KABARBURSA.COM – PT Dyandra Media International Tbk atau Dyandra, perusahaan induk dengan kode saham DYAN yang membawahi 27 perusahaan, mencatatkan kinerja yang positif pada triwulan III tahun 2024.
Berdasarkan pernyataan pers resmi yang dirilis, Selasa, 29 Oktober 2024, DYAN membukukan pendapatan Rp1,23 triliun atau naik 27 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara laba bersihnya mampu menanjak 62 persen yoy mencapai Rp97,35 miliar.
Emiten yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) ini menerangkan, segmen bisnis penyelenggara acara/pameran melalui PT Dyandra Promosindo beserta anak usahanya mencatatkan kontribusi pendapatan senilai Rp859,7 miliar atau sebesar 76 persen.
Ini diikuti oleh kontribusi pendapatan lainnya dari segmen bisnis ruang konvensi & pameran senilai Rp182,6 miliar atau sebesar 16 persen, sedangkan segmen bisnis hotel mencatatkan senilai Rp45,1 miliar atau sebesar 4 persen.
“Segmen bisnis pendukung acara senilai Rp39,6 miliar atau sebesar 4 persen dari total pendapatan,” kata Sekretaris Perusahaan DYAN Mirna Gozal.
Emiten event organizer (EO) ini juga mencatatkan peningkatan gross profit margin (GPM) dari yang semula 31 persen menjadi 33 persen yoy yaitu senilai Rp370,6 miliar. EBITDA juga meningkat menjadi Rp186,1 miliar, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu. Aset DYAN per September 2024 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,298 triliun, naik 8 persen yoy.
Daswar Marpaung selaku Direktur Utama DYAN mengungkapkan bahwa perseroan berhasil mencetak kinerja yang sangat positif di kuartal III 2024. “Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan ini ditopang oleh bisnis kami di sektor industri MICE yang semakin sustain. Perseroan terus memperluas pangsa pasar MICE ke pasar global melalui penyelenggaraan event di luar negeri, mendorong penyelenggaraan IP event, melakukan riset bisnis dan inovasi secara berkelanjutan serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan,” ujar Daswar, dalam keterangan tertulisnya.
Tahun ini, sambung Daswar, Dyandra genap berkarya di industri MICE selama 30 tahun, perseroan berkomitmen untuk terus berkarya dan memantapkan positioning DYAN di pasar dalam dan luar negeri.
“Perseroan juga berharap pemerintahan yang baru melalui Kabinet Merah Putih dapat terus mendukung sektor pariwisata khususnya industri MICE melalui sinergi yang berkelanjutan antar stakeholder dan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan wisata MICE, karena potensi industri MICE masih sangat besar di Indonesia” tutup Daswar Marpaung.
Line-up event Dyandra di Kuartal IV 2024
Beberapa line-up event/pameran yang akan diselenggarakan oleh unit bisnis Dyandra sampai dengan akhir tahun 2024 di antaranya adalah Kickfest Bandung pada 1-3 November 2024 di Lapangan PPI Pussenif Bandung, Islamic Development Bank Forum pada 18-20 November 2024 di Fairmont Hotel, FLOII Expo pada 5-8 Desember 2024 di ICE BSD, 2024 CHANYEOL Live Tour pada 7 Desember 2024 di Beach City International Stadium dan beberapa event lainnya.
Sedangkan dari unit bisnis PT Nusa Dua Indonesia, beberapa event dan konferensi di kuartal IV yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center diantaranya adalah Indonesia International Cancer Conference pada 3-5 Oktober 2024, World Congress of Bronchology and Interventional Pulmonology pada 23-26 Oktober 2024, Konser Musik Michael Learns to Rock pada 1 November 2024, Asian Pacific Digestive Week (APDW) pada 21-24 November 2024, Asian Society of Gynecology Oncology Meeting (ASGO) pada 29 November-1 Desember 2024, dan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional pada 2-6 Desember 2024.
Harga Saham DYAN Hari ini
Saham DYAN mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari ini, melemah sebesar 11,67 persen atau turun 14 poin ke level 106. Volume perdagangan tercatat melonjak hingga 20,14 juta lot, jauh di atas rata-rata volume bulanan yang berada di 7,07 juta lot.
Saham DYAN hari ini dibuka pada harga 120, sama dengan harga penutupan sebelumnya, namun tekanan jual yang kuat membuat saham ini terus melemah. Sepanjang sesi perdagangan, harga saham DYAN mencapai level tertinggi di 122 dan terendah di 102. Nilai transaksi keseluruhan mencapai Rp2,2 miliar dengan harga rata-rata perdagangan di 111.
Dalam satu minggu terakhir, saham DYAN mencatatkan penurunan sebesar 7,83 persen, sementara selama satu bulan terakhir turun 3,64 persen. Namun, jika dilihat dalam jangka waktu enam bulan, saham ini masih mencatatkan kenaikan positif sebesar 21,84 persen, dan dalam satu tahun terakhir menunjukkan imbal hasil sebesar 20,45 persen.
Dengan batas atas harga (Auto Rejection Atas/ARA) di level 162 dan batas bawah harga (Auto Rejection Bawah/ARB) di level 78, saham DYAN menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kendati mencatatkan kerugian jangka pendek, kinerja tahunan yang positif membuat saham ini tetap menarik perhatian investor yang memiliki orientasi jangka panjang. (*)