KABARBURSA.COM – PT Buana Graha Utama, pemegang saham pengendali PT Multi Indocitra Tbk (MICE), membeli sebanyak 46.200 lembar saham perseroan. Transaksi dilakukan dalam dua waktu berdekatan.
Manajemen Multi Indocitra menerangkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini masing-masing dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2024 dan 17 Oktober 2024.
Transaksi pertama, pada Selasa, 15 Oktober 2024, PT Buana Graha Utama, melakukan transaksi pembelian saham sebanyak 4.200 lembar. Harga transaksi pada pembelian ini adalah Rp490 per helai.
Sebelum transaksi ini, PT Buana Graha Utama tercatat memiliki 273.740.618 saham atau setara dengan 45,62 persen dari total saham perusahaan. Persentase saham yang ditransaksikan pada transaksi ini relatif kecil, yaitu 0,0007 persen.
“Tujuan dari pembelian ini adalah untuk investasi, dan setelah transaksi, status kepemilikan saham oleh PT Buana Graha Utama tidak berubah secara signifikan,” terang manajemen, seperti dikutip Sabtu, 19 Oktober 2024.
Sementara dua hari kemudian, tepatnya pada Kamis, 17 Oktober 2024, PT Buana Graha Utama kembali melakukan pembelian saham sebanyak 42.000 lembar saham, dengan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan transaksi sebelumnya, yaitu Rp520 per saham.
Sebelum transaksi ini, PT Buana Graha Utama memiliki 273.744.818 saham, juga dengan persentase kepemilikan sebesar 45,62 persen.
Sama seperti transaksi sebelumnya, pembelian saham ini dilakukan dengan tujuan investasi. Meskipun jumlah saham yang ditransaksikan lebih besar daripada transaksi pertama, persentase saham yang ditransaksikan tetap tergolong kecil, yaitu 0,007 persen.
“Dengan demikian, total saham yang dibeli pada kedua transaksi adalah 46.200 lembar. Setelah transaksi ini, jumlah final saham yang dimiliki oleh PT Buana Graha Utama adalah 273.786.818 lembar saham,” ungkap manajemen MICE.
Dampak Terhadap Struktur Kepemilikan Saham
Meskipun kedua transaksi ini hanya melibatkan sebagian kecil saham, aksi korporasi ini mencerminkan langkah PT Buana Graha Utama untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham pengendali di PT Multi Indocitra Tbk.
Dengan kedua transaksi tersebut, PT Buana Graha Utama kini memiliki jumlah saham yang lebih besar, meski persentase kepemilikannya tidak berubah signifikan, tetap berada di kisaran 45,62 persen.
Pada gilirannya, pembelian saham oleh PT Buana Graha Utama dalam dua transaksi terpisah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dalam PT Multi Indocitra Tbk.
Transaksi yang dilakukan pada harga yang berbeda dan dalam waktu yang berdekatan ini menunjukkan keyakinan pemegang saham pengendali terhadap prospek perusahaan di masa depan.
Meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam persentase kepemilikan, aksi ini tetap menjadi bagian dari strategi investasi yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali.
Pergerakan Harga Saham MICE
Pada perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024, harga saham MICE ditutup melemah sebesar 1,92 persen atau turun 10 poin menjadi Rp510 per lembar saham. Penurunan ini terjadi setelah saham MICE dibuka pada level Rp520, yang merupakan harga penutupan pada hari sebelumnya. Koreksi harga ini menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup signifikan di pasar.
Saham MICE sempat menyentuh harga tertinggi di Rp520 dan terendah di Rp505 selama sesi perdagangan hari ini. Namun, harga tersebut masih jauh dari batas Auto Reject Atas (ARA) yang berada di level Rp650 dan batas Auto Reject Bawah (ARB) di level Rp390.
Volume perdagangan saham MICE tercatat hanya sebesar 14.800 lot, yang jauh di bawah rata-rata volume perdagangan harian sebesar 71.166 lot. Penurunan volume ini bisa menjadi indikasi bahwa minat beli terhadap saham MICE pada hari ini mengalami pelemahan.
Dari sisi transaksi asing, tidak tercatat adanya aksi beli dari investor asing (F Buy). Namun, nilai penjualan oleh investor asing (F Sell) mencapai Rp5,7 miliar, yang menunjukkan adanya tekanan jual dari investor asing terhadap saham MICE.
Frekuensi perdagangan hari ini relatif rendah, dengan hanya 12 kali transaksi, yang menunjukkan perdagangan saham MICE berlangsung kurang aktif dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Penurunan harga saham PT Multi Indocitra Tbk (MICE) sebesar 1,92 persen pada perdagangan hari ini mencerminkan adanya tekanan jual di pasar, terutama dari investor asing.
Volume perdagangan yang rendah dan frekuensi transaksi yang sedikit mengindikasikan adanya minat beli yang lemah terhadap saham ini. Meskipun demikian, saham MICE masih berada dalam rentang pergerakan harga yang relatif stabil, dengan harga rata-rata perdagangan di Rp517. Investor perlu mencermati pergerakan selanjutnya dan perkembangan fundamental perusahaan. (*)