Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

IHSG Kembali Terjungkal: ISAT, GOTO, CPIN jadi Top Gainers

×

IHSG Kembali Terjungkal: ISAT, GOTO, CPIN jadi Top Gainers

Sebarkan artikel ini
MGL0865 11zon
IHSG hari ini kembali berada di zona merah. Foto: Kabar Bursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 28 poin atau turun 0,37 persen ke level Rp7.606 pada perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024. Dihimpun dari data perdagangan RTI Business, IHSG bergerak variatif hari ini dengan level tertinggi di angka Rp7.666 dan level terendah Rp7.587. Sementara itu, sebanyak 249 saham terpantau menghijau, 305 saham di zona merah, dan 232 saham mengalami stagnan.

Saham-saham yang bertengger di lima besar top gainers di antaranya BUVA (+23,21 poin), PPRI (+20,59 poin), LPPS (+18,60 poin), INPC (+18,05 poin), dan LABA (+13,59 poin). Sementara saham-saham yang mengalami koreksi paling dalam yakni DYAN (-14,17 persen), OKAS (-11,11 persen), TOTL (-9,04 persen), JMAS (-8,67 persen), dan IBOS (-6,19 persen).

Mengutip Stockbit, sore ini ada enam sektor terpantau menguat seperti cyclical (+0,30 persen), health (+0,76 persen), infrastruktur (+1,02 persen), non cyclical (+0,72 persen), properti (+0,49 persen), dan teknologi (+0,74 persen).

Sementara sektor yang melemah di antaranya basic ind (-0,29 persen), energi (-1,01 persen), finance (-0,50 persen), industrial (-0,87 persen), dan transportasi (-0,42 persen).

Di sisi lain, ISAT menjadi top gainers pada perdagangan hari ini dalam saham LQ45 dengan menguat 5,94 persen, diikut GOTO  2,94 persen dan CPIN dengan 2,93 persen.

Wall Street Ditutup Lebih Tinggi

Diberitakan sebelumnya, Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Senin, 28 Oktober 2024, menjelang minggu yang padat.

Seperti dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 naik 15,4 poin atau 0,27 persen menjadi 5.823,52, sementara Nasdaq Composite naik 48,58 poin atau 0,26 persen menjadi 18.567,19. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 273,17 poin atau 0,65 persen menjadi 42.387,57.

Adapun jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE. Ada 147 tertinggi baru dan 41 terendah baru di New York Stock Exchange (NYSE). Indeks S&P 500 mencatat 15 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 101 tertinggi baru dan 67 terendah baru.

Pekan padat ini dimulai dengan laporan keuangan (lapkeu) dari perusahaan berkapitalisasi besar (megacap). Selanjutnya mengenai tahap akhir sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada tanggal 5 November 2024. Terakhir adalah soal perkembangan di Timur Tengah yang tidak kembali mengganggu pasokan energi.

Wall Street terfokus pada minggu mendatang, khususnya hasil perusahaan, dengan sekitar 169 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang dijadwalkan melaporkan kinerja mereka sepanjang minggu.

Termasuk dalam daftar tersebut adalah sebagian besar dari kelompok “Magnificent Seven,” kelompok saham teknologi megacap yang telah mendorong Wall Street ke level tertinggi sepanjang masa.

Alphabet, Meta Platforms, dan Apple mengalami kenaikan menjelang laporan hasil mereka minggu ini. Microsoft dan Amazon.com juga dijadwalkan melaporkan hasil minggu ini.

“Laporan pendapatan akan menjadi penting untuk melihat panduan yang diberikan perusahaan terkait program pengeluaran modal yang mungkin mereka laksanakan tahun depan,” kata Paul Christopher, kepala Global Investment Strategy di Wells Fargo Investment Institute.

Pekan lalu, Nvidia melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Para investor akan mencari panduan pengeluaran AI dalam laporan pendapatan teknologi minggu ini.

Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, melonjak 1,63 persen hari ini, mengungguli indeks utama. “Ini bisa menjadi pasar yang mengantisipasi pendaratan lunak dan mengharapkan saham berkapitalisasi kecil untuk memimpin lebih awal seperti biasanya,” kata Christopher.

“Ini juga bisa terkait dengan elemen perdagangan Trump, meskipun cukup sulit untuk memisahkan keduanya,” tambah Christopher.

Sementara itu tanggapan Israel pada akhir pekan terhadap serangan rudal Iran bulan ini sejauh ini terfokus pada pabrik rudal dan lokasi lain di dekat Teheran, bukan pada kilang atau sasaran nuklir.

Pada gilirannya, sektor energi turun 0,65 persen karena harga minyak mentah jatuh 5 persen di tengah meredanya kekhawatiran pasokan, sementara saham perusahaan keuangan memimpin kenaikan sektoral.

Data ekonomi yang dijadwalkan rilis minggu ini akan menjadi kunci untuk menilai kebijakan Federal Reserve, terutama Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Kamis, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed.

Fokus juga akan tertuju pada pemilihan presiden AS, dengan pasar secara umum memperhitungkan kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump, meskipun pemilihan diperkirakan akan berlangsung ketat.

Saham Boeing turun 2,8 persen setelah produsen pesawat tersebut meluncurkan penawaran saham yang dapat menghasilkan hingga USD22 miliar untuk memperkuat keuangannya di tengah mogok kerja yang sedang berlangsung.

Konglomerat industri 3M melonjak 4,4 persen, memberikan dorongan pada Dow, setelah JP Morgan menaikkan target harga saham perusahaan tersebut.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.