Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Nasdaq Pecahkan Rekor Baru, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan Wall Street

×

Nasdaq Pecahkan Rekor Baru, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan Wall Street

Sebarkan artikel ini
emiten wall street ap 169
WALL STREET - Seorang pialang tampak cemas dalam sesi perdagangan New York Stock Exchange (Wall Street) (Foto: Reuters)

KABARBURSA.COM – Mayoritas indeks utama Wall Street melonjak pada Selasa, 29 Oktober 2024 waktu Amerika Serikat atau hari ini waktu Indonesia. dengan Nasdaq Composite mencatatkan rekor penutupan tertinggi.

Lonjakan ini terutama dipicu oleh penguatan saham-saham teknologi besar menjelang laporan keuangan perusahaan. Namun, di tengah tren positif ini, Dow Jones Industrial Average justru mengalami penurunan.

Nasdaq, yang didominasi saham teknologi, naik 0,78 persen ke level tertinggi baru di 18.712,75. S&P 500 juga mencatat kenaikan 0,16 persen, menutup di 5.832,92. Sebaliknya, Dow Jones tertekan, melemah 154,52 poin atau 0,36 persen ke 42.233,05.

Perusahaan besar seperti Alphabet, Snap, Reddit, Chipotle, dan Advanced Micro Devices dijadwalkan merilis laporan keuangan setelah penutupan pasar. Sementara itu, Meta Platforms dan Microsoft akan mengumumkan kinerja mereka pada Rabu, 30 Oktober 2024 diikuti Apple pada Kamis besok.

Saham Meta tercatat naik 2,6 persen, sementara Alphabet menguat 1,8 persen pada perdagangan Selasa, seiring optimisme investor terhadap laporan kinerja mereka.

Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, mengatakan dengan valuasi pasar yang tinggi, investor berharap ada peningkatan pertumbuhan laba untuk mendukung rasio harga terhadap laba (PE Ratio) yang tinggi. “Pasar saat ini relatif mahal, jadi pertumbuhan laba harus meningkat untuk membenarkan PE Ratio yang tinggi ini,” katanya dikutip dari Consumer News and Business Channel International.

Minggu ini menjadi puncak musim laporan keuangan, dengan lebih dari 150 perusahaan di indeks S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerja mereka sebelum pasar tutup pada Jumat, 1 November 2024.

Fokus pada Imbal Hasil Obligasi AS

Di sisi lain, investor turut memperhatikan pergerakan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi 10 tahun telah mencapai level tertinggi sejak Juli. Kepala Teknikal Pasar di BTIG, Jonathan Krinsky, memperingatkan potensi volatilitas pasar dalam waktu dekat, mengingat hanya tersisa lima hari perdagangan sebelum pilpres AS.

“Meski tidak memprediksi pasar bearish, kami percaya ada potensi volatilitas menurun dalam beberapa pekan mendatang,” tulis Krinsky dalam catatannya.

Nasdaq yang berfokus pada saham teknologi mencatat kenaikan delapan kali dalam sembilan hari terakhir, sedangkan Dow Jones justru mengalami penurunan sebanyak enam kali dalam periode yang sama. Hal ini memperlihatkan perbedaan kinerja antara indeks utama di Wall Street.

Ditutup Lebih Tinggi

Wall Street sebelumnya ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Senin, 28 Oktober 2024 menjelang minggu yang padat.

Seperti dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 naik 15,4 poin atau 0,27 persen menjadi 5.823,52, sementara Nasdaq Composite naik 48,58 poin atau 0,26 persen menjadi 18.567,19. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 273,17 poin atau 0,65 persen menjadi 42.387,57.

Adapun jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE. Ada 147 tertinggi baru dan 41 terendah baru di New York Stock Exchange (NYSE). Indeks S&P 500 mencatat 15 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 101 tertinggi baru dan 67 terendah baru.

Pekan padat ini dimulai dengan laporan keuangan (lapkeu) dari perusahaan berkapitalisasi besar (megacap). Selanjutnya mengenai tahap akhir sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November 2024. Terakhir adalah soal perkembangan di Timur Tengah yang tidak kembali mengganggu pasokan energi.

Wall Street terfokus pada minggu mendatang, khususnya hasil perusahaan, dengan sekitar 169 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang dijadwalkan melaporkan kinerja mereka sepanjang minggu.

Termasuk dalam daftar tersebut adalah sebagian besar dari kelompok “Magnificent Seven,” kelompok saham teknologi megacap yang telah mendorong Wall Street ke level tertinggi sepanjang masa.

Alphabet, Meta Platforms, dan Apple mengalami kenaikan menjelang laporan hasil mereka minggu ini. Microsoft dan Amazon.com juga dijadwalkan melaporkan hasil minggu ini.

“Laporan pendapatan akan menjadi penting untuk melihat panduan yang diberikan perusahaan terkait program pengeluaran modal yang mungkin mereka laksanakan tahun depan,” kata Paul Christopher, kepala Global Investment Strategy di Wells Fargo Investment Institute.

Pekan lalu, Nvidia melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Para investor akan mencari panduan pengeluaran AI dalam laporan pendapatan teknologi minggu ini.

Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, melonjak 1,63 persen hari ini, mengungguli indeks utama. “Ini bisa menjadi pasar yang mengantisipasi pendaratan lunak dan mengharapkan saham berkapitalisasi kecil untuk memimpin lebih awal seperti biasanya,” kata Christopher.

“Ini juga bisa terkait dengan elemen perdagangan Trump, meskipun cukup sulit untuk memisahkan keduanya,” imbuh Christopher.(*)