Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Asing Borong 620.000 Saham ISAT di Harga Rp2.400

×

Asing Borong 620.000 Saham ISAT di Harga Rp2.400

Sebarkan artikel ini
rupst indosat 2 jpg
Public expose (paparan publik) PT Indosat Tbk (ISAT). (Foto: Kabar Bursa/Yunia Rusmalina)

KABARBURSA.COM – Chi Hung Lee, warga negara China yang juga menjabat sebagai direktur di PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), memulai langkah investasi pribadinya dengan mengakuisisi 620.000 lembar saham Indosat. Ini merupakan kali pertama Chi Hung tercatat sebagai pemegang saham dalam perusahaan tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan ISAT Reski Damayanti mengatakan, transaksi pembelian saham ini selesai pada Jumat, 1 November 2024, melalui dua transaksi terpisah pada hari yang sama.

Dalam pembelian ini, tutur Reski, Chi Hung membeli saham ISAT pada kisaran harga Rp2.390 hingga Rp2.400 per lembar, sehingga total dana yang dikeluarkan mencapai Rp1,48 miliar.

“Dengan transaksi ini, Chi Hung memperoleh kepemilikan sebesar 0,0019 persen dari total saham perusahaan,” ungkapnya Jumat, 8 November 2024.

Berikut rincian transaksi Chi Hung pada tanggal tersebut:

– Transaksi pertama melibatkan pembelian 97.100 lembar saham dengan harga Rp2.390 per saham, sehingga total dana yang dikeluarkan sebesar Rp232,06 juta.

– Transaksi kedua mencakup pembelian 522.900 lembar saham dengan harga Rp2.400 per lembar, setara dengan nilai investasi Rp1,25 miliar.

Menurut Reski, transaksi ini dilakukan dengan tujuan investasi, di mana Chi Hung memiliki status kepemilikan saham secara langsung.

Pendapatan dan Laba ISAT Tumbuh

ISAT menunjukkan kinerja yang mengesankan selama sembilan bulan pertama tahun 2024, dengan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,87 triliun. Angka ini melonjak 39,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp2,78 triliun.

Dalam laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024, yang tersedia di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 30 Oktober, ISAT mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41,81 triliun, mencerminkan pertumbuhan 11,61 persen secara year-on-year (yoy).

Seiring dengan kenaikan pendapatan, ISAT juga mengalami peningkatan pada sisi beban. Hingga akhir kuartal III 2024, jumlah beban operasional yang dikeluarkan ISAT meningkat sebesar 10,00 persen yoy menjadi Rp33,43 triliun. Meskipun beban mengalami kenaikan, laba sebelum pajak penghasilan tetap melonjak 46,94 persen yoy menjadi Rp5,29 triliun.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan sebesar Rp1,13 triliun di kuartal III 2024, laba periode berjalan yang diraih ISAT mencapai Rp4,15 triliun, meningkat 39,26 persen yoy. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp3,87 triliun, juga mengalami kenaikan sebesar 39,20 persen yoy.

Selain itu, dari sisi neraca keuangan, posisi ekuitas ISAT per 30 September 2024 juga menunjukkan peningkatan yang stabil. Total ekuitas perusahaan tercatat naik 5,40 persen menjadi Rp35,52 triliun dari posisi sebelumnya sebesar Rp33,70 triliun pada 31 Desember 2023.

Namun, dari sisi liabilitas, ISAT berhasil mencatatkan penurunan sebesar 5,30 persen secara year-to-date (YtD), dengan total liabilitas pada akhir Kuartal III 2024 sebesar Rp76,71 triliun. Penurunan liabilitas ini mengindikasikan bahwa ISAT berupaya mengurangi kewajiban utangnya untuk meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan.

Pada periode yang sama, total aset ISAT mengalami sedikit penyusutan dari Rp114,71 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp112,24 triliun per akhir September 2024, atau turun 2,16 persen secara ytd. Meski terjadi penurunan pada sisi aset, perusahaan berhasil menjaga pertumbuhan laba dan peningkatan ekuitas yang menunjukkan performa bisnis yang tetap kuat.

Performa Saham ISAT

Pada perdagangan Jumat, 8 November 2024 pagi, saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penurunan sebesar 3,06 persen atau 70 poin, dengan harga terakhir tercatat di level Rp2.220 per saham pada pukul 10:42 WIB. Penurunan ini terjadi di tengah volume transaksi mencapai 11,92 juta saham, lebih rendah dari rata-rata volume perdagangan harian sebesar 22,77 juta saham.

Saham ISAT dibuka di harga Rp2.300, lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di Rp2.290. Sepanjang sesi perdagangan pagi, harga tertinggi yang dicapai saham ISAT adalah Rp2.310, sementara harga terendah berada di level Rp2.200. Nilai transaksi yang tercatat untuk saham ini mencapai Rp26,6 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 119 ribu kali.

Harga rata-rata saham ISAT pada perdagangan pagi ini tercatat sebesar Rp2.236, sedangkan posisi harga ARA (auto rejection atas) berada di Rp2.860 dan ARB (auto rejection bawah) di Rp1.720. Saat ini, volume penawaran beli dan jual terus berfluktuasi, mencerminkan dinamika pasar yang aktif dalam menyikapi pergerakan harga saham ISAT. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.