Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Kinerja Menghijau, Seperti ini Rekomendasi Broker Asing untuk BBRI

×

Kinerja Menghijau, Seperti ini Rekomendasi Broker Asing untuk BBRI

Sebarkan artikel ini
MGL8232 11zon
Tiga analis asing memberikan rekomendasinya terhadap Bank Rakyat Indonesia. Foto: Abbas Sandji/Kabar Bursa

KABARBURSA.COM – Catatkan kinerja keuangan yang menghijau, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham BBRI, mendapat sorotan dari broker asing.

Sejumlah broker asing memberikan pandangan lebih optimistis terhadap saham BBRI. Beberapa analis terkemuka dari Morgan Stanley, Citi, dan Macquarie mencatatkan rekomendasi positif dengan target harga yang signifikan. Catatan ini dapat mendorong keyakinan investor terhadap prospek saham BBRI ke depan.

Morgan Stanley

Analis Morgan Stanley Selvie Jusman, mengambil sikap overweight terhadap saham BBRI pada Rabu, 30 Oktober 2024. Overweight dalam konteks investasi berarti bahwa saham ini diperkirakan akan berkinerja lebih baik dibandingkan rata-rata saham di pasar. Jusman juga menetapkan target harga di Rp5.195 per saham, menunjukkan keyakinan akan potensi kenaikan nilai saham BBRI.

Rekomendasi Citi

Dari Citi, analis Ferry Wong mengubah rekomendasinya menjadi buy dengan target harga yang lebih ambisius, yakni Rp6.000 per saham. Rekomendasi buy ini mengindikasikan bahwa saham BBRI dinilai berpotensi memberikan pengembalian yang menarik bagi investor dalam 12 bulan mendatang.

Rekomendasi Macquarie

Analis Macquarie, Jayden Vantarakis, juga memberikan pandangan outperform untuk saham BBRI. Dalam dunia investasi, outperform mengindikasikan bahwa saham ini diharapkan melebihi kinerja pasar secara keseluruhan. Vantarakis memasang target harga yang cukup tinggi, yakni Rp6.630 per saham.

Menurut konsensus dari Bloomberg, mayoritas analis memberikan rekomendasi buy untuk saham BBRI. Dari 35 analis yang dilibatkan, 29 di antaranya merekomendasikan beli (buy), empat analis memilih tahan (hold), sementara hanya dua analis yang menyarankan jual (sell).

Target harga rata-rata untuk saham BBRI dalam 12 bulan mendatang diperkirakan berada di level Rp5.887,6 per saham. Ini menunjukkan bahwa prospek jangka menengah saham BBRI dianggap sangat positif oleh kalangan analis.

Kinerja Keuangan yang Solid

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan 3Q24 BRI berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp45,06 triliun, meningkat 2,43 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Salah satu pendorong utama pertumbuhan laba BRI adalah peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII). Pada kuartal III-2024, NII BRI tercatat sebesar Rp105,76 triliun, naik 4,5 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan NII ini mencerminkan kemampuan BRI untuk menjaga margin bunga bersih di tengah tantangan perekonomian yang dihadapi pada tahun ini.

Sementara, secara konsolidasian, hingga September 2024, BRI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp1.297,6 triliun, meningkat 8,33 persen dibandingkan dengan penyaluran kredit per September 2023 yang sebesar Rp1.197,83 triliun. Pertumbuhan kredit ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

BRI sangat optimistis bahwa penyaluran kredit akan terus tumbuh hingga akhir tahun. Manajemen BRI meyakini bahwa pertumbuhan kredit bisa mencapai 10-12 persen (yoy) sampai akhir 2024. Target ini menunjukkan keyakinan BRI terhadap prospek ekonomi nasional, meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh sektor perbankan akibat kondisi ekonomi global yang kurang stabil.

Selain pertumbuhan kredit, BRI juga berhasil meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga September 2024, DPK BRI tercatat sebesar Rp1.362,42 triliun, tumbuh 5,59 persen (yoy) dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang sebesar Rp1.290,28 triliun. Dari total DPK ini, dana murah atau current account saving account (CASA) berkontribusi sebesar Rp874,23 triliun, yang mengambil porsi 64,17 persen dari total DPK BRI.

Dengan pertumbuhan laba yang stabil dan peningkatan dalam segmen pendapatan bunga maupun non-bunga, BBRI menunjukkan fundamental yang solid. Penetapan target harga yang lebih tinggi oleh para analis asing juga mencerminkan ekspektasi akan kelanjutan pertumbuhan pendapatan BBRI yang kuat di masa depan.

Bank Rakyat Indonesia, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan luas, terus menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan peluang pasar. Kombinasi dari basis nasabah yang besar, keunggulan operasional, dan diversifikasi produk yang kuat, menjadikan BBRI salah satu saham unggulan di pasar modal Indonesia.

Rekomendasi buy dari berbagai analis internasional menunjukkan bahwa saham BBRI saat ini dianggap undervalued dan memiliki potensi kenaikan yang signifikan dalam waktu dekat. Target harga yang bervariasi antara Rp5.195 hingga Rp6.630 per saham dari berbagai broker menunjukkan keyakinan kuat terhadap prospek pertumbuhan BBRI.

Bagi investor yang tertarik pada saham berkapitalisasi besar di sektor perbankan dengan prospek pertumbuhan yang kuat, BBRI adalah pilihan yang patut dipertimbangkan, didukung oleh kinerja keuangan yang solid dan pandangan optimis dari analis asing.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.