Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

IHSG Dibuka Cerah di Tengah Tergelincirnya Wall Street

×

IHSG Dibuka Cerah di Tengah Tergelincirnya Wall Street

Sebarkan artikel ini
MGL0888 11zon
IHSG hari ini dibuka menguat sebanyak empat poin. Foto: Abbas Sandji/Kabar Bursa

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 4 poin atau naik 0,05 persen ke level 7573 pada perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.

Mengutip data perdagangan RTI Business, sebanyak 167 saham terpantau menghijau, 93 saham di zona merah, dan 213 saham mengalami stagnan.

Adapun saham yang menduduki lima besar top gainers adalah CINT (+22,61 persen), DKFT (+22,37 persen), JIHD (+14,75 persen), BKSW (+11,54 persen), dan PACK (+9,88 persen).

Sementara lima saham yang mengalami koreksi paling dalam di antaranya MPOW (-4,71 persen), HAJJ (-4,35 persen), JMAS (-3,82 persen), MLPL (-3,74 persen), dan TRUK (-3,67 persen).

Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk, memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat dengan support pada level 7,522 dan resistance pada level 7,666.

“Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk hammer (reversal pattern) meskipun indikator stochastic masih dalam keadaan dead cross. Ini mengartikan IHSG berpeluang besar berbalik arah menjadi naik,” tulis Reliance dalam risetnya yang diterima Kabarbursa.com, hari ini.

Menurut Reliance terdapat sejumlah saham yang memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang  seperti TAPG, PANI, ANTM, MEDC.

Sementara itu, MNC Sekuritas dalam risetnya menguraikan, IHSG hari ini diprediksi akan mengalami koreksi. Tekanan jual yang mendominasi pasar membuat IHSG berada dalam fase koreksi yang diprediksi akan berlanjut dalam 1-2 hari ke depan.

Analis teknikal memproyeksikan bahwa koreksi ini merupakan bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [iii] berdasarkan skenario hitam yang digunakan sebagai acuan pergerakan indeks.

Level support terdekat yang akan diuji oleh IHSG adalah 7.518, dan jika koreksi berlanjut lebih dalam, indeks diperkirakan akan menuju rentang 7.355-7.444 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] atau wave [iv].

Kondisi ini menunjukkan bahwa sentimen pasar masih lemah, dan ada potensi koreksi lebih lanjut sebelum IHSG kembali menguat. Level resistance saat ini berada di 7.675 dan 7.810, namun kemungkinan besar akan sulit ditembus dalam jangka pendek.

Kondisi pasar yang bearish ini menciptakan peluang bagi investor yang ingin memanfaatkan penurunan harga saham dengan strategi beli pada kelemahan.

Wall Street Tergelincir

Sementara diberitakan sebelumnya, Wall Street kembali tergelincir karena beberapa saham chip terpukul dan investor yang masih menunggu laporan. Kinerja indeks utama kompak mengalami penurunan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin atau 0,22 persen, ditutup di level 42.141,54. Indeks S&P 500 melemah 19,25 poin atau 0,33 persen, berakhir di 5.813,67, dan Nasdaq Composite menyusut lebih tajam, kehilangan 104,82 poin atau 0,56 persen menjadi 18.607,93.

Sektor teknologi informasi menjadi yang paling terpukul, melorot sebesar 1,34 persen. Kejatuhan saham di sektor chip menjadi faktor utama yang menekan Wall Street pada hari ini, terutama setelah laporan kinerja yang mengecewakan dari beberapa perusahaan chip besar.

Saham Advanced Micro Devices (AMD) dan Qorvo mengalami penurunan tajam masing-masing sebesar 10,6 persen dan 27,3 persen setelah proyeksi pendapatan mereka tidak sesuai dengan harapan. Saham Super Micro Computer bahkan anjlok sebesar 32,6 persen setelah kabar bahwa Ernst & Young mengundurkan diri sebagai akuntan perusahaan.

Kabar ini menciptakan kekhawatiran di kalangan investor, sehingga saham perusahaan tersebut mengalami aksi jual besar-besaran.

Nvidia, sebagai salah satu perusahaan chip terbesar, juga terkena dampaknya, dengan penurunan saham sebesar 1,4 persen.

Namun, tidak semua berita dari sektor teknologi negatif. Alphabet, induk perusahaan Google, berhasil membantu mengimbangi sebagian tekanan di pasar setelah sahamnya melambung sebesar 2,8 persen. Alphabet menjadi sorotan setelah berhasil melaporkan pendapatan dan laba kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi pasar.

Menurut Michael James, Managing Director dari Wedbush Securities, meskipun laporan Alphabet sangat positif, sentimen pasar tetap tertekan oleh kinerja buruk saham chip, seperti yang terjadi pada Qorvo, Advanced Micro Devices, dan Super Micro Computer.

“Pergerakan besar di saham Qorvo, Advanced Micro, dan Super Micro telah menciptakan kecemasan yang mengurangi dampak positif laporan keuangan gemilang Google,” ujarnya.

Setelah penutupan pasar, raksasa teknologi lainnya, Microsoft dan Meta Platforms, juga melaporkan kinerja keuangan mereka. Keduanya berhasil melampaui estimasi pendapatan kuartalan, yang berpotensi memberi dukungan bagi pasar pada perdagangan hari berikutnya.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.