KABARBURSA.COM – Pada 5 November kemarin, Manoj Punjabi secara mengejutkan menyatakan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Net Visi Media Tbk yang berkode saham NETV.
Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan NETV Shinta Trisnawati Sutrisno, menjelaskan pengunduran diri tidak hanya dilakukan oleh Manoj, tetapi juga dua orang lainnya di jajaran direksi, yaitu Shania Manoj Punjabi sebagai Komisaris Utama NETV dan Dian Adhitama sebagai Komisaris Independen NETV.
Pengunduran diri ketiganya sudah disetujui para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 7 November 2024.
Saat ini diketahui, Manoj ternyata tidak meninggalkan NETV. Berdasarkan RUPSLB tersebut, Manoj justru didapuk menjabat sebagai Komisaris Utama NETV menggantikan Shania, yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Sedangkan posisi Direktur Utama yang ditinggalkannya kini dijabat oleh Lie Halim.
Dalam keterbukaan informasi publik perseroan yang dikutip Senin, 11 November 2024, Trisnawati menjelaskan bahwa hasil RUPSLB pada 7 November kemarin juga menetapkan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan.
Berikut ini susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris baru BETV:
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Lie Halim
- Direktur: Surya Hadiwinata, Priyadarshi Anand, Esmal Diansyah
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Manoj Dhamoo Punjabi
- Komisaris: Shania Manoj Punjabi, Sanjeva Advani
- Komisaris Independen: Rommy Fibri Hardiyanto
Pergerakan Saham Hari ini
Pada hari Senin, 11 November 2024, hingga pukul 11:55 WIB, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) diperdagangkan pada harga Rp137 per saham, mengalami penurunan sebesar Rp3 atau 2,14 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Volume perdagangan mencapai 362.000 saham, lebih rendah dari rata-rata volume perdagangan tiga bulan terakhir yang sebesar 5,3 juta saham.
Pergerakan saham NETV per hari ini memang tidak bagus. Padahal, pada Oktober lalu NETV telah diakuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM). Kala itu, para analis memproyeksi jika akuisisi ini bisa memberikan angin segar bagi NETV yang beberapa tahun terakhir mengalami kinerja keuangan yang negatif.
Kucuran dana sebesar Rp1,65 triliun dari perusahaan Manoj Punjabi lewat Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) diperkirakan mampu menjadi katalis positif bagi Net TV. Tapi, pada kenyataanya tidak demikian. Kinerja keuangan masih negatif, bahkan pergerakan sahamnya terus merosot.
Dalam keterangan resmi pada 30 April 2024, Net TV memiliki akumulasi kerugian dan defisiensi modal masing-masing sebesar Rp3.523.570.216.575 dan Rp596.585.361.858. Perusahaan juga mengumumkan memiliki posisi total liabilitas lancar yang melampaui total aset lancarnya, yaitu sebesar Rp705.497.798.913.
Selain kucuran dana segar, para analis juga melihat kemampuan MD Entertainmet dalam memproduksi konten untuk televisi, yang memang menjadi keuntungan tersendiri bagi Net TV. Di sini, warna dari rumah produksi milik Manoj diyakini akan sedikit mengubah warna NETV, salah satunya lewat tayangan sinetron yang meman menjadi andalannya Manoj.
Dari NETV-nya sendiri, saat proses akuisisi berlangsung, perusahaan juga sedang melakukan reverse stock atau langkat penggabungan saham untuk meningkatkan harga jual. Memang, saat itu reverse stock mampu mengubah nilai saham yang tadinya Rp100 per lembar saham menjadi Rp200 per lembar saham.
Analis berpandangan bahwa langkah tersebut sangat bagus untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Juga untuk menjaga status listing dalam perdagangan pasar modal.
Tapi, sayangnya, saham NETV ternyata tidak terlalu likuid atau kurang menarik di perdagangan. Saham NETV masuk dalam kategori not rated lantaran kinerja saham dan fundamentalnya kurang baik. Jadi, langkah reverse stock tersebut tidak membuat sahamnya langsung bertumbuh.
Ditinggalkan Direktur dan Komisaris
Ternyata, sebelum diakuisisi oleh Manoj Punjabi, di awal Oktober NETV juga ditinggalkan oleh direktur dan komisarisnya. PT Net Visi Media Tbk atau NETV mengumumkan pengunduran diri direktur dan komisaris perusahaan pada Senin, 7 Oktober 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan NETV Shinta Trisnawati Sutrisno menjelaskan bahwa empat orang direktur dan tiga orang komisaris menyampaikan surat pengunduran diri tersebut.
Secara rinci, keempat orang direktur yang mengundurkan diri adalah Deddy Hariyanto (direktur utama), Azuan Syahril (direktur perseroan), Fendy Nagasaputra (direktur perseroan), dan Ferry (direktur perseroan).
“Sementara itu, komisaris utama Lie Halim, komisaris independen perseroan Clifford David Rees, dan komisaris independen perseroan Rachmat Nugroho, juga juga menyatakan berhenti dari jabatan dan pekerjaannya tersebut,” ujar Shinta seperti dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.
Lebih lanjut, perseroan akan mengikuti dan menjalankan ketentuan-ketentuan yang diatur sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri tersebut dan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan.
Informasi atau fakta material ini diakui perusahaan tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha NETV.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.