Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

BSI Dorong Ekosistem Halal, Fokus pada Industri Mamin

×

BSI Dorong Ekosistem Halal, Fokus pada Industri Mamin

Sebarkan artikel ini
DSC03767 11zon scaled
Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) bersiap menjalankan bullion bank. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat ekosistem halal di berbagai sektor industri, termasuk industri makanan dan minuman.

Potensi ekosistem halal di Indonesia sangat luas. BSI berkomitmen mengoptimalkan sektor makanan dan minuman halal untuk menjadikan Indonesia produsen halal berkelas dunia, ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024.

Bob menjelaskan, nilai industri halal sektor riil yang bisa digarap di Indonesia mencapai 264,92 miliar dolar AS, setara sekitar Rp5.000 triliun. Dari total tersebut, sekitar 78,9 persen atau 209,04 miliar dolar AS berasal dari sektor makanan dan minuman halal.

Sektor makanan dan minuman ini, selain memiliki potensi besar, juga memberikan efek pengganda bagi perekonomian, imbuhnya.

Untuk memperkuat ekosistem halal, BSI telah melakukan sejumlah langkah strategis, termasuk memperkuat industri makanan dan minuman halal nasional melalui penguatan ekosistem Islam yang mencakup rantai pasok komprehensif.

Langkah tersebut meliputi kemudahan pembayaran sertifikasi halal melalui virtual account dan menyediakan solusi komprehensif bagi pelaku industri halal.

BSI juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk memperkuat sistem sertifikasi halal nasional.

Selain itu, BSI telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) untuk menciptakan ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan.

BSI bahkan memberangkatkan lima UMKM binaannya ke Festival Amazing Indonesia 2024 di Jeddah, Arab Saudi, pada 26-28 September 2024 guna menjajaki pasar internasional.

Kinerja Positif Perusahaan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan transformasi digital menjadi pilar yang berkontribusi menopang kinerja positif perusahaan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, transformasi digital menjadi salah satu pilar utama strategi BSI merealisasikan visi dan misi menjadi bank syariah yang universal, modern, dan digital.

“Sejumlah inisiatif dalam kerangka transformasi digital telah dihadirkan oleh BSI, mulai dari penguatan digitalisasi layanan, peningkatan keamanan siber hingga merealisasikan pengembangan mobile banking BSI menjadi sebuah super app,” kata Hery dalam keterangannya dikutip, Senin, 28 Oktober 2024.

Hery menuturkan, saat ini dunia telah masuk dalam era ‘banking everywhere‘. Karenanya, dengan transformasi digital, perusahaan dengan kode saham BRIS ini bisa memanfaatkan penggunaan teknologi sehingga layanan perbankan syariah dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi, terutama bagi masyarakat yang belum terlayani perbankan. Transformasi digital yang dilakukan secara konsisten dan terarah akan mendorong percepatan pertumbuhan untuk merealisasikan aspirasi Perseroan.

BSI, menurut dia, berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat transformasi agar tumbuh berkelanjutan, dan memberi manfaat sebagai beyond digital sharia banking dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

“Transformasi ini memperkuat posisi BSI sebagai motor kemajuan dalam industri keuangan syariah Indonesia, mendorong kami untuk terus menjadi energi baru bagi Indonesia,” kata Herry.

Adapun pertumbuhan jumlah nasabah BSI meningkat signifikan, mencapai lebih dari 20 juta hingga Juni 2024. Sementara rata-rata pertumbuhan sekitar 2 juta nasabah setiap tahunnya.

Untuk BSI Mobile, sudah memiliki 7,12 juta nasabah per Juni 2024. Jumlah itu tumbuh 33,9 persen secara tahunan.

BSI melaporkan sekitar 97,9 persen nasabah perseroan telah menggunakan layanan digital untuk melakukan transaksi keuangan. Dalam hal pembukaan rekening, sebanyak 94,4 persen calon nasabah melakukannya secara online melalui BSI Mobile.

Untuk transaksi digital lewat QRIS, BSI mencatatkan kenaikan 212 persen secara tahunan (yoy) dengan jumlah 14,13 juta transaksi per Juni 2024. Sedangkan untuk transaksi QRIS Masjid mengalami kenaikan sebesar 165 persen (yoy), dengan jumlah 14,42 juta transaksi.

Cara Pertahankan Kinerja Positif

BSI sebelumnya telah membeberkan cara dalam mempertahankan kinerja positifnya. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, membeberkan hal tersebut.

Pertama, BSI harus bisa memperluas cakupan pasar yang ada. Anton mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menargetkan generasi muda dan orang-orang yang conformist.

“Selama ini kita berkembang dari market yang pindah ke syariah. Kita ingin mengembangkan yang sudah syariah sedari awal untuk bisa masuk juga. Di sisi lain, pendekatan juga akan diperkuat, baik pendekatan secara offline maupun online,” jelas dia dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 10 Oktober 2024.

Strategi kedua adalah memperdalam market syariah dengan memperkuat model investasi baru, seperti emas.

Anton menyebut, BSI mendapatkan berkah karena menjadi salah satu perusahaan yang diberikan izin oleh pemerintah untuk berjualan emas dan menjadikan emas sebagai salah satu investasi.

Yang ketiga ialah dengan memperkuat transactional base yang fokus pada transaksi harian nasabah melalui e-channel BSI, seperti BSI Mobile dan ATM.

Menurut Anton, saat ini BSI fokus untuk meningkatkan jumlah merchant QRIS dan EDC BSI agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.(*)