Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

ARTO akan Gelar RUPSLB, Catat Tanggalnya

×

ARTO akan Gelar RUPSLB, Catat Tanggalnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20210726 WA0000 2
Seorang wanita berjalan di depan kantor Bank Jago. Foto: ANTARA/Citro Atmoko.

KABARBURSA.COM – PT Bank Jago Tbk atau ARTO mengumumkan jika perseroan bakal mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Menurut laporan yang dilansir dari keterbukaan informasi, penyelenggaraan RUPSLB akan berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024 mendatang.

“Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham perseroan bahwa perseroan bermaksud menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada hari Selasa, 17 Desember 2024,” tulis manajemen ARTO dikutip, Sabtu, 9 November 2024.

Manajemen ARTO mengumumkan pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dan memberikan suara dalam RUPS mendatang, adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dalam rekening efek yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 24 November 2024 pukul 16.00 WIB.

Manajemen turut menyampaikan, setiap usul pemegang saham akan dimasukkan ke dalam mata acara RUPSLB jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 12 ayat 18 anggaran dasar perseroan.

“Serta memperhatikan Pasal 16 ayat 1 POJK-15 dan sudah diterima oleh direksi perseroan paling lambat tujuh hari kalender sebelum tanggal pemanggilan RUPSLB,” tulis manajemen ARTO.

Kinerja hingga ARTO Kuartal III 2024

ARTO sebelumnya membukukan laba bersih sebesar Rp85,83 miliar hingga 30 September 2024, meningkat dari Rp50,29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa, perseroan mencatat pendapatan bunga dan syariah bersih turun menjadi Rp1,07 triliun dari Rp1,20 triliun pada tahun sebelumnya.

Beban operasional lainnya tercatat menurun menjadi Rp966,04 miliar dibandingkan Rp1,14 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba operasional melonjak menjadi Rp111,09 miliar dari sebelumnya Rp62,73 miliar. Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp110,05 miliar dibandingkan Rp69,99 miliar di tahun lalu.

Total liabilitas tercatat naik signifikan menjadi Rp18,17 triliun per 30 September 2024, dari Rp12,76 triliun pada 31 Desember 2023. Sementara itu, total aset meningkat mencapai Rp26,84 triliun hingga 30 September 2024, naik dari Rp21,29 triliun per akhir 2023.

Capaian Nasabah Funding

ARTO mengungkapkan pencapaian nasabah funding melalui Aplikasi Bank Jago yang menembus angka 11,1 juta hingga akhir kuartal III-2024.

“Termasuk nasabah lending, total pengguna Bank Jago kini mencapai 14,1 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 67 persen nasabah funding Aplikasi Jago berasal dari mitra ekosistem seperti GoTo (Gojek Tokopedia) dan platform reksadana online Bibit yang terintegrasi dengan Aplikasi Jago,” ungkap Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.

Arief optimis sinergi dengan ekosistem digital, yang menggabungkan inovasi dengan strategi bisnis berkelanjutan, adalah pendekatan ideal untuk memperluas bisnis Bank Jago.

Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago selaras dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp6,9 triliun hingga akhir kuartal III-2024, naik 64 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp10,3 triliun. Sebanyak 57 persen dari DPK tersebut atau sekitar Rp9,6 triliun adalah current account and savings account (CASA), sementara 43 persen atau Rp7,3 triliun berbentuk deposito berjangka (TD).

Bank Jago juga mencatat penyaluran kredit sebesar Rp17,3 triliun hingga kuartal III-2024, meningkat 59 persen dibandingkan Rp10,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, berkat kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra.

“Kami senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit, yang terbukti dari rasio non-performing loan (NPL) gross yang sangat rendah di angka 0,2 persen,” kata Arief.

Kolaborasi Bank Jago

Sejak awal berdirinya, Bank Jago telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis dalam ekosistem digital. Kolaborasi ini melibatkan integrasi dengan ekosistem GoTo, yang mencakup Gojek, GoPay, dan Tokopedia-TikTok, serta berbagai platform keuangan digital seperti Bibit dan Stockbit.

Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memperluas jangkauan layanan Bank Jago dan mempermudah nasabah dalam mengakses berbagai layanan finansial melalui platform yang mereka gunakan sehari-hari.

Untuk mendukung strategi ini, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App), sebuah platform yang dirancang untuk dapat diintegrasikan dengan berbagai ekosistem digital yang telah disebutkan.

Aplikasi ini memungkinkan penyesuaian dan personalisasi yang sesuai dengan teknologi mitra ekosistem serta kebutuhan spesifik dari setiap nasabah. Dengan kata lain, Jago App tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi perbankan, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai layanan digital yang sering digunakan oleh nasabah.

Salah satu contoh nyata dari kolaborasi ini adalah peluncuran GoPay Tabungan by Jago, hasil kerja sama antara Bank Jago dan GoTo Financial.(*)