KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terseok-seok pada penutupan perdagangan Rabu, 30 Oktober 2024. IHSG merosot ke teritori negatif, menurun 37 poin (-0,48 persen) ke level 7.569.
Penurunan ini dipicu oleh tekanan di sektor-sektor utama, dengan sektor konsumer primer menjadi yang paling melemah, turun 1,21 persen. Di sisi lain, sektor barang konsumer non-primer mengalami penguatan sebesar 0,23 persen, namun tidak cukup untuk menopang IHSG secara keseluruhan.
Pada hari ini, volume perdagangan tercatat sebanyak 183,86 juta lot saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp11,80 triliun. Saham-saham yang menjadi top gainers dalam indeks LQ45 meliputi MEDC, AKRA, dan ESSA, sementara saham top losers di antaranya adalah SMGR, GGRM, dan INCO.
Dikutip dari perdagangan RTI Business, sepanjang hari ini IHSG bergerak variatif dengan level tertinggi di 7606 dan terendah di level 7521. Sementara itu sebanyak 234 saham terpantau menguat, 354 saham di zona merah, dan 191 saham mengalami stagnan.
Sementara dikutip dari Stockbit, tujuh sektor mengalami pelemahan pada penutupan sore ini. Sektor yang mengalami koreksi paling dalam ialah non cylycal -1,21 persen, teknologi -1,14 persen, dan basic ind -0,31 persen.
Sedangkan hanya ada tiga sektor yang berada di zona hijau seperti cyclical +0,23 persen, energi +0,12 persen, dan health +0,17 persen.
Nasdaq Pecahkan Rekor Baru, Saham Teknologi Pimpin Kenaikan Wall Street
Sebelumnya diberitakan, Mayoritas indeks utama Wall Street melonjak pada Selasa, 29 Oktober 2024 waktu Amerika Serikat atau hari ini waktu Indonesia. dengan Nasdaq Composite mencatatkan rekor penutupan tertinggi.
Lonjakan ini terutama dipicu oleh penguatan saham-saham teknologi besar menjelang laporan keuangan perusahaan. Namun, di tengah tren positif ini, Dow Jones Industrial Average justru mengalami penurunan.
Nasdaq, yang didominasi saham teknologi, naik 0,78 persen ke level tertinggi baru di 18.712,75. S&P 500 juga mencatat kenaikan 0,16 persen, menutup di 5.832,92. Sebaliknya, Dow Jones tertekan, melemah 154,52 poin atau 0,36 persen ke 42.233,05.
Perusahaan besar seperti Alphabet, Snap, Reddit, Chipotle, dan Advanced Micro Devices dijadwalkan merilis laporan keuangan setelah penutupan pasar. Sementara itu, Meta Platforms dan Microsoft akan mengumumkan kinerja mereka pada Rabu, 30 Oktober 2024 diikuti Apple pada Kamis besok.
Saham Meta tercatat naik 2,6 persen, sementara Alphabet menguat 1,8 persen pada perdagangan Selasa, seiring optimisme investor terhadap laporan kinerja mereka.
Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, mengatakan dengan valuasi pasar yang tinggi, investor berharap ada peningkatan pertumbuhan laba untuk mendukung rasio harga terhadap laba (PE Ratio) yang tinggi.
“Pasar saat ini relatif mahal, jadi pertumbuhan laba harus meningkat untuk membenarkan PE Ratio yang tinggi ini,” katanya dikutip dari Consumer News and Business Channel International.
Minggu ini menjadi puncak musim laporan keuangan, dengan lebih dari 150 perusahaan di indeks S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerja mereka sebelum pasar tutup pada Jumat, 1 November 2024.
Wall Street sebelumnya ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Senin, 28 Oktober 2024 menjelang minggu yang padat.
Seperti dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 naik 15,4 poin atau 0,27 persen menjadi 5.823,52, sementara Nasdaq Composite naik 48,58 poin atau 0,26 persen menjadi 18.567,19. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 273,17 poin atau 0,65 persen menjadi 42.387,57.
Adapun jumlah saham yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE. Ada 147 tertinggi baru dan 41 terendah baru di New York Stock Exchange (NYSE). Indeks S&P 500 mencatat 15 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 101 tertinggi baru dan 67 terendah baru.
Pekan padat ini dimulai dengan laporan keuangan (lapkeu) dari perusahaan berkapitalisasi besar (megacap). Selanjutnya mengenai tahap akhir sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November 2024. Terakhir adalah soal perkembangan di Timur Tengah yang tidak kembali mengganggu pasokan energi.
Wall Street terfokus pada minggu mendatang, khususnya hasil perusahaan, dengan sekitar 169 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang dijadwalkan melaporkan kinerja mereka sepanjang minggu.
Termasuk dalam daftar tersebut adalah sebagian besar dari kelompok “Magnificent Seven,” kelompok saham teknologi megacap yang telah mendorong Wall Street ke level tertinggi sepanjang masa.
Alphabet, Meta Platforms, dan Apple mengalami kenaikan menjelang laporan hasil mereka minggu ini. Microsoft dan Amazon.com juga dijadwalkan melaporkan hasil minggu ini.
“Laporan pendapatan akan menjadi penting untuk melihat panduan yang diberikan perusahaan terkait program pengeluaran modal yang mungkin mereka laksanakan tahun depan,” kata Paul Christopher, kepala Global Investment Strategy di Wells Fargo Investment Institute.
Pekan lalu, Nvidia melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Para investor akan mencari panduan pengeluaran AI dalam laporan pendapatan teknologi minggu ini.
Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, melonjak 1,63 persen hari ini, mengungguli indeks utama. “Ini bisa menjadi pasar yang mengantisipasi pendaratan lunak dan mengharapkan saham berkapitalisasi kecil untuk memimpin lebih awal seperti biasanya,” kata Christopher.
“Ini juga bisa terkait dengan elemen perdagangan Trump, meskipun cukup sulit untuk memisahkan keduanya,” imbuh Christopher.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.