD12,22 juta, menurun 50,28 persen dari sebelumnya USD24,58 juta. Penurunan laba bersih ini berdampak pada laba per saham, yang turun dari USD0,018 menjadi USD0,009 per lembar saham.
Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan pada semester I 2024 naik 15,66 persen secara tahunan, dari USD108,61 juta menjadi USD125,63 juta. Total aset perusahaan tercatat sebesar USD223,69 juta, turun dari sebelumnya USD229,50 juta.
Liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat sebesar USD45,55 juta dan USD178,14 juta pada pertengahan tahun 2024.
“Dewan direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim PT Mitrabara Adiperdana Tbk dan entitas anak,” ujar Direktur Utama MBAP, Khoirudin, dalam pernyataannya pada keterbukaan informasi, dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.
Pergerakan Harga Saham MBAP
Dari lantai bursa, saham MBAP mengalami penurunan tipis sebesar 0,29 persen pada perdagangan hari ini hingga pukul 14:08 WIB. Harga saham MBAP tercatat di level Rp3.460, turun Rp10 dari penutupan sebelumnya di Rp3.470. Volume transaksi mencapai 91.900 lot, sedikit di bawah rata-rata volume harian sebesar 198.922 lot.
Pada sesi perdagangan hari ini, saham MBAP dibuka di harga Rp3.470, sama dengan penutupan sebelumnya, dengan rentang pergerakan antara harga tertinggi Rp3.500 dan terendah Rp3.430. Nilai transaksi mencapai Rp318,5 miliar, dengan frekuensi transaksi yang cukup aktif mengindikasikan adanya minat pasar terhadap saham ini.
Dari segi performa harga, dalam seminggu terakhir saham MBAP mencatat kenaikan 2,67 persen, mencerminkan tren jangka pendek yang positif. Dalam rentang satu bulan, saham ini mengalami kenaikan sebesar 3,28 persen, sementara untuk periode tiga bulan terakhir, return saham tercatat sebesar 17,69 persen.
Namun, dalam jangka panjang, saham MBAP menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan. Selama enam bulan terakhir, saham ini turun 6,49 persen, dan secara tahunan anjlok hingga 32,82 persen, mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan performa sahamnya di tengah volatilitas pasar.
Adapun batas atas auto rejection (ARA) berada di level Rp4.330 dan batas bawah auto rejection (ARB) di Rp2.610, menunjukkan bahwa saham ini masih berpotensi mengalami fluktuasi harga yang cukup besar dalam waktu dekat.
Meskipun terjadi penurunan kecil pada hari ini, saham MBAP masih menarik perhatian pelaku pasar karena tren jangka pendeknya yang positif. Para investor akan terus mencermati pergerakan saham ini di tengah perubahan kondisi pasar batu bara, yang menjadi sektor utama bisnis perusahaan. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.