Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Perkuat Kendali, Graha Buana Tambah Koleksi Saham MICE

×

Perkuat Kendali, Graha Buana Tambah Koleksi Saham MICE

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Pengunjung beraktifitas depan Papan Pantau Saham di Main Hal Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/11/2024). Hari ini terlihat Panah Merah. foto: Kabar Bursa/abbas sandji
Sejumlah Pengunjung beraktifitas depan Papan Pantau Saham di Main Hal Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/11/2024). Hari ini terlihat Panah Merah. foto: Kabar Bursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – PT Buana Graha Utama kembali menambah saham di PT Multi Indocitra Tbk (MICE). Pengendali saham MICE itu membeli sebanyak 111.400 lembar saham MICE di harga Rp496-500 per lembar.

Dikutip dari keterbukaan informasi, pembelian saham dilakukan selama dua kali, yakni tanggal 7 dan 8 November 2024. Pada tanggal 7, jumlah saham yang ditransaksikan adalah 60.200 lembar saham dengan harga Rp496, 4.500 lembar dengan harga Rp500 dan 43.800 lembar dengan harga Rp498. Sedangkan pada tanggal 8 November 2024, pengendali membeli 2.900 lembar saham dengan harga Rp498.

Sebelumnya, pada 4 dan 5 November 2024, perusahaan juga membeli 100.900 saham MICE di kisaran harga yang sama. Dengan transaksi ini, kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 274,47 juta lembar atau 45,75 persen, dari sebelumnya 274,36 juta lembar atau 45,73 persen.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,” kata Budiman Gitaloka Corporate Secretary MICE, dalam keterangan tertulis, Senin, 11 November 2024.

Sekadar informasi, PT Multi Indocitra Tbk (MICE), yang berdiri pada 11 Januari 1990, awalnya fokus sebagai distributor produk bayi. Kini, bisnisnya telah berkembang meliputi produk untuk ibu hamil dan menyusui, perawatan kulit, serta kebutuhan rumah tangga. Beberapa merek unggulannya adalah Pigeon dan Lock&Lock. Pada tahun 2017, perusahaan ini juga meluncurkan platform marketplace bernama BabyPapaya.id.

Pergerakan Saham MICE

Pada perdagangan Senin, 11 November 2024, mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen atau naik 2 poin, berada di level Rp500. Saham MICE dibuka di harga Rp500 dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp500 dan terendah di Rp500 juga, menunjukkan stabilitas pada sesi perdagangan kali ini.

Nilai transaksi mencapai Rp500.000 dengan total 10 lot diperdagangkan. Angka penutupan sebelumnya berada di Rp498, dan nilai rata-rata transaksi berada di Rp500 per saham.

Volume perdagangan mencapai 500 ribu lembar saham dalam 10 lot dengan frekuensi transaksi sebanyak 38 kali. Bid terbanyak terlihat di harga Rp480 dengan 1.145 lot, sementara posisi offer terbesar berada di harga Rp545 sebanyak 117 lot.

Potensi Saham MICE

Saham MICE mencatatkan performa valuasi menarik dengan rasio PE tahunan sebesar 6,48 kali, di bawah median IHSG sebesar 7,55 kali. Laba per saham (EPS) tahunan mencapai Rp77,12, sementara laba bersih dalam 12 bulan terakhir tercatat sebesar Rp38 miliar.

Total aset perusahaan mencapai Rp1,372 triliun, dengan utang sebesar Rp453 miliar, menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas yang relatif rendah di angka 0,30.

MICE menunjukkan pengelolaan keuangan yang stabil, dengan margin laba bersih kuartal ini sebesar 4,31 persen. Selain itu, perusahaan memiliki margin keuntungan bruto mencapai 49,79 persen dan memberikan dividend yield sebesar dua persen.

Harga sahamnya sempat mencapai titik tertinggi dalam 52 minggu di Rp635 dan terendah di Rp430, namun sejak awal tahun hingga saat ini mengalami penurunan 15,25 persen.

Secara keseluruhan, rasio Piotroski F perusahaan berada di angka satu, menunjukkan tantangan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Rasio harga terhadap buku hanya sebesar 0,33 kali, sehingga mencerminkan valuasi pasar yang cenderung rendah dibandingkan aset yang dimiliki.

Saham PT MICE Indonesia Tbk memiliki prospek jangka menengah hingga panjang yang menarik, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Namun jika dilihat dari jangka pendek, saham MICE cukup menarik, terutama dengan valuasi yang murah. Rasio PE tahunan berada di 6,48, di bawah median IHSG, menunjukkan harga sahamnya yang undervalued.

Margin laba bersih yang stabil di 4,31 persen dan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah di 0,30 mengindikasikan kondisi keuangan yang cukup sehat. Meskipun perusahaan menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi operasional (Piotroski F-Score 1), stabilitas keuangan dan valuasi rendah dapat menarik minat investor jangka pendek yang mencari peluang undervalued.

Dari sisi valuasi, harga saham MICE relatif murah, dengan rasio PE sebesar 6,48 kali dan harga terhadap buku hanya 0,33 kali. Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah (0,30) dan margin laba bersih yang stabil (4,31 persen) menunjukkan fundamental keuangan yang sehat.

Namun, perusahaan mencatat Piotroski F-Score yang rendah (1), menandakan adanya tantangan efisiensi dan profitabilitas. Jika MICE mampu meningkatkan kinerja operasionalnya, terutama dalam efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan, maka saham ini memiliki potensi pertumbuhan di jangka menengah hingga panjang. Dividend yield sebesar dua persen juga menambah daya tarik bagi investor jangka panjang, terutama yang mencari dividen.

Namun, investor perlu mempertimbangkan volatilitas harga saham yang cenderung tinggi dan memantau perbaikan manajemen perusahaan dalam menghadapi tantangan operasional.(*)